APLIKASI METODE LQ (LOCATION QUOTIENT) PADA KOMODITAS TOMAT DI KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH

 

APLIKASI METODE LQ (LOCATION QUOTIENT) PADA KOMODITAS TOMAT DI KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH

 

Metode LQ merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui komodtas unggulan dalam suatu wilayah. Digunakan sebagai langkah awal untuk memahami sektor kegiatan yang menjadi pemacu pertumbuhan. Penggunaan pendekatan metode LQ tidak hanya dapat diaplikasikan padaa perekonomian, namun juga digunakan untuk menentukan sebaran komoditas atau melakukan identifikasi wilayah berdasarkan potensinya.

·        Rumus Untuk Perhitungan LQ

Secara operasional formulasi LQ itu dituliskan sebagai berikut:



Dimana :

Pi         = luas areal panen komoditas(i) pada tingkat nasional

Pt         = total luas areal panen subsektor komoditas (i) pada tingkat nasional

pi         = luas areal panen komoditas (i) pada tingkat wilayah

pt         = total luas areal panen subsektor komoditas(i) pada tingakat wilayah

Hasil perhitungan LQ menghasilkan 3 kriteria yaitu :

a)   LQ > 1 : artinya komoditas itu menjadi basis atau menjadi sumber pertumbuhan. Komoditas memiliki keunggulan komparatif, hasilnya tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah bersangkutan akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.

b)   LQ = 1 : artinya komoditas itu tergolong non basis, tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah sendiri dan tidak mampu untuk diekspor.

c)   LQ < 1 : artinya komoditas ini juga termasuk non basis. Produksi komoditas di suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar.

 

Untuk mengidentifikasi sebaran luas areal padi di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, maka rumusnya adalah :

 

 

Berikut adalah perhitungan LQ selama kurun waktu 5 tahun (2011-2015):

·        Perhitungan LQ selama 5 Tahun (2011-2015)

Perhitungan LQ Selama 5 Tahun (2011-2015)

 

 

LP Tomat (5 Thn) di Pekalongan (Ha)

31

LP Tomat (5 Thn) di indonesia (Ha)

57467

LP Holtikultura (5 Thn) di Pekalongan (Ha)

9281

LP Holtikultura (5 Thn) di Indonesia (Ha)

7.254.769

LQ Tomat selama 5 Thn

0,421669

 

Interpretasi:

Berdasarkan tabel di atas di peroleh LQ sebesar 0,4. Dimana nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

     = (31:9281)/(57467: 7.254.769)= 0,003/0,008= 0,4.


Nilai 31 Ha tersebut diperoleh dari rata-rata luas panen tomat selama 5 tahun (2011-2015) di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan 9.281 Ha diperoleh dari nilai rata-rata luas panen subsektor holtikultura selama 5 tahun (2011-2015) di kabupaten Pekalongan. Kemudian nilai 57.467 Ha diperoleh dari nilai rata-rata luas panen komoditas tomat di Indonesia selama 5 tahun (2011-2015) dan 7.254.769 Ha diperoleh dari nilai rata-rata luas panen subsektor holtikultura selama 5 tahun (2011-2015) di Indonesia.

Nilai LQ 0,4 < 1 artinya komoditas ini termasuk non basis. Produksi komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Jadi selama lima tahun (2011-2015) rata-rata komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak menjadi komoditas unggulan dan basis yang dapat memenuhi kebutuhan di daerah itu sendiri. Terdapat komoditas holtikultura (sayuran) lainnya yang menjadi komoditas unggulan dan basis sehingga menjadi komoditas andalan yang dapat menyumbang pendapatan dan menyejahterakan petani di daerah tersebut.

 

·        Perhitungan LQ Tahun 2011

Perhitungan LQ Tahun 2011

 

 

LP Tomat (2011) di Pekalongan (Ha)

29

LP Tomat (2011) di indonesia (Ha)

57302

LP Holtikultura (2011) di Pekalongan (Ha)

9968

LP Holtikultura (2011) di Indonesia (Ha)

1.921.662

LQ Tomat Tahun 2011

0,09756571

 

 Interpretasi:

Berdasarkan tabel di atas di peroleh LQ sebesar 0,1. Dimana nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

 

     = (29:9968)/(57302:1.921.662)= 0,003/0,03= 0,1


Nilai 29 Ha tersebut diperoleh dari luas panen tomat tahun 2011 di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan 9968 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2011 di kabupaten Pekalongan. Kemudian nilai 57302 Ha diperoleh dari nilai luas panen komoditas tomat di Indonesia tahun 2011 dan 1.921.662 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2011 di Indonesia.

Nilai LQ 0,1 < 1 artinya komoditas ini termasuk non basis. Produksi komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Jadi pada  tahun 2011 komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak menjadi komoditas unggulan dan basis yang dapat memenuhi kebutuhan di daerah itu sendiri. Terdapat komoditas holtikultura (sayuran) lainnya yang menjadi komoditas unggulan dan basis sehingga menjadi komoditas andalan yang dapat menyumbang pendapatan dan menyejahterakan petani di daerah tersebut.

 

·        Perhitungan LQ Tahun 2012

Perhitungan LQ Tahun 2012

 

 

LP Tomat (2012) di Pekalongan (Ha)

29

LP Tomat (2012) di indonesia (Ha)

56724

LP Holtikultura (2012) di Pekalongan (Ha)

11.452

LP Holtikultura (2012) di Indonesia (Ha)

1.928.873

LQ Tomat Tahun 2012

0,08611

 

Interpretasi:

Berdasarkan tabel di atas di peroleh LQ sebesar 0,1. Dimana nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

     = (29:11.452)/(56.724: 1.928.873)= 0,003/0,03= 0,1


Nilai 29 Ha tersebut diperoleh dari luas panen tomat tahun 2012 di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan 11.452 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2012 di kabupaten Pekalongan. Kemudian nilai 56.724 Ha diperoleh dari nilai luas panen komoditas tomat di Indonesia tahun 2012 dan 1.928.873 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2012 di Indonesia.

Nilai LQ 0,1 < 1 artinya komoditas ini termasuk non basis. Produksi komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Jadi pada  tahun 2012 komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak menjadi komoditas unggulan dan basis yang dapat memenuhi kebutuhan di daerah itu sendiri. Terdapat komoditas holtikultura (sayuran) lainnya yang menjadi komoditas unggulan dan basis sehingga menjadi komoditas andalan yang dapat menyumbang pendapatan dan menyejahterakan petani di daerah tersebut.

 

·        Perhitungan LQ Tahun 2013

Perhitungan LQ Tahun 2013

 

 

LP Tomat (2013) di Pekalongan (Ha)

34

LP Tomat (2013) di indonesia (Ha)

59758

LP Holtikultura (2013) di Pekalongan (Ha)

10.426

LP Holtikultura (2013) di Indonesia (Ha)

12.410.915

LQ Tomat Tahun 2013

0,67728108

 

Interpretasi:

Berdasarkan tabel di atas di peroleh LQ sebesar 0,7. Dimana nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

     = (34:10.426)/(59.758:12.410.915)=0,003/0,005= 0,7


Nilai 34 Ha tersebut diperoleh dari luas panen tomat tahun 2013 di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan 10.426 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2013 di kabupaten Pekalongan. Kemudian nilai 59.758 Ha diperoleh dari nilai luas panen komoditas tomat di Indonesia tahun 2013 dan 12.410.915 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2013 di Indonesia.

Nilai LQ 0,7 < 1 artinya komoditas ini termasuk non basis. Produksi komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Jadi pada  tahun 2013 komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak menjadi komoditas unggulan dan basis yang dapat memenuhi kebutuhan di daerah itu sendiri. Terdapat komoditas holtikultura (sayuran) lainnya yang menjadi komoditas unggulan dan basis sehingga menjadi komoditas andalan yang dapat menyumbang pendapatan dan menyejahterakan petani di daerah tersebut.


·        Perhitungan LQ Tahun 2014

Perhitungan LQ Tahun 2014

 

 

LP Tomat (2014) di Pekalongan (Ha)

46

LP Tomat (2014) di indonesia (Ha)

59008

LP Holtikultura (2014) di Pekalongan (Ha)

8.636

LP Holtikultura (2014) di Indonesia (Ha)

12.816.248

LQ Tomat Tahun 2014

1,15689836

 

Interpretasi:

Berdasarkan tabel di atas di peroleh LQ sebesar 1,2. Dimana nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

     = (46:8.638)/(59.008:12.816.248)=0,005/0,0046= 1,2


Nilai 46 Ha tersebut diperoleh dari luas panen tomat tahun 2014 di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan 8.638 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2014 di kabupaten Pekalongan. Kemudian nilai 59.008 Ha diperoleh dari nilai luas panen komoditas tomat di Indonesia tahun 2014 dan 12.816.248 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2014 di Indonesia.

Nilai LQ 1,2 > 1 artinya komoditas ini menjadi basis atau menjadi sumber pertumbuhan. Komoditas tomat memiliki keunggulan komparatif, hasilnya tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah bersangkutan akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah. Jadi komoditas tomat di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah pada tahun 2014 menjadi salah satu komoditas basis atau yang menjadi sumber pertumbuhan bagi daerah tersebut. Komoditas ini mampu menyediakan dan memnuhi kebutuhan di daerahnya sendiri serta mampu melakukan ekspor ke daerah lain. Selain itu juga komoditas ini mampu menyumbang perekonomian dari sektor pertanian serta menyejahterakan petani.

 

·        Perhitungan LQ Tahun 2015

Perhitungan LQ Selama 5 Tahun (2015)

 

 

LP Tomat (2015) di Pekalongan (Ha)

18

LP Tomat (2015) di indonesia (Ha)

54544

LP Holtikultura (2015) di Pekalongan (Ha)

5.923

LP Holtikultura (2015) di Indonesia (Ha)

7.196.148

LQ Tomat Tahun 2015

0,40094414

 

 

Interpretasi:

Berdasarkan tabel di atas di peroleh LQ sebesar 0,4. Dimana nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

     = (18:5.923)/(54.544:7.196.148)=0,003/0,008= 0,4


Nilai 18 Ha tersebut diperoleh dari luas panen tomat tahun 2015 di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan 5.923 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2013 di kabupaten Pekalongan. Kemudian nilai 54.544 Ha diperoleh dari nilai luas panen komoditas tomat di Indonesia tahun 2015 dan 7.196.148 Ha diperoleh dari nilai luas panen subsektor holtikultura tahun 2015 di Indonesia.

Nilai LQ 0,4 < 1 artinya komoditas ini termasuk non basis. Produksi komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Jadi pada  tahun 2015 komoditas tomat di Kabupaten Pekalongan tidak menjadi komoditas unggulan dan basis yang dapat memenuhi kebutuhan di daerah itu sendiri. Terdapat komoditas holtikultura (sayuran) lainnya yang menjadi komoditas unggulan dan basis sehingga menjadi komoditas andalan yang dapat menyumbang pendapatan dan menyejahterakan petani di daerah tersebut.

Kesimpulan:

               Berdasarkan perhitungan LQ dari kurun waktu 2011-2015 rata-rata nilainya < 1, sehingga dapat diartikan bahwa komoditas tomat di kabupaten Pekalongan Jawa Tengah termasuk komoditas non basis dan bukan unggulan. Komoditas ini tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Namun, pada tahun 2014 komoditas tomat menjadi salah satu komoditas unggulan dan basis karena nilai LQ nya > 1.  Kemudian jika dihitung selama 5 tahun (keseluruhan) maka komoditas tomat di daerah ini memiliki nilai LQ < 1, yang artinya komoditas tersebut termasuk non basis dan bukan unggulan.


LAMPIRAN

 

1.     Data Luas Panen Komoditas Tomat di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (2011-2015)

Luas Panen Sayur-Sayuran di Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2015

Harvested Area and Production of Vrgrtables in Pekalongan Regency 2011-2015

aaaaa




Jenis Tanaman/

2011

2012

2013

2014

2015

Kind of Plant

Luas Panen (ha)

Luas Panen (ha)

Luas Panen (ha)

Luas Panen (ha)

Luas Panen (ha)

01. Bawang merah

6

4

2

8

12

02. Bawang putih

0

0

0

0

0

03. Bawang daun

538

480

451

171

141

04. K e n t a n g

88

117

491

412

393

05. K o b i s

21

14

21

9

23

06. Petsai / Sawi

25

11

21

10

17

07. W o r t e l

11

18

19

3

18

08. L o b a k

3

2

0

0

0

09. Kacang-kacangan dipanen 1 kali

0

0

0

3

0

10. Kacang-kacangan dipanen > 1 kali

166

140

143

105

90

11. C a b e

96

65

77

78

64

12. T o m a t

29

29

34

46

18

13. T e r u n g

17

17

23

16

12

14. B u n c i s

20

13

7

9

6

15. K e t i m u n

51

47

50

29

36

16. Labu siam

4

2

7

5

4

17. K a n g k u n g

17

13

6

12

8

18. B a y a m

8

5

13

11

4

19. Lainnya (semangka)

15

32

17

9

7

20. Melon

8

4

1

5

0

21. Barteh / Timun Suri

0

0

0

0

0

Total Luas Panen (Ha)

1.122

1.013

1.383

941

853

Rata-Rata Luas Panen 5 Thn (Ha)

1.062

 

 

 

 

Rata-Rata Luas Panen Tomat 5 Thn (Ha)

31

 

 

 

 

 

2.     Data Luas Panen Subsektor Holtikultura di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (2011-2015)

a.     Data Luas Panen Komoditas Sayuran di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (2011-2015)

Data sudah termuat di atas

b.     Data Luas Panen Komoditas Buah-Buahan di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (2011-2015)

Luas Panen Buah-Buahan di Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2015

Number of Plant and Production of Fruits in Pekalongan Regency 2011-2015

a




Jenis Tanaman/ Kind of Plant

2011

2012

2013

2014

2015

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

01. Alpokat

2

3

8

12

6

02. Belimbing

37

23

29

32

23

03. D u k u

4

24

24

11

17

04. Durian

698

1.396

822

498

1.925

05. Jambu Biji

60

1.526

50

44

48

06. J e r u k

5

4

6

7

43

07. M a n g g a

2.775

2.850

2.868

2.788

25

08. M a n g g i s

62

7

98

47

20

09. N a n g k a

753

610

706

941

1.574

10. N a n a s

0.2

0.13

0.13

0.1

0.4

11. P e p a y a

15

22

22

20

55

12. P i s a n g

2.124

1.851

1.984

1.661

11

13. Rambutan

1.247

861

788

679

259,45

14. S a l a k

59

26

35

37

150

15. S a w o

8

7

8

8

312

16. S i r s a k

14

15

15

10

536

17. S u k u n

52

62

47

36

11

18. Jengkol

227

201

267

72

11

19. Mlinjo

644

896

1226

740

28

20. Petai

60

55

40

52

16

Jumlah luas panen total

8.846

10.439

9.043

7.695

5.070

Rata-rata luas panen 5 Th

8.219

 

 

 

 

 c.      Data Luas Panen Subsektor Holtikultura di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (2011-2015)

Luas Panen Holtikultura di Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2015

Number of Plant and Production of Fruits in Pekalongan Regency 2011-2015

Subsektor

2011

2012

2013

2014

2015

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Luas Panen (Ha)

Holtikultura

9.968

11.452

10.426

8.636

5.923

Jumlah luas panen total

46.405

 

 

 

 

Rata-rata luas panen 5 Th

9.281

 

 

 

 

 

3.     Data Luas Panen Komoditas Tomat di Indonesia (2011-2015)

Data Luas Panen Tomat di Indonesia (2011-2015)

Komoditas

Luas Panen (Ha)

Total Luas Panen

Rata-Rata Luas Panen

2011

2012

2013

2014

2015

Tomat

57302

56724

59758

59008

54544

287336

57467,2

 

4.     Data Luas Panen Subsektor Holtikultura di Indonesia (2011-2015)

a.     Data Luas Panen Komoditas Sayuran di Indonesia (2011-2015)

Data Luas Panen Komoditas Sayuran di Indonesia (2011-2015)

 

 

Komoditas

Luas Panen (Ha)

Total Luas Panen

Rata-Rata Luas Panen

2011

2012

2013

2014

2015

Sayuran

1.080.243

1.089.409

11.558.449

11.918.571

6.370.488

32.017.160

6.403.432


b.     Data Luas Panen Komoditas Buah-Buahan di Indonesia (2011-2015)

Data Luas Panen Komoditas Buah-Buhan di Indonesia (2011-2015)

 

 

Komoditas

Luas Panen (Ha)

Total Luas Panen

Rata-Rata Luas Panen

2011

2012

2013

2014

2015

Buah-Buahan

822.604

819.049

829.563

873.833

792.799

4.137.848

827.570

 

c.      Data Luas Panen Biofarmaka di Indonesia (2011-2015)

Data Luas Panen Biofarmaka di Indonesia (2011-2015)

 

 

Komoditas

Luas Panen (Ha)

Total Luas Panen

Rata-Rata Luas Panen

2011

2012

2013

2014

2015

Biofarmaka

16.947

18.503

20.963

22.035

29.237

78.448

21.537

 

d.     Data Luas Panen Tanaman Hias di Indonesia (2011-2015)

Data Luas Panen Tanaman Hias di Indonesia (2011-2015)

 

 

Komoditas

Luas Panen (Ha)

Total Luas Panen

Rata-Rata Luas Panen

2011

2012

2013

2014

2015

Tanaman Hias

1.868

1.912

1.940

1.809

3.624

11.153

2.231

 

e.     Data Luas Panen Tanaman Holtikultura di Indonesia (2011-2015)

Data Luas Panen Subsektor Holtikultura di Indonesia (2011-2015)

Subsektor

Luas Panen (Ha)

Total Luas Panen

Rata-Rata Luas Panen

2011

2012

2013

2014

2015

Holtikultura

1.921.662

1.928.873

12.410.915

12.816.248

7.196.148

36.273.846

7.254.769

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Format Penulisan Laporan PKL/Skripsi

Agribsinis Pangan

Cara Membuat Blog