Format Penulisan Laporan PKL dan Skripsi

BAB I
PRAKTIK KERJA LAPANG

Salah satu upaya Program Studi Agribisnis dalam menambah kompetensi mahasiswa dalam dunia kerja adalah melalui Praktik Kerja Lapang (PKL). PKL adalah kegiatan magang yang dilaksanakan di instansi, lembaga atau perusahaan baik negeri maupun swasta dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka menerapkan, membandingkan teori dan pengetahuan yang diterimanya di dalam kelas, serta memperluas keterampilan teknis dan wawasan.

1.1  TUJUAN
1.   Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dalam bentuk magang  kerja.
2.   Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dengan yang diterapkan di lapangan dan menelaahnya
3.    Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri dan berkelompok di lapangan dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan
4.      Menambah wawasan mahasiswa dalam bidang agribisnis secara luas.

1.2  PELAKSANAAN PKL DAN BEBAN KREDIT
PKL dapat dilaksanakan pada UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) perusahaan baik PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), kelompok tani, kelompok usaha, instansi pemerintah,atau perusahaan yang bergerak pada bidang agribisnis pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri,dan penentu kebijakan pembangunan pertanian dan pedesaan. PKL dilaksanakan dalam bentuk magang kerja selama satu bulan atau sekurang-kurangnya setara dengan 22 hari kerja dengan enam jam kerja per hari. Sehingga selama pelaksanaan PKL, mahasiswa bekerja 132 jam (7.920 menit) atau setara dengan 3,09 SKS dibulatkan menjadi 3 SKS.

1.3  PRASYARAT
1.      Pelaksanaan PKL dibagi menjadi dua tahap, yaitu magang dan pelaporan serta ujian PKL. Kedua tahap ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Magang harus dilakukan pada saat liburan antar semester. Mahasiswa dapat mendaftar magang apabila telah memenuhi syarat, jumlah mata kuliah lulus dan sedang ditempuh sekurang-kurangnya 100 SKS.
3.  Pelaporan dan ujian PKL dilaksanakan pada masa perkuliahan setelah magang. Mahasiswa dapat melaksanakan pelaporan dan ujian PKL apabila terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan, telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 100 SKS, dan memprogram PKL di KRS.

1.4  PEMBIMBING
Untuk melaksanakan PKL, mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing PKL. Dosen Pembimbing PKL adalah dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen Pembimbing PKL bertugas dan bertanggung jawab untuk mengarahkan mahasiswa dalam menyusun laporan PKL.
Selain Dosen Pembimbing PKL, selama pelaksanaan magang, mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing Lapang yang berasal dari instansi, lembaga, atau perusahaan tempat magang. Pembimbing Lapang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengarahkan mahasiswa selama magang serta memberikan penilaian kinerja pelaksanaan magang. Penilaian kinerja pelaksanaan magang meliputi kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, kreatifitas, dan penguasaan kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan.

1.5  PROSEDUR PKL
1.      Mahasiswa mengajukan usulan lokasi PKL selambat-lambatnya hari pertama Ujian Tengah Semester kepada Jurusan dengan menyerahkan form usulan PKL yang telah disetujui oleh Dosen Wali.
2.  Sebelum pengajuan usulan lokasi PKL, mahasiswa diharapkan telah menjalin komunikasi informal dengan lokasi tujuan PKL mengenai kemungkinan diterimanya PKL pada jadwal yang telah ditentukan.
3.      PKL dapat dilaksanakan secara berkelompok dengan jumlah mahasiswa sebanyak-banyaknya lima orang. Ketentuan lain mengenai jumlah maksimal anggota kelompok ditetapkan sesuai penilaian kelayakan lokasi PKL.
4.  Jurusan akan melaksanakan penilaian kelayakan lokasi dan mengumumkannya kepada mahasiswa paling lambat pada hari terkahir Ujian Tengah Semester.
5.      Apabila lokasi dinyatakan layak, mahasiswa akan mendapatkan Dosen Pembimbing PKL.
6.      Mahasiswa menyusun proposal PKL dan pembagian topik bahasan, penugasan, dan sebagainya, dengan arahan Dosen Pembimbing PKL. Proposal PKL terdiri dari pendahuluan, latar belakang, tinjauan pustaka dan metode pelaksanaan (Bab I hingga Bab III).
7.   Perubahan lokasi masih dimungkinkan sampai dengan minggu ke-12 perkuliahan. Perubahan lokasi harus dengan persetujuan Dosen Pembimbing PKL dan Ketua Jurusan.
8.      Apabila sampai dengan hari terakhir perkuliahan, mahasiswa masih belum mendapat kejelasan lokasi PKL maka mahasiswa disarankan menunda PKL hingga semester depan.

1.6  PERSYARATAN LOKASI PKL
1.   Pada saat PKL dilaksanakan, perusahaan/usaha agribisnis tersebut harus sedang berproduksi.
2.  Apabila instansi pemerintahan atau LSM yang bergerak di bidang agribisnis & pembangunan pertanian dan pedesaan maka rencana kerja harian harus jelas. Khusus untuk LSM pada saat pelaksanaan PKL harus sedang melaksanakan aktivitas pendampingan atau program.

1.7  MONITORING DAN EVALUASI
1.   Selama melaksanakan PKL, setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat catatan harian (log book) yang ditandatangani oleh Pembimbing Lapang atau supervisor lapangan yang ditunjuk oleh lokasi PKL.Log book ditulis tangan mengikuti format yang ditetapkan oleh Jurusan.
2.    Jurusan akan melaksanakan supervisi pada lokasi PKL.Apabila pada saat supervisi terdapat temuan atau kejanggalan maka PKL mahasiswa yang bersangkutan dapat dibatalkan.

1.8  PELAPORAN DAN UJIAN PKL
1. Mahasiswa menyusun laporan secara berkelompok dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
2.      Mahasiswa dapat mendaftar ujian PKL apabila sudah mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing PKL dan telah berkonsultasi sekurang-kurangnya 5 (lima) kali serta memenuhi persyaratan administratif lainnya yang ditetapkan oleh FP.
3.      Pendaftaran Ujian PKL dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan.Ujian PKL dilaksanakan selambat-lambatnya pada hari terakhir Ujian Akhir Semester.
4.      Apabila melewati waktu yang telah ditetapkan, maka nilai PKL mahasiswa dinyatakan E dan mahasiswa dapat melaksanakan ujian PKL pada semester selanjutnya.
5.      Ketua Jurusan akan menetapkan duaorang Dosen Penguji PKL yang terdiri dari :
a.   Dosen Pembimbing PKLsebagai Ketua Penguji
b.   Dosen lain sebagai Anggota Penguji
6.      Dosen Penguji memiliki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dan kualifikasi akademik S-3.
7.      Ujian PKL dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) menit.
8. Dosen Penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan laporanPKL.
9.      Masukan dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft laporan PKL dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
10.   Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing PKL untuk finalisasi laporan PKL berdasarkan masukan Dosen Penguji.
11.   Mahasiswa mencetak laporan akhir PKL dan disahkan oleh Dosen Pembimbing PKL dan Dosen Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
12.   Nilai PKL terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a. Nilai lapang yang ditetapkan oleh Pembimbing Lapang, dengan persentase sebanyak 40%.
b.   Nilai laporan dan ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan presentase sebanyak 40%.
c. Nilai pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing PKL, dengan persentase sebanyak 20%.



BAB II
PENULISAN LAPORAN PKL

2.1 BAGIAN DEPAN
1.      Sampul/cover
Halaman sampul berisi judul PKL yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama lengkap (tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah halaman dan tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo) berwarna hijau muda dengan rumus warna RGB(32,222,0) atau yang mendekati, sedangkan sampul bagian dalam dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat dicetak timbul.
2.      Halaman judul
Halaman judul berisi judul PKL serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.      Halaman persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama fakultas, judul PKL serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.      Halaman persetujuan pembimbing
Halaman ini judul PKL, nama lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh Pembimbing PKL. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman persetujuan komisi penguji.
5.      Kata pengantar
Isi kata pengantar diserahkan kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat melaksanakan PKL, pembimbing di lapangan dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri, sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4 spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5 spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
6.      Daftar isi
Daftar isi memuat judul dan daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab, sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
7.      Daftar  tabel
Daftar tabel dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
8.      Daftar gambar
Daftar gambar dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
9.      Daftar lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.

2.2 BAGIAN UTAMA
1.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian :
a.   Latarbelakang
Latarbelakang menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau  pertimbangan melaksanakan dan memilih lokasi atau komoditas PKL. Latar belakang biasanya diungkapkan dengan  mengemukakan alasan secara global kemudian semakin mengerucut pada permasalahan/lokasi/komoditasdidukung dengan data kuantitatif.
b.   Tujuan
Tujuan PKL hendaknya disesuaikan dengan jelas dan lugas sesuai dengan aspek usaha yang dipelajari di lokasi PKL.
Tujuan PKL disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.    Mempelajari teknik budidaya buah naga.
2.    Mempelajari manajemen pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Indo Prima Bahagia.
2.      Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan obyek magang kerja berdasarkan teori (dari buku teks atau dari hasil penelitian baik jurnal, buletin, maupun laporan hasil penelitian yang lain).
3.      Metode Pelaksanaan
Bab ini berisi uraian tentang metode pelaksanaan magang, yang dapat berisi praktek kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang ada di perusahaan, diskusi dan wawancara dengan staf perusahaan, dan pengumpulan data sekunder sebagai data pelengkap.
4.      Gambaran Umum Lokasi PKL
Bagian ini menjelaskangambaran umum lokasi PKL yang meliputi sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi, lokasi usaha, bidang usaha, kondisi finansial, sumber daya manusia, teknologi, finansial dan lain sebagainya.
5.      Hasil dan pembahasan
Bagian ini akan menjelaskan secara detail hasil kegiatan PKL. Pembahasan dilakukan padasetiap macam kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan.Pembahasan dilakukan pada semua kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan. Bandingkan dengan pustaka yang telah dituliskan pada Bab II, dan berikan ulasan. Pembahasan memiliki arti penting bila hal-hal yang dilaksanakan tidak sesuai dengan pustaka yang telah dikaji.
6.      Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu :
a.      Simpulan
Isi dari simpulan harus konsisten dengan tujuan PKL.
b.      Saran 
Berisi saran tentang perbaikan obyek magang bila kegiatan yang dilakukan diyakini kurang tepat.

2.3 BAGIAN PELENGKAP
1.      Daftar pustaka
Hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam laporan PKL.
2.      Lampiran
Seluruh lampiran diberi  nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer, rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama judul. Berikut adalah beberapa lampiran yang wajib ada pada Laporan PKL:
a.    Salinan log book yang disahkan oleh Pembimbing Lapang (log book yang pada saat pelaksanaan PKL ditulis tangan, pada akhir kegiatan magang, diketik mengikuti format dan disahkan oleh Pembimbing Lapang).
b.    Dokumentasi, sekurang-kurangnya terdiri dari enam foto kegiatan dengan berbagai aktifitas yang berbeda.
c.    Business plan, apabila PKL dilaksanakan pada UMKM atau kelompok tani.




BAB III
SKRIPSI

Salah satu rumusan keterampilan umum jenjang sarjana adalah mampu mengkaji implikasi pengembangan atau  implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi (Permendikbud 49/2014). Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun oleh seorang mahasiswa program sarjana dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kurikulum.
Dalam penyelesaian skripsinya, apabila setiap hari mahasiswa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan skripsi selama tiga jam sebanyak lima hari per minggu, maka jumlah jam kerja selama satu minggu adalah 15 jam (900 menit). Mengacu kepada pengertian 1 SKS penelitian adalah beban tugas penelitian dan penyusunan dokumen sebanyak 160 menit per minggu per semester, maka skripsi mempunyai beban studi sebanyak 6 (enam) SKS.

3.1  TUJUAN
Mahasiswa mampu berpikir analitik untuk mengidentifikasi, merumuskan masalah dan akar masalah serta mencari solusi berlandaskan kaidah ilmiah pada bidang agribisnis serta pembangunan pertanian dan pedesaan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsidan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

3.2  PRASYARAT
1.      Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
2.      Telah menempuh mata kuliah sekurang-kurangnya 120 SKS.
3.     Telah lulus MK Metode Riset Bisnis, Metode Kuantitatif Bisnis I dan Metode Kuantitatif Bisnis II.

3.3  PEMBIMBING
Untuk melaksanakan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing Skripsi dan satu orang Dosen Pembimbing Seminar. Adapun persyaratan, tugas dan tanggung jawab dari Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar adalah sebagai berikut.

Dosen Pembimbing Skripsi
Persyaratan:
1.  Dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.      Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian yang dijadikan dasar dalam penyelesaian skripsi.
2.      Membimbing mahasiswa secara akademis dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan dan penulisan skripsi hingga artikel ilmiah untuk dipublikasikan.

Dosen Pembimbing Seminar
Persyaratan:
1.      Dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli.
2.      Dosen diluar Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektordengan kualifikasi akademik S-3.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.      Menelaah dan memberi masukan kepada mahasiswa pada saat seminar proposal/hasil skripsi.
2.      Sebagai ketua penguji pada saat ujian skripsi.

3.4  PROSEDUR PENGAJUAN USULAN TOPIK SKRIPSI
1.      Mahasiswa mengambil formulir pendaftaran skripsi di Bagian Akademik FP.
2. Mengajukan usulan topik skripsi dengan arahan Dosen Walikemudian menyerahkannya kepada Jurusan.
3. Dosen Wali berhak memberikan masukan atas usulan topik skripsi dengan mempertimbangkan kebaruan usulan topik skripsi, minat serta kemampuan mahasiswa.
4.      Ketua Jurusan akan menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar,dengan mempertimbangkan kesesuaian topik usulan skripsi mahasiswa danbeban bimbingan skripsi masing-masing dosen.
5.   Mahasiswa menyerahkan form pendaftaran skripsi ke Bagian Akademik FP untuk diterbitkan SK Dekan FP tentang Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6.  Bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitiandan/atau pengabdian masyarakatdosen dan dosen tersebut bersedia menjadi Dosen PembimbingSkripsi, mahasiswa diwajibkan menyerahkan surat keterangan dari dosen yang menyatakan bahwa yang bersangkutan melaksanakan penelitian dan melibatkan mahasiswa serta bersedia menjadi Dosen Pembimbing Skripsi.
7.      Bagi mahasiswa yang telah memprogram skripsi namun sampai batas waktu yang ditentukan tidak mengajukan usulan topik penelitian, Ketua Jurusan akan langsung menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.

3.5  PROSEDUR BIMBINGAN SKRIPSI
1.      Mahasiswa melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing Skripsi sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen.
2.    Dosen Pembimbing Skripsi berhak memberi masukan dan mengubah topik skripsi berdasarkan evaluasi selama proses bimbingan.
3.   Setiap mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi, mahasiswa wajib membawa kartu kendali dan mencatat waktu konsultasi dilaksanakan serta hasil/kemajuan pada saat konsultasi berlangsung.


3.6  PROSEDUR SEMINAR
            Seminar skripsi terdiri dari seminar proposal skripsi dan seminar hasil skripsi. Adapun prosedur untuk kedua seminar tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan seminar proposal/hasilskripsi apabila terdaftar sebagai mahasiswa aktif, memprogram Skripsi di KRS semester berjalan, dan telah mengikuti seminar baik seminar proposal/hasil skripsi sekurang-kurangnya 5 (lima) kali untuk mendaftar seminar proposal skripsi dan 10 (sepuluh) kali untuk mendaftar seminar hasil skripsi.
2. Mahasiswa dapat mendaftar seminar proposal/hasil skripsi setelah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi dan telah melaksanakan konsultasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali untuk seminar proposal skripsi dan 6 (enam) kali untuk seminar hasil skripsi.
3.   Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pelaksanaan seminar proposal/hasil skripsi.
4.     Pelaksanaan seminar proposal/hasil skripsi harus disetujui dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar. Proposal/hasil skripsi harus sudah diserahkan kepada Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan seminar. Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar berhak membatalkan seminar proposal/hasil skripsi jika mahasiswa terlambat menyerahkan proposal/hasil skripsi.
5.      Seminar proposal/hasil skripsi dilaksanakan paling lama 60 (enam puluh) menit, yang terdiri dari sesi pemaparan, sesi tanya jawab dengan peserta seminar, dan sesi masukan dari Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6.   Seminar proposal/hasil skripsi dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) peserta, tidak termasuk penyaji, moderator, Dosen Pembimbing Skripsi, dan Dosen Pembimbing Seminar.
7.    Apabila jumlah peserta kurang dari 10 (sepuluh) peserta, maka seminar proposal/hasil skripsi dibatalkan dan dijadwalkan kembali dengan prosedur yang sama.
8.      Pada saat seminar proposal/hasil skripsi, mahasiswa diwajibkan membuat ringkasan proposal/hasil skripsi sebanyak 5-10 halaman A4 untuk dibagikan kepada peserta seminar. Ringkasan ini harus mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skipsi.
9.  Dosen Pembimbing Seminar berkewajiban untuk memberikan masukan terhadap proposal/hasil skripsi yang disajikan oleh mahasiswa. Dosen Pembimbing Seminarbersama dengan Dosen Pembimbing Skripsi memberikan penilaian seminar proposal/hasil skripsi. Nilai seminar proposal/hasil skripsi terdiri dari:
a.      Teknik Penyajian, dengan persentase sebanyak 20%.
b.      Penguasaan materi, dengan persentase sebanyak 30%.
c.      Mutu proposal/hasil skripsi, dengan persentase sebanyak 30%.
d.      Kemampuan dalam menjawab pertanyaan, dengan persentase sebanyak 20%.
10.   Apabila terdapat perbaikan atau masukan dari Dosen Pembimbing Seminar, proses perbaikan dilakukan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.

3.7  PENGUMPULAN DATA DAN PELAPORAN
1.  Mahasiswa yang proposal skripsinya telah disetujui, dapat melakukan kegiatan pengumpulan data, analisis datadanpembahasan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
2.   Apabila diperlukan, mahasiswa dapat mengajukan surat pengantar dari FP untuk keperluan ijin penelitian dan pengumpulan data ke instansi yang berwenang.

3.8  UJIAN SKRIPSI
1.      Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan.
2.      Mahasiswa dapat mendaftar ujian skripsi setelah draft skripsinya disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi.
3.      Ketua Jurusan akan menetapkan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang terdiri dari :
a.      Dosen Pembimbing Seminarsebagai Ketua Penguji
b.      Dosen Pembimbing Skripsi sebagai Anggota Penguji
c.  Dosen selain Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar sebagai Anggota Penguji
4.  Dosen Penguji sekurang-kurangnya mempunyai jabatan fungsional Asisten Ahli. Dosen Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor dan kualifikasi akademik S-3.
5.   Penetapan waktu ujian skripsi harus disetujui oleh seluruh Dosen Penguji. Ujian skripsi dibatalkan jika salah satu Dosen Penguji tidak dapat hadir.
6.      Draft skripsi (bahan ujian) harus sudah diserahkan kepada Dosen Penguji selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. Dosen Penguji berhak membatalkan ujian jika mahasiswa terlambat menyerahkan draft skripsi.
7.      Ujian skripsi dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) menit.
8. Dosen penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan draft skripsi.
9.      Masukan dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft skripsi dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.

3.9  FINALISASI LAPORAN AKHIR SKRIPSI DAN PUBLIKASI
1.   Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi untuk finalisasi draft skripsi berdasarkan masukan Dosen Penguji.
2.      Apabila skripsi telah selesai, mahasiswa dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi diwajibkan membuat artikel ilmiah.
3.    Urutan penulis artikel tersebut adalah mahasiswa sebagai penulis pertama dan Dosen Pembimbing Skripsi sebagai penulis kedua.
4.  Apabila skripsi merupakan bagian dari hibah penelitian dosen, pada artikel ilmiah diwajibkan menuliskan ucapan terima kasih kepada pemberi hibah penelitian.
5.      Artikel ilmiah yang telah disetujui diunggah pada laman E-Journal FP.
6.      Apabila artikel ilmiah tersebut akan dipublikasikan di jurnal ilmiah lain maupun melalui forum seminar, Dosen Pembimbing Skripsi wajib untuk memberikan keterangan kepada Jurusan Agribisnis dan melaporkan perkembangannya setiap bulan. Apabila lebih dari 2 (dua) bulan tidak ada laporan perkembangan, maka artikel ilmiah akan diterbitkan di E-Journal FP.
7.    Mahasiswa mencetak laporan akhir skripsi dan disahkan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
8.      Nilai skripsi terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a.     Nilai seminar proposal skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
b.     Nilai seminar hasil skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
c.     Nilai pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi, dengan persentase sebanyak 30%.
d.    Nilai ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan persentase sebanyak 40%.


BAB IV
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

4.1  PEDOMAN UMUM
1.    Skripsi ditulis pada kertas HVS ukuran A4 (bukan letter) dengan berat kertas minimal 80 gr.
2.    Margin yang dipergunakan untuk batas atas dan kiri adalah 4 cm serta  batas bawah dan kanan adalah 3 cm. Sedangkan untuk header 2 cm dan footer 1,25 cm.
3.   Skripsi ditulis dengan huruf jenis Arial dengan ukuran 11 kecuali pada judul yang ditulis dengan ukuran 14 dan sub-judul dengan ukuran 12.
4.    Warna huruf harus hitam kecuali gambar atau grafik dapat menggunakan pewarnaan sehingga dapat dengan mudah dibaca.
5.    Cara pengetikan
a.    Pengetikan skripsi secara umum menggunakan spasi 1,5 (before and after = 0)
b.    Pengetikan dengan menggunakan spasi 1 dipergunakan pada:
-       Tulisan pada halaman judul.
-       Pengetikan lembar pengesahan.
-       Pengetikan lembar pengesahan pembimbing.
-       Pengetikan lembar pernyataan keaslian karya ilmiah.
-       Biodata penulis.
-       Abstrak (Bahasa Indonesia)  dan abstract (Bahasa Inggris).
-       Daftar isi dalam satu ikatan bab/penjelasan.
-       Nama tabel dalam satu ikatan  penjelasan di daftar tabel.
-       Nama gambar dalam satu ikatan  penjelasan di daftar tabel.
-       Nama lampiran dalam satu ikatan  penjelasan di daftar lampiran.
-       Penulisan rumus/equation.
-       Nama tabel/nama gambar.
-       Tulisan (isi/content) dalam tabel.
-       Pengetikan nama pustaka pada daftar pustaka.
-       Pengetikan judul lampiran.
-       Judul sub-bab.
c.  Pengetikan dengan menggunakan spasi 2  (pada menu spacing after = 6) dipergunakan pada:
-    Antar tulisan ABSTRAK dan ABSTRACT dengan awal kalimat abstrak dan abstract.
-       Antar ikatan bab/penjelasan pada daftar isi.
-       Antar ikatan penjelasan tabel pada daftar tabel.
-       Antar ikatan penjelasan gambar pada daftar gambar.
-       Antara kalimat dengan nama tabel dan antara tabel dengan kalimat.
-       Antara kalimat dengan gambar dan antara nama gambar dan kalimat.
-       Antar sub-bab satu dengan sub-bab lain
-       Antar nama pustaka
d.    Pengetikan dengan menggunakan spasi 3  (pada menu spacing after = 12 atau dua kali enter pada mode spacing 1,5) dipergunakan pada:
-       Antara logo dengan nama penyusun pada halaman sampul/ cover.
-  Tulisan antara nama halaman/nama bab/head of chapter dengan tulisan pertama berikutnya.
6.    Penomor halaman dan penulisan bagian-bagian skripsi
a.    Bagian depan (halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pernyataan keaslian karya ilmiah, biodata penulis, halaman persembahan, abstrak, abstract, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran) ditulis dengan romawi kecil. Nomor halaman ditempatkan pada bagian tengah bawah halaman. Nomor halaman pada halaman sampul (cover) adalah i (tidak diperlihatkan) dan seterusnya: ii, iii, ...............
b.  Bagian utama skripsi (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) dan bagian pelengkap (Daftar Pustaka dan Lampiran menggunakan penomoran dengan angka arab (1,2,3, ...) pada kanan atas kecuali pada awal bab ditulis di tengah bawah halaman.
c.  Pada bagian utama (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) ditulis pada bagian tengah dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold). Nomor bab berada di bagian atas dan nama bab di bagian bawah.
d.  Sementara penomoran sub-bab mengikuti bab yang ada di atasnya. Misalnya sub-bab pada BAB I maka penulisan sub-bab adalah 1.1, 1.2, dan seterusnya. Sub-bab ditulis dari bagian kiri. Semua kata pada judul sub-bab ditulis dengan huruf tebal dan diawali huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan.Tulisan judul sub-bab tidak diakhiri dengan titik. Judul sub-bab yang lebih dari dua baris ditulis dengan jarak 1,5 spasi. Kalimat pertama setelah sub-bab dimulai dengan alinea baru dengan jarak 1,5 spasi.
e.    Sedangkan  pengaturan  sub-sub-bab  didahului  oleh  tiga  nomor,  yaitu nomor bab, nomor sub-bab dan nomor sub-sub-bab. Pengetikan sub-sub-bab dimulai dari batas tepi kiri kertas (misal 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, dan seterusnya).  Penulisan judul sub-sub-bab sama seperti penulisan sub-bab yang telah diulas sebelumnya. Sub-sub-bab adalah unsur terkecil dari bab sehingga tidak diperkenankan terdapat sub-sub-sub-bab.
f.     Persamaan/equation dilakukan penomoran dengan menyesuaikan letak bab dan urutan penulisan persamaan/equation.
Contoh:
M= Pr – Pf................................................................................        3.1
Fsi= (Pfi/Pri) x 100%.................................................................        3.2
7.    Angka, satuan dan simbol:
a.    Semua  satuan dinyatakan  dalam  ukuran internasional  (Satuan  Internasional). Teknik  penulisan  tidak  menggunakan  format  25,7  kg.ha-1 sebagaimana yang dikehendaki oleh aturan satuan internasional , tetapi menggunakan format 25 kg/ha.
b.    Apabila suatu angka merupakan konversi dari satuan lain, maka dibelakangnya dicantumkan ukuran aslinya dalam tanda kurung, misal 1 ha (10.000m2). Suatu jumlah bilangan yang diikuti atau didahului dengan satuan diketik dalam angka dan singkatan dari satuan tersebut, misalnya 100 m, 50 kg, 4 g, 100 mL, 25 L, 10 ton/jam, Rp 25,-, 10% dan sebagainya. Singkatan dari suatu satuan tidak diakhiri dengan titik.
c. Penulisan angka sepuluh atau lebih dan nilai pecahan digunakan  angka, sedangkan untuk angka bulat yang lebih kecil dari sepuluh digunakan kata-kata, kecuali  untuk tanggal, nomor halaman, bab,  nomor tabel, nomor gambar, lampiran, angka dalam persen dan  waktu. Sebagai contoh; 25 buah mangga, dua batang besi, 16 Mei 1979, halaman 16, Bab III, 8 %, pukul 9:35  pagi dan sebagainya.
d. Pecahan desimal dinyatakan dengan tanda koma sedangkan ribuan  atau kelipatan ribuan diberi tanda titik setiap satuan ribuan, misalnya  1,25,  100.876,1.  300.000,  dan sebagainya.
e.   Angka bulat yang terlalu besar dapat disingkat dengan kata, misalnya  juta, milyar, trilyun dan sebagainya. Angka pecahan desimal bila disajikan secara berurutan dipisahkan dengan menggunakan tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu angka dengan lainnya, misal 75,00; 35,61; 165,79.
f.  Pada awal suatu kalimat tidak diperbolehkan menggunakan angka, simbol, singkatan istilah atau singkatan satuan. Jika terpaksa harus menggunakan angka, lambang atau singkatan istilah harus dinyatakan dalam kata-kata atau diberi satu kata sebelumnya, misalnya:
-       3/5 bagian dari contoh ……………………dan seterusnya
seharusnya
Tiga perlima bagian dari contoh ………….dan seterusnya.
-       % total asam dinyatakan dalam …………..dan seterusnya
seharusnya
Persen total asam dinyatakan dalam …….dan seterusnya
-       diukur dengan cara ……………………...dan seterusnya.
seharusnya
Nilai diukur dengan cara ………………..dan seterusnya
8.    Kata Latin dan Asing
a.    Nama  latin  tanaman  dan  organisme  lainnya  diketik  dengan cetak miring (italic), misalnyaMyristica fragans, Rhizopus sp., dan sebagainya.
b.    Kata-kata  latin  juga  diketik  dengan  cetak miring, misalnya in vivo, in vitro, in situ, dan sebagainya.
c.    Istilah asing sedapat mungkin diganti dengan istilah Indonesia atau yang telah di “Indonesia” kan, tetapi jika tidak memungkinkan harus ditulis dengan cetak miring, misalnyazero-sum growth, Product Domestic Bruto dan sebagainya.
d.  Jika istilah asing tersebut disebut berulang dalam naskah, maka pada awal penulisanistilah asing tersebut ditulis dalam tanda kurung, misalnya SEM (Structural Equation Model). Penulisan istilah ini selanjutnya adalah SEM tanpa mencantumkan kepanjangannya lagi. Penulisan ini juga berlaku untuk singkatan istilah dalam Bahasa Indonesia.
e. Pemakaian huruf-huruf Yunani seperti: α (alpha), β (betha), dan  lainnya hendaknya ditulis sesuai aslinya.
9.    Pemisahan Kata dan Baris
a.    Pemisahan kata dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing di akhir suatu baris harus mengikuti peraturan dari masing-masing  bahasa. Kata terakhir dari baris terakhir suatuhalaman tidak boleh  dipotong dan dilanjutkan pada halaman berikutnya, tetapi harus merupakan satu kalimat yang utuh.
b.    Jumlah baris di dalam naskah di bawah judul suatu sub-bab atau sub-sub-bab jika terdapat pada bagian bawah kertas sekurang-kurangnya harus dua baris. Jika kertas hanya cukup digunakan untuk satu baris, maka judul sub-bab atau sub-subbab tersebut harus dimulai pada halaman berikutnya.
10.  Penulisan Tabel
Tabel harus disertai nomor dan judul. Nomor tabel merujuk pada bab dan ditulis secara berurutan (contoh: Tabel 2.1; Tabel 2.2). Judul tabelmenggunakan huruf kapital hanya pada awal kata (kecuali kata hubung dan kata sambung). Judul tabel diletakkan diatas tabel yang mencerminkan isi tabel (substansi, lokasi dan waktu). Sumber acuan tabel dicantumkan dibawah tabel dan dicetak miring. Garis tabel yang dimunculkan hanya pada bagian header dan garis bagian paling bawah tabel sedangkan untuk garis-garis vertikal pemisah kolom tidak dimunculkan. Tabel harus dibuat langsung dengan menu pembuatan tabel dan tidak boleh berupa gambar (image) dengan menyalin-tempel dari sumber digital.
Contoh penyajian tabel:
Tabel 4.1
Deskripsi Penguasaan Lahan Pegaraman di Kabupaten Sampang, 2011
Kategori Luas Lahan
(ha)
Jumlah (orang)
Persentase
(%)
< 2
35
70
2,1 – 3
11
22
> 3,1
4
8
Jumlah
50
100
Rata-rata luas lahan  petani garam
2,04 ha
Standar deviasi
0,95 ha
Sumber: Data Primer Diolah, 2011.

11.  Penulisan Gambar
Gambar harus disertai nomor dan judul. Judul gambar menggunakan huruf besar pada awal kata. Judul gambar diletakkan di tengah bawah gambar. Sumber acuan gambar dicantumkan dibawah gambar sebelum judul gambar dan dicetak miring. Gambar dapatdalam bentuk warna  atau  dalam warna hitam putih yang representatif.
Contoh penyajian gambar:



Utilitas

U3

U2

U1

Pendapatan

I3

I2

I1
 

Sumber: Debertin, 1986

Gambar 2.1
Kurva Perilaku Penerimaan Risiko

12.  Lampiran
Judul lampiran menggunakan huruf besar pada awal kata (kecuali kata penghubung dan kata sambung).
13.  Cara Penjilidan Jumlah Jilid:
a.    Penjilidan harus dilakukan dengan cara merekat bagian kiri kertas  dengan lem atau perekat.
b.    Bentuk jilid skripsi yang akan diserahkan ke perpustakaan berupa sampul  keras  (hard  cover) dengan warna hijau tua dengan rumus warna RGB(0,50,0) atau yang mendekati.
c.    Jumlah skripsi yang harus diserahkan adalah satu eksemplar untuk Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura, satu eksemplar untukRuang Baca Fakultas Pertanian dan masing-masing satu eksemplar untuk dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing seminar. Dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing seminar dapat berupa soft copydalam bentuk CD sesuai dengan permintaan dosen yang bersangkutan).
d.    Hasil penelitian wajib dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah untuk  diunggah di jurnal online yang dikelola oleh Fakultas Pertanian.  Jika  mahasiswa dan dosen menginginkan artikel ilmiahtersebut diterbitkan di jurnal ilmiah lainnya atau disajikan dalam forum seminar, maka tidak perlu pengunggahan pada jurnal online Fakultas Pertanian,  tetapi  harus menunjukkan bukti pengiriman  artikel  ke jurnal atau panitia seminar tersebut sebagai persyaratan pendaftaran yudisium. Susunan penulis artikel ilmiah adalah nama mahasiswa sebagai penulis pertama dan nama dosen pembimbing skripsi sebagai penulis kedua. Lembaga afiliasi adalah Program Studi Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura.

4.2  BAGIAN DEPAN
1.      Sampul/cover
Halaman sampul berisi judul skripsi yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama lengkap (tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah halaman dan tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo) berwarna hijau tua dengan rumus warna RGB(0,50,0) atau yang mendekati, sedangkan sampul bagian dalam dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat dicetak timbul.
2.      Halaman judul
Halaman judul berisi judul skripsi serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.      Halaman persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama fakultas, judul skripsi serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.      Halaman persetujuan pembimbing
Halaman ini judul skripsi, nama lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh pembimbing skripsi. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman persetujuan komisi penguji.
5.      Halaman pernyataan keaslian karya ilmiah
Lembar pernyataan keaslian karya ilmiah ini adalah suatu pernyataan dari penulis bahwa karya ilmiah (skripsi) yang dibuat adalah benar-benar hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1. Segala informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang berasal dari hasil karya orang lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar sedangkan semua isi dari karya ilmiah (skripsi) ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pernyataan ini ditandatangani oleh mahasiswa dan bermaterai Rp. 6.000,-.
6.      Biodata Penulis
Biodata penulis ini berisi informasi tentang nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan, pengalaman kerja maupun berorganisasi.Biodata dilengkapi dengan foto resmi yang menggunakan jas almamater.
7.      Halaman persembahan
Penulis dapat mencantumkan halaman persembahan (bersifat opsional). Halaman persembahan menjelasan mengenai untuk siapa skripsi dipersembahkan. Penulis dapat juga mencantumkan motto hidup pada halaman ini.
8.      Abstrak
Ditulis dalam Bahasa Indonesia satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak memuat uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnya temuan. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi, huruf Arial 11 dan dicetak miring.
9.      Abstract
Ditulis dalam Bahasa Inggris dalam satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak memuat uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnya temuan. Abstrak dalam Bahasa Inggris harus mendapat persetujuan dari Tim Abstrak Jurusan/Fakultas yang ditunjuk dengan SK Dekan.
10.   Kata pengantar
Isi kata pengantar diserahkan kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat melakukan penelitian, pembimbing di lapangan (laboratorium) tempat penelitian dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri, sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4 spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5 spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
11.   Daftar isi
Daftar isi memuat judul dan daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab, sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
12.   Daftar  tabel
Daftar tabel dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
13.   Daftar gambar
Daftar gambar dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
14.   Daftar lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.

4.3  BAGIAN UTAMA
1.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian :
a.   Latarbelakang
Latarbelakang penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau  pertimbangan melakukan penelitian. Latarbelakang biasanya diungkapkan dengan  mengemukakan alasan secara global mengapa penelitian itu dilakukan dan alasan tersebut semakin mengerucut pada permasalahan yang sedang kita teliti yang didukung dengan data kuantitatif.
b.   Perumusan Masalah
Rumusan masalah dapat berupa pertanyaan (kalimat interogatif) tentang masalah yang sedang diteliti atau  pernyataan tentang adanya permasalahan yang terjadi sehingga  penelitian harus dilakukan untuk  mencari penyebab atau solusinya.
Contoh:
-       Bagaimana dampak kebijakan subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
Perumusan masalah dapat dinyatakan dengan menggunakan pointer angka dan bukan abjad, contohnya :
1.   Bagaimana dampak kebijakan subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
2.   Sejauhmana efektifitas kebijakan subsidi BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ?
c.   Tujuan penelitian
Tujuan penelitian hendaknya disesuaikan dengan perumusan masalah. Ranah dari tujuan penelitian berjenjang. Tujuan penelitian dapat dibagi dalam 2 kategori :
-       Jika permasalahan yang sedang dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus tertentu dan bersifat kuantitatif maka tujuannya dinyatakan dengan istilah menganalisis.
-       Jika permasalahan yang sedang diteliti membutuhkan jawaban yang hanya mendiskripsikan kondisi tetapi tidak menganalisis lebih mendalam maka tujuannnya dinyatakan dengan istilah mengetahui.
Tujuan penelitian disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.    Menganalisis dampak kebijakan subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur
2.    Menganalisis efektifitas kebijakan subsidi BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.


d.   ManfaatPenelitian
Menjelaskan manfaat yang akan diperoleh dari dilaksanakannya kegiatan penelitian tersebut. Misal:  Untuk dapat memberikan rekomendasi pada penyusunan tarif tiket masuk ekowisata.
2.      Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka digunakan sebagai  dasar penyusunan hipotesis terhadap permasalahan yang diteliti. Selain itu juga berguna sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir. Isi tinjauan pustaka meliputi :
-       Kerangka teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
-       Hasil penelitian Terdahulu: adalah hasil-hasil penelitian yang terkait, mirip dan bisa menjadi benchmark penelitian. Hasil penelitian terdahulu diambil dari minimal lima artikel dari jurnal nasional, dua artikel dari jurnal internasional dan satu artikel dari Jurnal Agriekonomika.
-       Kerangka Berpikir: merupakan rangkaian penjelasan yang sepintas menjelaskan latar belakang sehingga munculnya permasalahan. Selanjutnya dalam kerangka berpikir ini juga dijelaskan upaya menjawab permasalahan (asumsi-asumsi jawaban) berdasarkan tinjauan teori dan kajian empiris yang dilakukan. Kerangka berpikir ini juga dilengkapi dengan bagan yang ringkas dan jelas sehingga dengan cukup membaca bagan sudah dapat diketahui alur pikir penelitian.
-       Hipotesis: bila tujuan penelitian bersifat eksploratif dan deskriptif maka tidak memerlukan hipotesis. Namun jika penelitian bersifat inferensial maka perlu dituliskan hipotesis penelitiannya berdasar tinjauan pustaka (kajian teoritik dan empirik) yang telah dilakukan sebelumnya.
3.      Metode Penelitian
Metode penelitian terbagi memuat beberapa hal dibawah ini:
a.    Lokasi dan waktu penelitian.
Menjelaskan metode penentuan lokasi yang disertai dengan argumentasi ilmiah yang mendasarinya. Sementara waktu penelitian adalah rentang waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
b.    Metode penentuan sampel
Sub-bab ini memuat metode penentuan sampel berikut jumlahnya diserta argumen ilmiah yang melandasinya.
c.    Metode pengumpulan data
Sub-bab ini memuat jenis data yang digunakan (primer atau seknder) serta spesifikasinya untuk menjawab masing-masing tujuan penelitian, cara memperolehnya (observasi, wawancara, kuisioner, dan lain-lain).
d.    Metode analisis data
Menjelaskan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis harus mencantumkan formulasi/ model sesuai dengan variabel yang digunakan.
e.    Definisi operasional
Menjelaskan tentang cara  pengukuran variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian. Dalam sub-bab ini juga menjelaskan klasifikasi varibel-variabel penelitian.
4.      Gambaran umum daerah/responden penelitian
Bagian ini dijelaskan karakteristik daerah penelitian atau responden penelitian. Karakteristik daerah penelitian dapat meliputi : jumlah penduduk, pekerjaaan penduduk, sebaran umur penduduk, lokasi penelitian, dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan penelitian. Sedangkan karakteristik responden penelitian dapat meliputi umur, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah keluarga dan lain-lain yang masih terkait dengan permasalahan penelitian. Informasi dari bab ini nantinya menjadi bahan dalam memperkaya pembahasan.
5.      Hasil dan pembahasan
Pada bagian ini akan menjelaskan secara detail hasil analisa dan pembahasan tentang tujuan penelitian. Hasil pembahasan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika dalam penelitian terdapat 2 tujuan maka dalam pembahasan harus dicantumkan 2 sub-bab yang membahas tentang masing-masing tujuan yang telah dicantumkan dalam bab pendahuluan.Terkait dengan contoh tujuan penelitian di atas maka dalam hasil analisis dan pembahasan harus ditulis sebagai berikut,
a.         Dampak Kebijakan Subsidi BBM terhadap Peningkatan Perekonomian Wilayah Jawa Timur
b.         Efektifitas Kebijakan Subsidi BBM terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat.
Pembahasan dilakukan guna menjelaskan hasil temuan analisis yang dikaitkan dengan data gambaran umum daerah penelitian. Selain itu juga perlu dibandingkan dengan kajian teoritik maupun kajian empirik (sesuai atau tidak sesuai).
6.      Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu :
a.      Simpulan
Isi dari simpulan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian ada dua maka simpulan sebaiknya berjumlah dua juga. Simpulan bukan bersifat pembacaan hasil analisis tapi lebih pada pengambilan “benang merah” atas hasil dan pembahasan.
b.      Saran
Implikasi kebijakan atau saran hendaknya sesuai dengan apa yang dianalisis dalam bab hasil dan pembahasan. Tidak diperkenankan memberi saran yang tidak sesuai dengan analisis dan pembahasan walaupun saran tersebut sesuai dengan permasalahan.
4.4  BAGIAN PELENGKAP
1.      Daftar pustaka
a.    Hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam skripsi atau proposal skripsi, yang sedapat mungkin diterbitkan 10 tahun terakhir dan diutamakan jurnal ilmiah (30-40 persen). Minimal lima artikel jurnal nasional, dua artikel  dari jurnal internasional dan satuartikel  dari jurnal “AGRIEKONOMIKA”.
b.    Judul “DAFTAR PUSTAKA” diketik pada batas sebelah atas kertas di tengah-tengah. Daftar pustaka diketik mulai dari batas sebelah kiri kertas empat spasi di bawah judul. Setiap baris dalam satu judul pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan antara satu pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi. Baris kedua dan seterusnya dari setiap pustaka dimulai  lima ketukan ke dalam yaitu di bawah huruf keenam dari baris kalimat di atasnya.
c.    Penulisan nama pengarang menggunakan nama akhir (family name) dan menyingkat nama depan. Pada daftar pustaka  juga harus tetap mencantumkan penulis kedua, ketiga dst meski disitasi pada bab sebelumnya mencantumkan kata, “dkk”.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
§  Pustaka Primer (Jurnal)
Nama belakang, singkatan nama depan, diikuti oleh penulis beriuktnya ditulis nama depan dan singkatan nama belakang, tahun penerbitan, judul artikel, nama cetak miring) dan volume, nomor jurnal dan halaman (contoh:
Widodo, S.,Andrie K.S., Mardiyah H., dan Ihsannudin. 2005. The Role of Farmer in Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan IndonesiaVol. 2 No. 1: 159-173.

§  Buku Teks
Nama belakang, singkatan nama depan, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Wiley, J. 2006. Corporate Finance. Mc. GrowHill. Los Angeles.

§  Prosiding
Nama belakang,  singkatan nama depan, tahun penerbitan, judul artikel, nama prosiding (cetak miring).
contoh:
Nugroho, T.R.D.A. 2012. Pengaruh Bank Syariah Terhadap Produksi Jagung di Madura. ProsidingSeminar Nasional Kedaulatan Pangan.  Surabaya, 15 November 2012. Fakultas Pertanian Universitas Universitas Trunojoyo Madura

§  Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama belakang, nama depan, tahun, judul Skripsi/Tesis/Disertasi, jenis sitasi (Skripsi/Thesis/Disertasi) (cetak miring), nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Subari, S. 2008. Analisis Alokasi Lahan Mangrove Kabupaten Sidoarjo. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.   

§  Internet
Jika pustaka berasal artikel dari web yang bukan jurnal Nama belakang, nama depan, tahun, judul, laman (cetak miring), tanggal akses.
Contoh:
Zuhriyah, A. 2011. Produktivitas Susu Peternak Rakyat. http://agribisnis.trunojoyo.ac.id/filepdf. Diakses tanggal 27 Januari 2012.

§  Surat kabar/ majalah/ buletin tanpa nama penulis
Jika sumber pustaka adalah bentuk berita tanpa penulis maka yang dituliskan adalah nama surat kabar/majalah/buletin, tahun, judul artikel(dicetak miring), edisi (surat kabar/majalah/buletin).
Contoh:
Jawa Pos. 2013. Menakar Kemampuan Madura Berswasembada Garam. Senin, 13 November 2012
§  Surat kabar/ majalah/ buletin dengan nama penulis
Jika sumber pustaka adalah bentuk berita dengan nama penulis maka yang dituliskan adalah nama penulis, tahun, judul artikel (dicetak miring), edisi (Surat kabar/ majalah/ buletin).
Contoh:
Arifin, Mushallin. 2013. Rahasia Sukses Menjadi IB Forex. Kompas, 2 Juni 2013.
§  Regulasi/ Peraturan Perundang-Undangan
Nama regulasi menyangkut nomor, tahun tentang (atau sesuai format penulisan yang tercantum), nama regulasi (cetak miring) dan sumber   perolehannya (buku/web/lembaran negara).
Contoh:
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri. Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor02/DAGLU/PER/5/2011. Penetapan Harga Penjualan Garam Di Tingkat Petani Garam. www.kkp.go.id/upload/garam

2.       Lampiran
Seluruh lampiran diberi  nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer, rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama judul.

 BAB I
PRAKTIK KERJA LAPANG

Salah satu upaya Program Studi Agribisnis dalam menambah kompetensi mahasiswa dalam dunia kerja adalah melalui Praktik Kerja Lapang (PKL). PKL adalah kegiatan magang yang dilaksanakan di instansi, lembaga atau perusahaan baik negeri maupun swasta dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka menerapkan, membandingkan teori dan pengetahuan yang diterimanya di dalam kelas, serta memperluas keterampilan teknis dan wawasan.

1.1  TUJUAN
1.      Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dalam bentuk magang kerja.
2.      Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dengan yang diterapkan di lapangan dan menelaahnya
3.      Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri dan berkelompok di lapangan dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan
4.      Menambah wawasan mahasiswa dalam bidang agribisnis secara luas.

1.2  PELAKSANAAN PKL DAN BEBAN KREDIT
PKL dapat dilaksanakan pada UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) perusahaan baik PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), kelompok tani, kelompok usaha, instansi pemerintah,atau perusahaan yang bergerak pada bidang agribisnis pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri,dan penentu kebijakan pembangunan pertanian dan pedesaan. PKL dilaksanakan dalam bentuk magang kerja selama satu bulan atau sekurang-kurangnya setara dengan 22 hari kerja dengan enam jam kerja per hari. Sehingga selama pelaksanaan PKL, mahasiswa bekerja 132 jam (7.920 menit) atau setara dengan 3,09 SKS dibulatkan menjadi 3 SKS.



1.3  PRASYARAT
1.      Pelaksanaan PKL dibagi menjadi dua tahap, yaitu magang dan pelaporan serta ujian PKL. Kedua tahap ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2.      Magang harus dilakukan pada saat liburan antar semester. Mahasiswa dapat mendaftar magang apabila telah memenuhi syarat, jumlah mata kuliah lulus dan sedang ditempuh sekurang-kurangnya 100 SKS.
3.      Pelaporan dan ujian PKL dilaksanakan pada masa perkuliahan setelah magang. Mahasiswa dapat melaksanakan pelaporan dan ujian PKL apabila terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan, telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 100 SKS, dan memprogram PKL di KRS.

1.4  PEMBIMBING
Untuk melaksanakan PKL, mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing PKL. Dosen Pembimbing PKL adalah dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen Pembimbing PKL bertugas dan bertanggung jawab untuk mengarahkan mahasiswa dalam menyusun laporan PKL.
Selain Dosen Pembimbing PKL, selama pelaksanaan magang, mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing Lapang yang berasal dari instansi, lembaga, atau perusahaan tempat magang. Pembimbing Lapang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengarahkan mahasiswa selama magang serta memberikan penilaian kinerja pelaksanaan magang. Penilaian kinerja pelaksanaan magang meliputi kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, kreatifitas, dan penguasaan kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan.

1.5  PROSEDUR PKL
1.      Mahasiswa mengajukan usulan lokasi PKL selambat-lambatnya hari pertama Ujian Tengah Semester kepada Jurusan dengan menyerahkan form usulan PKL yang telah disetujui oleh Dosen Wali.
2.      Sebelum pengajuan usulan lokasi PKL, mahasiswa diharapkan telah menjalin komunikasi informal dengan lokasi tujuan PKL mengenai kemungkinan diterimanya PKL pada jadwal yang telah ditentukan.
3.      PKL dapat dilaksanakan secara berkelompok dengan jumlah mahasiswa sebanyak-banyaknya lima orang. Ketentuan lain mengenai jumlah maksimal anggota kelompok ditetapkan sesuai penilaian kelayakan lokasi PKL.
4.      Jurusan akan melaksanakan penilaian kelayakan lokasi dan mengumumkannya kepada mahasiswa paling lambat pada hari terkahir Ujian Tengah Semester.
5.      Apabila lokasi dinyatakan layak, mahasiswa akan mendapatkan Dosen Pembimbing PKL.
6.      Mahasiswa menyusun proposal PKL dan pembagian topik bahasan, penugasan, dan sebagainya, dengan arahan Dosen Pembimbing PKL. Proposal PKL terdiri dari pendahuluan, latar belakang, tinjauan pustaka dan metode pelaksanaan (Bab I hingga Bab III).
7.      Perubahan lokasi masih dimungkinkan sampai dengan minggu ke-12 perkuliahan. Perubahan lokasi harus dengan persetujuan Dosen Pembimbing PKL dan Ketua Jurusan.
8.      Apabila sampai dengan hari terakhir perkuliahan, mahasiswa masih belum mendapat kejelasan lokasi PKL maka mahasiswa disarankan menunda PKL hingga semester depan.

1.6  PERSYARATAN LOKASI PKL
1.      Pada saat PKL dilaksanakan, perusahaan/usaha agribisnis tersebut harus sedang berproduksi.
2.      Apabila instansi pemerintahan atau LSM yang bergerak di bidang agribisnis & pembangunan pertanian dan pedesaan maka rencana kerja harian harus jelas. Khusus untuk LSM pada saat pelaksanaan PKL harus sedang melaksanakan aktivitas pendampingan atau program.




1.7  MONITORING DAN EVALUASI
1.      Selama melaksanakan PKL, setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat catatan harian (log book) yang ditandatangani oleh Pembimbing Lapang atau supervisor lapangan yang ditunjuk oleh lokasi PKL.Log book ditulis tangan mengikuti format yang ditetapkan oleh Jurusan.
2.      Jurusan akan melaksanakan supervisi pada lokasi PKL.Apabila pada saat supervisi terdapat temuan atau kejanggalan maka PKL mahasiswa yang bersangkutan dapat dibatalkan.

1.8  PELAPORAN DAN UJIAN PKL
1.      Mahasiswa menyusun laporan secara berkelompok dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
2.      Mahasiswa dapat mendaftar ujian PKL apabila sudah mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing PKL dan telah berkonsultasi sekurang-kurangnya 5 (lima) kali serta memenuhi persyaratan administratif lainnya yang ditetapkan oleh FP.
3.      Pendaftaran Ujian PKL dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan.Ujian PKL dilaksanakan selambat-lambatnya pada hari terakhir Ujian Akhir Semester.
4.      Apabila melewati waktu yang telah ditetapkan, maka nilai PKL mahasiswa dinyatakan E dan mahasiswa dapat melaksanakan ujian PKL pada semester selanjutnya.
5.      Ketua Jurusan akan menetapkan duaorang Dosen Penguji PKL yang terdiri dari :
a.   Dosen Pembimbing PKLsebagai Ketua Penguji
b.   Dosen lain sebagai Anggota Penguji
6.      Dosen Penguji memiliki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dan kualifikasi akademik S-3.
7.      Ujian PKL dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) menit.
8.      Dosen Penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan laporanPKL.
9.      Masukan dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft laporan PKL dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
10.   Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing PKL untuk finalisasi laporan PKL berdasarkan masukan Dosen Penguji.
11.   Mahasiswa mencetak laporan akhir PKL dan disahkan oleh Dosen Pembimbing PKL dan Dosen Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
12.   Nilai PKL terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a.   Nilai lapang yang ditetapkan oleh Pembimbing Lapang, dengan persentase sebanyak 40%.
b.   Nilai laporan dan ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan presentase sebanyak 40%.
c.   Nilai pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing PKL, dengan persentase sebanyak 20%.



BAB II
PENULISAN LAPORAN PKL

2.1BAGIAN DEPAN
1.      Sampul/cover
Halaman sampul berisi judul PKL yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama lengkap (tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah halaman dan tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo) berwarna hijau muda dengan rumus warna RGB(32,222,0) atau yang mendekati, sedangkan sampul bagian dalam dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat dicetak timbul.
2.      Halaman judul
Halaman judul berisi judul PKL serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.      Halaman persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama fakultas, judul PKL serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.      Halaman persetujuan pembimbing
Halaman ini judul PKL, nama lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh Pembimbing PKL. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman persetujuan komisi penguji.
5.      Kata pengantar
Isi kata pengantar diserahkan kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat melaksanakan PKL, pembimbing di lapangan dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri, sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4 spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5 spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
6.      Daftar isi
Daftar isi memuat judul dan daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab, sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
7.      Daftar  tabel
Daftar tabel dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
8.      Daftar gambar
Daftar gambar dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
9.      Daftar lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.




2.2BAGIAN UTAMA
1.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian :
a.   Latarbelakang
Latarbelakang menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau  pertimbangan melaksanakan dan memilih lokasi atau komoditas PKL. Latar belakang biasanya diungkapkan dengan  mengemukakan alasan secara global kemudian semakin mengerucut pada permasalahan/lokasi/komoditasdidukung dengan data kuantitatif.
b.   Tujuan
Tujuan PKL hendaknya disesuaikan dengan jelas dan lugas sesuai dengan aspek usaha yang dipelajari di lokasi PKL.
Tujuan PKL disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.    Mempelajari teknik budidaya buah naga.
2.    Mempelajari manajemen pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Indo Prima Bahagia.
2.      Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan obyek magang kerja berdasarkan teori (dari buku teks atau dari hasil penelitian baik jurnal, buletin, maupun laporan hasil penelitian yang lain).
3.      Metode Pelaksanaan
Bab ini berisi uraian tentang metode pelaksanaan magang, yang dapat berisi praktek kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang ada di perusahaan, diskusi dan wawancara dengan staf perusahaan, dan pengumpulan data sekunder sebagai data pelengkap.
4.      Gambaran Umum Lokasi PKL
Bagian ini menjelaskangambaran umum lokasi PKL yang meliputi sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi, lokasi usaha, bidang usaha, kondisi finansial, sumber daya manusia, teknologi, finansial dan lain sebagainya.
5.      Hasil dan pembahasan
Bagian ini akan menjelaskan secara detail hasil kegiatan PKL. Pembahasan dilakukan padasetiap macam kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan.Pembahasan dilakukan pada semua kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan. Bandingkan dengan pustaka yang telah dituliskan pada Bab II, dan berikan ulasan. Pembahasan memiliki arti penting bila hal-hal yang dilaksanakan tidak sesuai dengan pustaka yang telah dikaji.
6.      Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu :
a.      Simpulan
Isi dari simpulan harus konsisten dengan tujuan PKL.
b.      Saran 
Berisi saran tentang perbaikan obyek magang bila kegiatan yang dilakukan diyakini kurang tepat.

2.3BAGIAN PELENGKAP
1.      Daftar pustaka
Hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam laporan PKL.
2.      Lampiran
Seluruh lampiran diberi  nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer, rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama judul. Berikut adalah beberapa lampiran yang wajib ada pada Laporan PKL:
a.    Salinan log book yang disahkan oleh Pembimbing Lapang (log book yang pada saat pelaksanaan PKL ditulis tangan, pada akhir kegiatan magang, diketik mengikuti format dan disahkan oleh Pembimbing Lapang).
b.    Dokumentasi, sekurang-kurangnya terdiri dari enam foto kegiatan dengan berbagai aktifitas yang berbeda.
c.    Business plan, apabila PKL dilaksanakan pada UMKM atau kelompok tani.




BAB III
SKRIPSI

Salah satu rumusan keterampilan umum jenjang sarjana adalah mampu mengkaji implikasi pengembangan atau  implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi (Permendikbud 49/2014). Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun oleh seorang mahasiswa program sarjana dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kurikulum.
Dalam penyelesaian skripsinya, apabila setiap hari mahasiswa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan skripsi selama tiga jam sebanyak lima hari per minggu, maka jumlah jam kerja selama satu minggu adalah 15 jam (900 menit). Mengacu kepada pengertian 1 SKS penelitian adalah beban tugas penelitian dan penyusunan dokumen sebanyak 160 menit per minggu per semester, maka skripsi mempunyai beban studi sebanyak 6 (enam) SKS.

3.1  TUJUAN
Mahasiswa mampu berpikir analitik untuk mengidentifikasi, merumuskan masalah dan akar masalah serta mencari solusi berlandaskan kaidah ilmiah pada bidang agribisnis serta pembangunan pertanian dan pedesaan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsidan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

3.2  PRASYARAT
1.      Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
2.      Telah menempuh mata kuliah sekurang-kurangnya 120 SKS.
3.      Telah lulus MK Metode Riset Bisnis, Metode Kuantitatif Bisnis I dan Metode Kuantitatif Bisnis II.



3.3  PEMBIMBING
Untuk melaksanakan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing Skripsi dan satu orang Dosen Pembimbing Seminar. Adapun persyaratan, tugas dan tanggung jawab dari Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar adalah sebagai berikut.

Dosen Pembimbing Skripsi
Persyaratan:
1.      Dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.      Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian yang dijadikan dasar dalam penyelesaian skripsi.
2.      Membimbing mahasiswa secara akademis dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan dan penulisan skripsi hingga artikel ilmiah untuk dipublikasikan.

Dosen Pembimbing Seminar
Persyaratan:
1.      Dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli.
2.      Dosen diluar Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektordengan kualifikasi akademik S-3.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.      Menelaah dan memberi masukan kepada mahasiswa pada saat seminar proposal/hasil skripsi.
2.      Sebagai ketua penguji pada saat ujian skripsi.

3.4  PROSEDUR PENGAJUAN USULAN TOPIK SKRIPSI
1.      Mahasiswa mengambil formulir pendaftaran skripsi di Bagian Akademik FP.
2.      Mengajukan usulan topik skripsi dengan arahan Dosen Walikemudian menyerahkannya kepada Jurusan.
3.      Dosen Wali berhak memberikan masukan atas usulan topik skripsi dengan mempertimbangkan kebaruan usulan topik skripsi, minat serta kemampuan mahasiswa.
4.      Ketua Jurusan akan menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar,dengan mempertimbangkan kesesuaian topik usulan skripsi mahasiswa danbeban bimbingan skripsi masing-masing dosen.
5.      Mahasiswa menyerahkan form pendaftaran skripsi ke Bagian Akademik FP untuk diterbitkan SK Dekan FP tentang Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6.      Bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitiandan/atau pengabdian masyarakatdosen dan dosen tersebut bersedia menjadi Dosen PembimbingSkripsi, mahasiswa diwajibkan menyerahkan surat keterangan dari dosen yang menyatakan bahwa yang bersangkutan melaksanakan penelitian dan melibatkan mahasiswa serta bersedia menjadi Dosen Pembimbing Skripsi.
7.      Bagi mahasiswa yang telah memprogram skripsi namun sampai batas waktu yang ditentukan tidak mengajukan usulan topik penelitian, Ketua Jurusan akan langsung menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.

3.5  PROSEDUR BIMBINGAN SKRIPSI
1.      Mahasiswa melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing Skripsi sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen.
2.      Dosen Pembimbing Skripsi berhak memberi masukan dan mengubah topik skripsi berdasarkan evaluasi selama proses bimbingan.
3.      Setiap mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi, mahasiswa wajib membawa kartu kendali dan mencatat waktu konsultasi dilaksanakan serta hasil/kemajuan pada saat konsultasi berlangsung.




3.6  PROSEDUR SEMINAR
            Seminar skripsi terdiri dari seminar proposal skripsi dan seminar hasil skripsi. Adapun prosedur untuk kedua seminar tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan seminar proposal/hasilskripsi apabila terdaftar sebagai mahasiswa aktif, memprogram Skripsi di KRS semester berjalan, dan telah mengikuti seminar baik seminar proposal/hasil skripsi sekurang-kurangnya 5 (lima) kali untuk mendaftar seminar proposal skripsi dan 10 (sepuluh) kali untuk mendaftar seminar hasil skripsi.
2.      Mahasiswa dapat mendaftar seminar proposal/hasil skripsi setelah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi dan telah melaksanakan konsultasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali untuk seminar proposal skripsi dan 6 (enam) kali untuk seminar hasil skripsi.
3.      Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pelaksanaan seminar proposal/hasil skripsi.
4.      Pelaksanaan seminar proposal/hasil skripsi harus disetujui dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar. Proposal/hasil skripsi harus sudah diserahkan kepada Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan seminar. Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar berhak membatalkan seminar proposal/hasil skripsi jika mahasiswa terlambat menyerahkan proposal/hasil skripsi.
5.      Seminar proposal/hasil skripsi dilaksanakan paling lama 60 (enam puluh) menit, yang terdiri dari sesi pemaparan, sesi tanya jawab dengan peserta seminar, dan sesi masukan dari Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6.      Seminar proposal/hasil skripsi dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) peserta, tidak termasuk penyaji, moderator, Dosen Pembimbing Skripsi, dan Dosen Pembimbing Seminar.
7.      Apabila jumlah peserta kurang dari 10 (sepuluh) peserta, maka seminar proposal/hasil skripsi dibatalkan dan dijadwalkan kembali dengan prosedur yang sama.
8.      Pada saat seminar proposal/hasil skripsi, mahasiswa diwajibkan membuat ringkasan proposal/hasil skripsi sebanyak 5-10 halaman A4 untuk dibagikan kepada peserta seminar. Ringkasan ini harus mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skipsi.
9.      Dosen Pembimbing Seminar berkewajiban untuk memberikan masukan terhadap proposal/hasil skripsi yang disajikan oleh mahasiswa. Dosen Pembimbing Seminarbersama dengan Dosen Pembimbing Skripsi memberikan penilaian seminar proposal/hasil skripsi. Nilai seminar proposal/hasil skripsi terdiri dari:
a.      Teknik Penyajian, dengan persentase sebanyak 20%.
b.      Penguasaan materi, dengan persentase sebanyak 30%.
c.      Mutu proposal/hasil skripsi, dengan persentase sebanyak 30%.
d.      Kemampuan dalam menjawab pertanyaan, dengan persentase sebanyak 20%.
10.   Apabila terdapat perbaikan atau masukan dari Dosen Pembimbing Seminar, proses perbaikan dilakukan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.

3.7  PENGUMPULAN DATA DAN PELAPORAN
1.      Mahasiswa yang proposal skripsinya telah disetujui, dapat melakukan kegiatan pengumpulan data, analisis datadanpembahasan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
2.      Apabila diperlukan, mahasiswa dapat mengajukan surat pengantar dari FP untuk keperluan ijin penelitian dan pengumpulan data ke instansi yang berwenang.

3.8  UJIAN SKRIPSI
1.      Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan.
2.      Mahasiswa dapat mendaftar ujian skripsi setelah draft skripsinya disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi.



3.      Ketua Jurusan akan menetapkan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang terdiri dari :
a.      Dosen Pembimbing Seminarsebagai Ketua Penguji
b.      Dosen Pembimbing Skripsi sebagai Anggota Penguji
c.      Dosen selain Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar sebagai Anggota Penguji
4.      Dosen Penguji sekurang-kurangnya mempunyai jabatan fungsional Asisten Ahli. Dosen Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor dan kualifikasi akademik S-3.
5.      Penetapan waktu ujian skripsi harus disetujui oleh seluruh Dosen Penguji. Ujian skripsi dibatalkan jika salah satu Dosen Penguji tidak dapat hadir.
6.      Draft skripsi (bahan ujian) harus sudah diserahkan kepada Dosen Penguji selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. Dosen Penguji berhak membatalkan ujian jika mahasiswa terlambat menyerahkan draft skripsi.
7.      Ujian skripsi dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) menit.
8.      Dosen penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan draft skripsi.
9.      Masukan dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft skripsi dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.

3.9  FINALISASI LAPORAN AKHIR SKRIPSI DAN PUBLIKASI
1.      Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi untuk finalisasi draft skripsi berdasarkan masukan Dosen Penguji.
2.      Apabila skripsi telah selesai, mahasiswa dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi diwajibkan membuat artikel ilmiah.
3.      Urutan penulis artikel tersebut adalah mahasiswa sebagai penulis pertama dan Dosen Pembimbing Skripsi sebagai penulis kedua.
4.      Apabila skripsi merupakan bagian dari hibah penelitian dosen, pada artikel ilmiah diwajibkan menuliskan ucapan terima kasih kepada pemberi hibah penelitian.
5.      Artikel ilmiah yang telah disetujui diunggah pada laman E-Journal FP.
6.      Apabila artikel ilmiah tersebut akan dipublikasikan di jurnal ilmiah lain maupun melalui forum seminar, Dosen Pembimbing Skripsi wajib untuk memberikan keterangan kepada Jurusan Agribisnis dan melaporkan perkembangannya setiap bulan. Apabila lebih dari 2 (dua) bulan tidak ada laporan perkembangan, maka artikel ilmiah akan diterbitkan di E-Journal FP.
7.      Mahasiswa mencetak laporan akhir skripsi dan disahkan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
8.      Nilai skripsi terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a.      Nilai seminar proposal skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
b.      Nilai seminar hasil skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
c.      Nilai pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi, dengan persentase sebanyak 30%.
d.      Nilai ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan persentase sebanyak 40%.






BAB IV
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

4.1  PEDOMAN UMUM
1.    Skripsi ditulis pada kertas HVS ukuran A4 (bukan letter) dengan berat kertas minimal 80 gr.
2.    Margin yang dipergunakan untuk batas atas dan kiri adalah 4 cm serta  batas bawah dan kanan adalah 3 cm. Sedangkan untuk header 2 cm dan footer 1,25 cm.
3.    Skripsi ditulis dengan huruf jenis Arial dengan ukuran 11 kecuali pada judul yang ditulis dengan ukuran 14 dan sub-judul dengan ukuran 12.
4.    Warna huruf harus hitam kecuali gambar atau grafik dapat menggunakan pewarnaan sehingga dapat dengan mudah dibaca.
5.    Cara pengetikan
a.    Pengetikan skripsi secara umum menggunakan spasi 1,5 (before and after = 0)
b.    Pengetikan dengan menggunakan spasi 1 dipergunakan pada:
-       Tulisan pada halaman judul.
-       Pengetikan lembar pengesahan.
-       Pengetikan lembar pengesahan pembimbing.
-       Pengetikan lembar pernyataan keaslian karya ilmiah.
-       Biodata penulis.
-       Abstrak (Bahasa Indonesia)  dan abstract (Bahasa Inggris).
-       Daftar isi dalam satu ikatan bab/penjelasan.
-       Nama tabel dalam satu ikatan  penjelasan di daftar tabel.
-       Nama gambar dalam satu ikatan  penjelasan di daftar tabel.
-       Nama lampiran dalam satu ikatan  penjelasan di daftar lampiran.
-       Penulisan rumus/equation.
-       Nama tabel/nama gambar.
-       Tulisan (isi/content) dalam tabel.
-       Pengetikan nama pustaka pada daftar pustaka.
-       Pengetikan judul lampiran.
-       Judul sub-bab.
c.    Pengetikan dengan menggunakan spasi 2  (pada menu spacing after = 6) dipergunakan pada:
-       Antar tulisan ABSTRAK dan ABSTRACT dengan awal kalimat abstrak dan abstract.
-       Antar ikatan bab/penjelasan pada daftar isi.
-       Antar ikatan penjelasan tabel pada daftar tabel.
-       Antar ikatan penjelasan gambar pada daftar gambar.
-       Antara kalimat dengan nama tabel dan antara tabel dengan kalimat.
-       Antara kalimat dengan gambar dan antara nama gambar dan kalimat.
-       Antar sub-bab satu dengan sub-bab lain
-       Antar nama pustaka
d.    Pengetikan dengan menggunakan spasi 3  (pada menu spacing after = 12 atau dua kali enter pada mode spacing 1,5) dipergunakan pada:
-       Antara logo dengan nama penyusun pada halaman sampul/ cover.
-       Tulisan antara nama halaman/nama bab/head of chapter dengan tulisan pertama berikutnya.
6.    Penomor halaman dan penulisan bagian-bagian skripsi
a.    Bagian depan (halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pernyataan keaslian karya ilmiah, biodata penulis, halaman persembahan, abstrak, abstract, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran) ditulis dengan romawi kecil. Nomor halaman ditempatkan pada bagian tengah bawah halaman. Nomor halaman pada halaman sampul (cover) adalah i (tidak diperlihatkan) dan seterusnya: ii, iii, ...............
b.    Bagian utama skripsi (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) dan bagian pelengkap (Daftar Pustaka dan Lampiran menggunakan penomoran dengan angka arab (1,2,3, ...) pada kanan atas kecuali pada awal bab ditulis di tengah bawah halaman.
c.    Pada bagian utama (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) ditulis pada bagian tengah dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold). Nomor bab berada di bagian atas dan nama bab di bagian bawah.
d.    Sementara penomoran sub-bab mengikuti bab yang ada di atasnya. Misalnya sub-bab pada BAB I maka penulisan sub-bab adalah 1.1, 1.2, dan seterusnya. Sub-bab ditulis dari bagian kiri. Semua kata pada judul sub-bab ditulis dengan huruf tebal dan diawali huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan.Tulisan judul sub-bab tidak diakhiri dengan titik. Judul sub-bab yang lebih dari dua baris ditulis dengan jarak 1,5 spasi. Kalimat pertama setelah sub-bab dimulai dengan alinea baru dengan jarak 1,5 spasi.
e.    Sedangkan  pengaturan  sub-sub-bab  didahului  oleh  tiga  nomor,  yaitu nomor bab, nomor sub-bab dan nomor sub-sub-bab. Pengetikan sub-sub-bab dimulai dari batas tepi kiri kertas (misal 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, dan seterusnya).  Penulisan judul sub-sub-bab sama seperti penulisan sub-bab yang telah diulas sebelumnya. Sub-sub-bab adalah unsur terkecil dari bab sehingga tidak diperkenankan terdapat sub-sub-sub-bab.
f.     Persamaan/equation dilakukan penomoran dengan menyesuaikan letak bab dan urutan penulisan persamaan/equation.
Contoh:
M= Pr – Pf................................................................................        3.1
Fsi= (Pfi/Pri) x 100%.................................................................        3.2
7.    Angka, satuan dan simbol:
a.    Semua  satuan dinyatakan  dalam  ukuran internasional  (Satuan  Internasional). Teknik  penulisan  tidak  menggunakan  format  25,7  kg.ha-1 sebagaimana yang dikehendaki oleh aturan satuan internasional , tetapi menggunakan format 25 kg/ha.
b.    Apabila suatu angka merupakan konversi dari satuan lain, maka dibelakangnya dicantumkan ukuran aslinya dalam tanda kurung, misal 1 ha (10.000m2). Suatu jumlah bilangan yang diikuti atau didahului dengan satuan diketik dalam angka dan singkatan dari satuan tersebut, misalnya 100 m, 50 kg, 4 g, 100 mL, 25 L, 10 ton/jam, Rp 25,-, 10% dan sebagainya. Singkatan dari suatu satuan tidak diakhiri dengan titik.
c.    Penulisan angka sepuluh atau lebih dan nilai pecahan digunakan  angka, sedangkan untuk angka bulat yang lebih kecil dari sepuluh digunakan kata-kata, kecuali  untuk tanggal, nomor halaman, bab,  nomor tabel, nomor gambar, lampiran, angka dalam persen dan  waktu. Sebagai contoh; 25 buah mangga, dua batang besi, 16 Mei 1979, halaman 16, Bab III, 8 %, pukul 9:35  pagi dan sebagainya.
d.    Pecahan desimal dinyatakan dengan tanda koma sedangkan ribuan  atau kelipatan ribuan diberi tanda titik setiap satuan ribuan, misalnya  1,25,  100.876,1.  300.000,  dan sebagainya.
e.    Angka bulat yang terlalu besar dapat disingkat dengan kata, misalnya  juta, milyar, trilyun dan sebagainya. Angka pecahan desimal bila disajikan secara berurutan dipisahkan dengan menggunakan tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu angka dengan lainnya, misal 75,00; 35,61; 165,79.
f.     Pada awal suatu kalimat tidak diperbolehkan menggunakan angka, simbol, singkatan istilah atau singkatan satuan. Jika terpaksa harus menggunakan angka, lambang atau singkatan istilah harus dinyatakan dalam kata-kata atau diberi satu kata sebelumnya, misalnya:
-       3/5 bagian dari contoh ……………………dan seterusnya
seharusnya
Tiga perlima bagian dari contoh ………….dan seterusnya.
-       % total asam dinyatakan dalam …………..dan seterusnya
seharusnya
Persen total asam dinyatakan dalam …….dan seterusnya
-       diukur dengan cara ……………………...dan seterusnya.
seharusnya
Nilai diukur dengan cara ………………..dan seterusnya
8.    Kata Latin dan Asing
a.    Nama  latin  tanaman  dan  organisme  lainnya  diketik  dengan cetak miring (italic), misalnyaMyristica fragans, Rhizopus sp., dan sebagainya.
b.    Kata-kata  latin  juga  diketik  dengan  cetak miring, misalnya in vivo, in vitro, in situ, dan sebagainya.
c.    Istilah asing sedapat mungkin diganti dengan istilah Indonesia atau yang telah di “Indonesia” kan, tetapi jika tidak memungkinkan harus ditulis dengan cetak miring, misalnyazero-sum growth, Product Domestic Bruto dan sebagainya.
d.    Jikaistilah asing tersebut disebut berulang dalam naskah, maka pada awal penulisanistilah asing tersebut ditulis dalam tanda kurung, misalnya SEM (Structural Equation Model). Penulisan istilah ini selanjutnya adalah SEM tanpa mencantumkan kepanjangannya lagi. Penulisan ini juga berlaku untuk singkatan istilah dalam Bahasa Indonesia.
e.    Pemakaian huruf-huruf Yunani seperti: α (alpha), β (betha), dan  lainnya hendaknya ditulis sesuai aslinya.
9.    Pemisahan Kata dan Baris
a.    Pemisahan kata dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing di akhir suatu baris harus mengikuti peraturan dari masing-masing  bahasa. Kata terakhir dari baris terakhir suatuhalaman tidak boleh  dipotong dan dilanjutkan pada halaman berikutnya, tetapi harus merupakan satu kalimat yang utuh.
b.    Jumlah baris di dalam naskah di bawah judul suatu sub-bab atau sub-sub-bab jika terdapat pada bagian bawah kertas sekurang-kurangnya harus dua baris. Jika kertas hanya cukup digunakan untuk satu baris, maka judul sub-bab atau sub-subbab tersebut harus dimulai pada halaman berikutnya.
10.  Penulisan Tabel
Tabel harus disertai nomor dan judul. Nomor tabel merujuk pada bab dan ditulis secara berurutan (contoh: Tabel 2.1; Tabel 2.2). Judul tabelmenggunakan huruf kapital hanya pada awal kata (kecuali kata hubung dan kata sambung). Judul tabel diletakkan diatas tabel yang mencerminkan isi tabel (substansi, lokasi dan waktu). Sumber acuan tabel dicantumkan dibawah tabel dan dicetak miring. Garis tabel yang dimunculkan hanya pada bagian header dan garis bagian paling bawah tabel sedangkan untuk garis-garis vertikal pemisah kolom tidak dimunculkan. Tabel harus dibuat langsung dengan menu pembuatan tabel dan tidak boleh berupa gambar (image) dengan menyalin-tempel dari sumber digital.
Contoh penyajian tabel:
Tabel 4.1
Deskripsi Penguasaan Lahan Pegaraman di Kabupaten Sampang, 2011
(ha)
Jumlah (orang)
Persentase
(%)
< 2
35
70
2,1 – 3
11
22
> 3,1
4
8
Jumlah
50
100
Rata-rata luas lahan  petani garam
2,04 ha
Standar deviasi
0,95 ha
Sumber: Data Primer Diolah, 2011.

11.  Penulisan Gambar
Gambar harus disertai nomor dan judul. Judul gambar menggunakan huruf besar pada awal kata. Judul gambar diletakkan di tengah bawah gambar. Sumber acuan gambar dicantumkan dibawah gambar sebelum judul gambar dan dicetak miring. Gambar dapatdalam bentuk warna  atau  dalam warna hitam putih yang representatif.
Contoh penyajian gambar:



Utilitas

U3

U2

U1

Pendapatan

I3

I2

I1
 


Sumber: Debertin, 1986

Gambar 2.1
Kurva Perilaku Penerimaan Risiko


12.  Lampiran
Judul lampiran menggunakan huruf besar pada awal kata (kecuali kata penghubung dan kata sambung).
13.  Cara Penjilidan Jumlah Jilid:
a.    Penjilidan harus dilakukan dengan cara merekat bagian kiri kertas  dengan lem atau perekat.
b.    Bentuk jilid skripsi yang akan diserahkan ke perpustakaan berupa sampul  keras  (hard  cover) dengan warna hijau tua dengan rumus warna RGB(0,50,0) atau yang mendekati.
c.    Jumlah skripsi yang harus diserahkan adalah satu eksemplar untuk Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura, satu eksemplar untukRuang Baca Fakultas Pertanian dan masing-masing satu eksemplar untuk dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing seminar. Dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing seminar dapat berupa soft copydalam bentuk CD sesuai dengan permintaan dosen yang bersangkutan).
d.    Hasil penelitian wajib dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah untuk  diunggah di jurnal online yang dikelola oleh Fakultas Pertanian.  Jika  mahasiswa dan dosen menginginkan artikel ilmiahtersebut diterbitkan di jurnal ilmiah lainnya atau disajikan dalam forum seminar, maka tidak perlu pengunggahan pada jurnal online Fakultas Pertanian,  tetapi  harus menunjukkan bukti pengiriman  artikel  ke jurnal atau panitia seminar tersebut sebagai persyaratan pendaftaran yudisium. Susunan penulis artikel ilmiah adalah nama mahasiswa sebagai penulis pertama dan nama dosen pembimbing skripsi sebagai penulis kedua. Lembaga afiliasi adalah Program Studi Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura.

4.2  BAGIAN DEPAN
1.      Sampul/cover
Halaman sampul berisi judul skripsi yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama lengkap (tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah halaman dan tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo) berwarna hijau tua dengan rumus warna RGB(0,50,0) atau yang mendekati, sedangkan sampul bagian dalam dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat dicetak timbul.
2.      Halaman judul
Halaman judul berisi judul skripsi serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.      Halaman persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama fakultas, judul skripsi serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.      Halaman persetujuan pembimbing
Halaman ini judul skripsi, nama lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh pembimbing skripsi. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman persetujuan komisi penguji.
5.      Halaman pernyataan keaslian karya ilmiah
Lembar pernyataan keaslian karya ilmiah ini adalah suatu pernyataan dari penulis bahwa karya ilmiah (skripsi) yang dibuat adalah benar-benar hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1. Segala informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang berasal dari hasil karya orang lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar sedangkan semua isi dari karya ilmiah (skripsi) ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pernyataan ini ditandatangani oleh mahasiswa dan bermaterai Rp. 6.000,-.
6.      Biodata Penulis
Biodata penulis ini berisi informasi tentang nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan, pengalaman kerja maupun berorganisasi.Biodata dilengkapi dengan foto resmi yang menggunakan jas almamater.
7.      Halaman persembahan
Penulis dapat mencantumkan halaman persembahan (bersifat opsional). Halaman persembahan menjelasan mengenai untuk siapa skripsi dipersembahkan. Penulis dapat juga mencantumkan motto hidup pada halaman ini.
8.      Abstrak
Ditulis dalam Bahasa Indonesia satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak memuat uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnya temuan. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi, huruf Arial 11 dan dicetak miring.
9.      Abstract
Ditulis dalam Bahasa Inggris dalam satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak memuat uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan pentingnya temuan. Abstrak dalam Bahasa Inggris harus mendapat persetujuan dari Tim Abstrak Jurusan/Fakultas yang ditunjuk dengan SK Dekan.
10.   Kata pengantar
Isi kata pengantar diserahkan kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat melakukan penelitian, pembimbing di lapangan (laboratorium) tempat penelitian dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri, sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4 spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5 spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
11.   Daftar isi
Daftar isi memuat judul dan daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab, sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
12.   Daftar  tabel
Daftar tabel dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
13.   Daftar gambar
Daftar gambar dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
14.   Daftar lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.

4.3  BAGIAN UTAMA
1.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian :
a.   Latarbelakang
Latarbelakang penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau  pertimbangan melakukan penelitian. Latarbelakang biasanya diungkapkan dengan  mengemukakan alasan secara global mengapa penelitian itu dilakukan dan alasan tersebut semakin mengerucut pada permasalahan yang sedang kita teliti yang didukung dengan data kuantitatif.
b.   Perumusan Masalah
Rumusan masalah dapat berupa pertanyaan (kalimat interogatif) tentang masalah yang sedang diteliti atau  pernyataan tentang adanya permasalahan yang terjadi sehingga  penelitian harus dilakukan untuk  mencari penyebab atau solusinya.
Contoh:
-       Bagaimana dampak kebijakan subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
Perumusan masalah dapat dinyatakan dengan menggunakan pointer angka dan bukan abjad, contohnya :
1.   Bagaimana dampak kebijakan subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
2.   Sejauhmana efektifitas kebijakan subsidi BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ?
c.   Tujuan penelitian
Tujuan penelitian hendaknya disesuaikan dengan perumusan masalah. Ranah dari tujuan penelitian berjenjang. Tujuan penelitian dapat dibagi dalam 2 kategori :
-       Jika permasalahan yang sedang dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus tertentu dan bersifat kuantitatif maka tujuannya dinyatakan dengan istilah menganalisis.
-       Jika permasalahan yang sedang diteliti membutuhkan jawaban yang hanya mendiskripsikan kondisi tetapi tidak menganalisis lebih mendalam maka tujuannnya dinyatakan dengan istilah mengetahui.
Tujuan penelitian disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.    Menganalisis dampak kebijakan subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur
2.    Menganalisis efektifitas kebijakan subsidi BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.


d.   ManfaatPenelitian
Menjelaskan manfaat yang akan diperoleh dari dilaksanakannya kegiatan penelitian tersebut. Misal:  Untuk dapat memberikan rekomendasi pada penyusunan tarif tiket masuk ekowisata.
2.      Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka digunakan sebagai  dasar penyusunan hipotesis terhadap permasalahan yang diteliti. Selain itu juga berguna sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir. Isi tinjauan pustaka meliputi :
-       Kerangka teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
-       Hasil penelitian Terdahulu: adalah hasil-hasil penelitian yang terkait, mirip dan bisa menjadi benchmark penelitian. Hasil penelitian terdahulu diambil dari minimal lima artikel dari jurnal nasional, dua artikel dari jurnal internasional dan satu artikel dari Jurnal Agriekonomika.
-       Kerangka Berpikir: merupakan rangkaian penjelasan yang sepintas menjelaskan latar belakang sehingga munculnya permasalahan. Selanjutnya dalam kerangka berpikir ini juga dijelaskan upaya menjawab permasalahan (asumsi-asumsi jawaban) berdasarkan tinjauan teori dan kajian empiris yang dilakukan. Kerangka berpikir ini juga dilengkapi dengan bagan yang ringkas dan jelas sehingga dengan cukup membaca bagan sudah dapat diketahui alur pikir penelitian.
-       Hipotesis: bila tujuan penelitian bersifat eksploratif dan deskriptif maka tidak memerlukan hipotesis. Namun jika penelitian bersifat inferensial maka perlu dituliskan hipotesis penelitiannya berdasar tinjauan pustaka (kajian teoritik dan empirik) yang telah dilakukan sebelumnya.
3.      Metode Penelitian
Metode penelitian terbagi memuat beberapa hal dibawah ini:
a.    Lokasi dan waktu penelitian.
Menjelaskan metode penentuan lokasi yang disertai dengan argumentasi ilmiah yang mendasarinya. Sementara waktu penelitian adalah rentang waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
b.    Metode penentuan sampel
Sub-bab ini memuat metode penentuan sampel berikut jumlahnya diserta argumen ilmiah yang melandasinya.
c.    Metode pengumpulan data
Sub-bab ini memuat jenis data yang digunakan (primer atau seknder) serta spesifikasinya untuk menjawab masing-masing tujuan penelitian, cara memperolehnya (observasi, wawancara, kuisioner, dan lain-lain).
d.    Metode analisis data
Menjelaskan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis harus mencantumkan formulasi/ model sesuai dengan variabel yang digunakan.
e.    Definisi operasional
Menjelaskan tentang cara  pengukuran variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian. Dalam sub-bab ini juga menjelaskan klasifikasi varibel-variabel penelitian.
4.      Gambaran umum daerah/responden penelitian
Bagian ini dijelaskan karakteristik daerah penelitian atau responden penelitian. Karakteristik daerah penelitian dapat meliputi : jumlah penduduk, pekerjaaan penduduk, sebaran umur penduduk, lokasi penelitian, dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan penelitian. Sedangkan karakteristik responden penelitian dapat meliputi umur, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah keluarga dan lain-lain yang masih terkait dengan permasalahan penelitian. Informasi dari bab ini nantinya menjadi bahan dalam memperkaya pembahasan.
5.      Hasil dan pembahasan
Pada bagian ini akan menjelaskan secara detail hasil analisa dan pembahasan tentang tujuan penelitian. Hasil pembahasan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika dalam penelitian terdapat 2 tujuan maka dalam pembahasan harus dicantumkan 2 sub-bab yang membahas tentang masing-masing tujuan yang telah dicantumkan dalam bab pendahuluan.Terkait dengan contoh tujuan penelitian di atas maka dalam hasil analisis dan pembahasan harus ditulis sebagai berikut,
a.         Dampak Kebijakan Subsidi BBM terhadap Peningkatan Perekonomian Wilayah Jawa Timur
b.         Efektifitas Kebijakan Subsidi BBM terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat.
Pembahasan dilakukan guna menjelaskan hasil temuan analisis yang dikaitkan dengan data gambaran umum daerah penelitian. Selain itu juga perlu dibandingkan dengan kajian teoritik maupun kajian empirik (sesuai atau tidak sesuai).
6.      Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu :
a.      Simpulan
Isi dari simpulan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian ada dua maka simpulan sebaiknya berjumlah dua juga. Simpulan bukan bersifat pembacaan hasil analisis tapi lebih pada pengambilan “benang merah” atas hasil dan pembahasan.
b.      Saran
Implikasi kebijakan atau saran hendaknya sesuai dengan apa yang dianalisis dalam bab hasil dan pembahasan. Tidak diperkenankan memberi saran yang tidak sesuai dengan analisis dan pembahasan walaupun saran tersebut sesuai dengan permasalahan.
4.4  BAGIAN PELENGKAP
1.      Daftar pustaka
a.    Hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam skripsi atau proposal skripsi, yang sedapat mungkin diterbitkan 10 tahun terakhir dan diutamakan jurnal ilmiah (30-40 persen). Minimal lima artikel jurnal nasional, dua artikel  dari jurnal internasional dan satuartikel  dari jurnal “AGRIEKONOMIKA”.
b.    Judul “DAFTAR PUSTAKA” diketik pada batas sebelah atas kertas di tengah-tengah. Daftar pustaka diketik mulai dari batas sebelah kiri kertas empat spasi di bawah judul. Setiap baris dalam satu judul pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan antara satu pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi. Baris kedua dan seterusnya dari setiap pustaka dimulai  lima ketukan ke dalam yaitu di bawah huruf keenam dari baris kalimat di atasnya.
c.    Penulisan nama pengarang menggunakan nama akhir (family name) dan menyingkat nama depan. Pada daftar pustaka  juga harus tetap mencantumkan penulis kedua, ketiga dst meski disitasi pada bab sebelumnya mencantumkan kata, “dkk”.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
§  Pustaka Primer (Jurnal)
Nama belakang, singkatan nama depan, diikuti oleh penulis beriuktnya ditulis nama depan dan singkatan nama belakang, tahun penerbitan, judul artikel, nama cetak miring) dan volume, nomor jurnal dan halaman (contoh:
Widodo, S.,Andrie K.S., Mardiyah H., dan Ihsannudin. 2005. The Role of Farmer in Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan IndonesiaVol. 2 No. 1: 159-173.

§  Buku Teks
Nama belakang, singkatan nama depan, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Wiley, J. 2006. Corporate Finance. Mc. GrowHill. Los Angeles.

§  Prosiding
Nama belakang,  singkatan nama depan, tahun penerbitan, judul artikel, nama prosiding (cetak miring).
contoh:
Nugroho, T.R.D.A. 2012. Pengaruh Bank Syariah Terhadap Produksi Jagung di Madura. ProsidingSeminar Nasional Kedaulatan Pangan.  Surabaya, 15 November 2012. Fakultas Pertanian Universitas Universitas Trunojoyo Madura

§  Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama belakang, nama depan, tahun, judul Skripsi/Tesis/Disertasi, jenis sitasi (Skripsi/Thesis/Disertasi) (cetak miring), nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Subari, S. 2008. Analisis Alokasi Lahan Mangrove Kabupaten Sidoarjo. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.   

§  Internet
Jika pustaka berasal artikel dari web yang bukan jurnal Nama belakang, nama depan, tahun, judul, laman (cetak miring), tanggal akses.
Contoh:
Zuhriyah, A. 2011. Produktivitas Susu Peternak Rakyat. http://agribisnis.trunojoyo.ac.id/filepdf. Diakses tanggal 27 Januari 2012.

§  Surat kabar/ majalah/ buletin tanpa nama penulis
Jika sumber pustaka adalah bentuk berita tanpa penulis maka yang dituliskan adalah nama surat kabar/majalah/buletin, tahun, judul artikel(dicetak miring), edisi (surat kabar/majalah/buletin).
Contoh:
Jawa Pos. 2013. Menakar Kemampuan Madura Berswasembada Garam. Senin, 13 November 2012
§  Surat kabar/ majalah/ buletin dengan nama penulis
Jika sumber pustaka adalah bentuk berita dengan nama penulis maka yang dituliskan adalah nama penulis, tahun, judul artikel (dicetak miring), edisi (Surat kabar/ majalah/ buletin).
Contoh:
Arifin, Mushallin. 2013. Rahasia Sukses Menjadi IB Forex. Kompas, 2 Juni 2013.
§  Regulasi/ Peraturan Perundang-Undangan
Nama regulasi menyangkut nomor, tahun tentang (atau sesuai format penulisan yang tercantum), nama regulasi (cetak miring) dan sumber   perolehannya (buku/web/lembaran negara).
Contoh:
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri. Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor02/DAGLU/PER/5/2011. Penetapan Harga Penjualan Garam Di Tingkat Petani Garam. www.kkp.go.id/upload/garam

2.       Lampiran
Seluruh lampiran diberi  nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer, rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama judul.

Sumber: Buku Panduan PKL dan Skripsi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Format Penulisan Laporan PKL/Skripsi

Agribsinis Pangan

Cara Membuat Blog