Format Penulisan Laporan PKL dan Skripsi
BAB I
PRAKTIK KERJA LAPANG
Salah satu upaya Program Studi
Agribisnis dalam menambah kompetensi mahasiswa dalam dunia kerja adalah melalui
Praktik Kerja Lapang (PKL). PKL adalah kegiatan magang yang dilaksanakan di
instansi, lembaga atau perusahaan baik negeri maupun swasta dalam jangka waktu
tertentu, dalam rangka menerapkan, membandingkan teori dan pengetahuan yang
diterimanya di dalam kelas, serta memperluas keterampilan teknis dan wawasan.
1.1 TUJUAN
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan
dalam bentuk magang kerja.
2. Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan
dengan yang diterapkan di lapangan dan menelaahnya
3. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri dan berkelompok di
lapangan dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan
pekerjaaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan
4.
Menambah wawasan mahasiswa dalam bidang agribisnis secara luas.
1.2 PELAKSANAAN PKL DAN BEBAN KREDIT
PKL dapat dilaksanakan pada UMKM
(usaha mikro, kecil, dan menengah) perusahaan baik PMA (Penanaman Modal Asing)
maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), kelompok tani, kelompok usaha, instansi
pemerintah,atau perusahaan yang bergerak pada bidang agribisnis pertanian,
perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri,dan penentu
kebijakan pembangunan pertanian dan pedesaan. PKL dilaksanakan dalam bentuk
magang kerja selama satu bulan atau sekurang-kurangnya setara dengan 22 hari kerja
dengan enam jam kerja per hari. Sehingga selama pelaksanaan PKL, mahasiswa
bekerja 132 jam (7.920 menit) atau setara dengan 3,09 SKS dibulatkan menjadi 3
SKS.
1.3 PRASYARAT
1.
Pelaksanaan
PKL dibagi menjadi dua tahap, yaitu magang dan pelaporan serta ujian PKL. Kedua
tahap ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Magang
harus dilakukan pada saat liburan antar semester. Mahasiswa dapat mendaftar
magang apabila telah memenuhi syarat, jumlah mata kuliah lulus dan sedang
ditempuh sekurang-kurangnya 100 SKS.
3. Pelaporan
dan ujian PKL dilaksanakan pada masa perkuliahan setelah magang. Mahasiswa
dapat melaksanakan pelaporan dan ujian PKL apabila terdaftar sebagai mahasiswa
aktif pada semester berjalan, telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 100 SKS,
dan memprogram PKL di KRS.
1.4 PEMBIMBING
Untuk melaksanakan PKL,
mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing PKL. Dosen Pembimbing PKL
adalah dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional
serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen Pembimbing PKL bertugas dan bertanggung
jawab untuk mengarahkan mahasiswa dalam menyusun laporan PKL.
Selain Dosen Pembimbing PKL,
selama pelaksanaan magang, mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing Lapang yang
berasal dari instansi, lembaga, atau perusahaan tempat magang. Pembimbing
Lapang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengarahkan mahasiswa selama
magang serta memberikan penilaian kinerja pelaksanaan magang. Penilaian kinerja
pelaksanaan magang meliputi kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, kreatifitas,
dan penguasaan kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan.
1.5 PROSEDUR PKL
1.
Mahasiswa
mengajukan usulan lokasi PKL selambat-lambatnya hari pertama Ujian Tengah
Semester kepada Jurusan dengan menyerahkan form usulan PKL yang telah disetujui
oleh Dosen Wali.
2. Sebelum
pengajuan usulan lokasi PKL, mahasiswa diharapkan telah menjalin komunikasi
informal dengan lokasi tujuan PKL mengenai kemungkinan diterimanya PKL pada
jadwal yang telah ditentukan.
3.
PKL
dapat dilaksanakan secara berkelompok dengan jumlah mahasiswa
sebanyak-banyaknya lima orang. Ketentuan lain mengenai jumlah maksimal anggota
kelompok ditetapkan sesuai penilaian kelayakan lokasi PKL.
4. Jurusan
akan melaksanakan penilaian kelayakan lokasi dan mengumumkannya kepada
mahasiswa paling lambat pada hari terkahir Ujian Tengah Semester.
5.
Apabila
lokasi dinyatakan layak, mahasiswa akan mendapatkan Dosen Pembimbing PKL.
6.
Mahasiswa
menyusun proposal PKL dan pembagian topik bahasan, penugasan, dan sebagainya,
dengan arahan Dosen Pembimbing PKL. Proposal PKL terdiri dari pendahuluan,
latar belakang, tinjauan pustaka dan metode pelaksanaan (Bab I hingga Bab III).
7. Perubahan
lokasi masih dimungkinkan sampai dengan minggu ke-12 perkuliahan. Perubahan
lokasi harus dengan persetujuan Dosen Pembimbing PKL dan Ketua Jurusan.
8.
Apabila
sampai dengan hari terakhir perkuliahan, mahasiswa masih belum mendapat
kejelasan lokasi PKL maka mahasiswa disarankan menunda PKL hingga semester
depan.
1.6 PERSYARATAN LOKASI PKL
1. Pada
saat PKL dilaksanakan, perusahaan/usaha agribisnis tersebut harus sedang
berproduksi.
2. Apabila
instansi pemerintahan atau LSM yang bergerak di bidang agribisnis &
pembangunan pertanian dan pedesaan maka rencana kerja harian harus jelas.
Khusus untuk LSM pada saat pelaksanaan PKL harus sedang melaksanakan aktivitas
pendampingan atau program.
1.7 MONITORING DAN EVALUASI
1. Selama
melaksanakan PKL, setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat catatan harian (log book) yang ditandatangani oleh
Pembimbing Lapang atau supervisor
lapangan yang ditunjuk oleh lokasi PKL.Log
book ditulis tangan mengikuti format yang ditetapkan oleh Jurusan.
2. Jurusan
akan melaksanakan supervisi pada lokasi PKL.Apabila pada saat supervisi
terdapat temuan atau kejanggalan maka PKL mahasiswa yang bersangkutan dapat
dibatalkan.
1.8 PELAPORAN DAN UJIAN PKL
1. Mahasiswa
menyusun laporan secara berkelompok dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
2.
Mahasiswa
dapat mendaftar ujian PKL apabila sudah mendapatkan persetujuan dari Dosen
Pembimbing PKL dan telah berkonsultasi sekurang-kurangnya 5 (lima) kali serta
memenuhi persyaratan administratif lainnya yang ditetapkan oleh FP.
3.
Pendaftaran Ujian
PKL dilakukan paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan.Ujian PKL dilaksanakan
selambat-lambatnya pada hari terakhir Ujian Akhir Semester.
4.
Apabila
melewati waktu yang telah ditetapkan, maka nilai PKL mahasiswa dinyatakan E dan
mahasiswa dapat melaksanakan ujian PKL pada semester selanjutnya.
5.
Ketua
Jurusan akan menetapkan duaorang Dosen Penguji PKL yang terdiri dari :
a.
Dosen
Pembimbing PKLsebagai Ketua Penguji
b.
Dosen
lain sebagai Anggota Penguji
6.
Dosen
Penguji memiliki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen
Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan
sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dan kualifikasi
akademik S-3.
7.
Ujian
PKL dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan
puluh) menit.
8. Dosen
Penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan laporanPKL.
9.
Masukan
dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft laporan PKL
dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
10.
Mahasiswa
berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing PKL untuk finalisasi laporan PKL
berdasarkan masukan Dosen Penguji.
11.
Mahasiswa
mencetak laporan akhir PKL dan disahkan oleh Dosen Pembimbing PKL dan Dosen
Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
12.
Nilai
PKL terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a. Nilai
lapang yang ditetapkan oleh Pembimbing Lapang, dengan persentase sebanyak 40%.
b.
Nilai
laporan dan ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan presentase
sebanyak 40%.
c. Nilai
pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing PKL, dengan
persentase sebanyak 20%.
BAB II
PENULISAN
LAPORAN PKL
2.1 BAGIAN DEPAN
1.
Sampul/cover
Halaman
sampul berisi judul PKL yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama lengkap
(tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah halaman dan
tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut
dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis
dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul
terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar
dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo)
berwarna hijau muda dengan rumus warna RGB(32,222,0) atau
yang mendekati, sedangkan sampul bagian dalam
dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat
dicetak timbul.
2.
Halaman
judul
Halaman
judul berisi judul PKL serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM),
keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul
yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.
Halaman
persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama
fakultas, judul PKL serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa
(NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan
komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan
Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis
lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.
Halaman
persetujuan pembimbing
Halaman ini judul PKL, nama
lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh Pembimbing
PKL. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman persetujuan komisi
penguji.
5.
Kata
pengantar
Isi kata pengantar diserahkan
kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing,
orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat
melaksanakan PKL, pembimbing di lapangan dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik
3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri,
sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4
spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5
spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
6.
Daftar
isi
Daftar isi memuat judul dan
daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab,
sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman
berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman
yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan
bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar
semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk
huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
7.
Daftar tabel
Daftar tabel dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
8.
Daftar
gambar
Daftar gambar dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
9.
Daftar
lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.
2.2 BAGIAN UTAMA
1.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian
yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat
landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan
terdiri dari beberapa bagian :
a.
Latarbelakang
Latarbelakang
menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau
pertimbangan melaksanakan dan memilih lokasi atau komoditas PKL. Latar
belakang biasanya diungkapkan dengan
mengemukakan alasan secara global kemudian semakin mengerucut pada
permasalahan/lokasi/komoditasdidukung dengan data kuantitatif.
b. Tujuan
Tujuan
PKL hendaknya disesuaikan dengan jelas dan lugas sesuai dengan aspek usaha yang
dipelajari di lokasi PKL.
Tujuan
PKL disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.
Mempelajari teknik budidaya buah naga.
2.
Mempelajari manajemen pemasaran yang
dilaksanakan oleh PT. Indo Prima Bahagia.
2.
Tinjauan
Pustaka
Bab ini menguraian tentang
hal-hal yang berkaitan dengan obyek magang kerja berdasarkan teori (dari buku
teks atau dari hasil penelitian baik jurnal, buletin, maupun laporan hasil
penelitian yang lain).
3.
Metode
Pelaksanaan
Bab ini berisi uraian tentang
metode pelaksanaan magang, yang dapat berisi praktek
kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang ada di perusahaan, diskusi dan
wawancara dengan staf perusahaan, dan pengumpulan data sekunder sebagai data
pelengkap.
4.
Gambaran
Umum Lokasi PKL
Bagian ini menjelaskangambaran
umum lokasi PKL yang meliputi sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi,
lokasi usaha, bidang usaha, kondisi finansial, sumber daya manusia, teknologi,
finansial dan lain sebagainya.
5.
Hasil
dan pembahasan
Bagian ini akan menjelaskan
secara detail hasil kegiatan PKL. Pembahasan dilakukan padasetiap macam
kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan.Pembahasan
dilakukan pada semua kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal
tersebut dilakukan. Bandingkan dengan pustaka yang telah dituliskan pada Bab
II, dan berikan ulasan. Pembahasan memiliki arti penting bila hal-hal yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan pustaka yang telah dikaji.
6.
Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu
:
a.
Simpulan
Isi
dari simpulan harus konsisten dengan tujuan PKL.
b.
Saran
Berisi
saran tentang perbaikan obyek magang bila kegiatan yang dilakukan diyakini
kurang tepat.
2.3 BAGIAN PELENGKAP
1.
Daftar
pustaka
Hanya
memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam laporan PKL.
2.
Lampiran
Seluruh lampiran diberi nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya
di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer,
rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu
di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu
spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama
judul. Berikut adalah beberapa lampiran yang wajib ada pada Laporan PKL:
a.
Salinan log book yang disahkan oleh Pembimbing
Lapang (log book yang pada saat
pelaksanaan PKL ditulis tangan, pada akhir kegiatan magang, diketik mengikuti
format dan disahkan oleh Pembimbing Lapang).
b.
Dokumentasi,
sekurang-kurangnya terdiri dari enam foto kegiatan dengan berbagai aktifitas
yang berbeda.
c.
Business plan, apabila PKL dilaksanakan pada UMKM atau
kelompok tani.
BAB III
SKRIPSI
Salah satu rumusan
keterampilan umum jenjang sarjana adalah mampu mengkaji
implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi (Permendikbud 49/2014).
Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun oleh seorang mahasiswa program
sarjana dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kurikulum.
Dalam penyelesaian
skripsinya, apabila setiap hari mahasiswa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
terkait dengan skripsi selama tiga jam sebanyak lima hari per minggu, maka
jumlah jam kerja selama satu minggu adalah 15 jam (900 menit). Mengacu kepada
pengertian 1 SKS penelitian adalah beban tugas penelitian dan penyusunan
dokumen sebanyak 160 menit per minggu per semester, maka skripsi mempunyai
beban studi sebanyak 6 (enam) SKS.
3.1 TUJUAN
Mahasiswa mampu berpikir
analitik untuk mengidentifikasi, merumuskan masalah dan akar masalah serta
mencari solusi berlandaskan kaidah ilmiah pada bidang agribisnis serta
pembangunan pertanian dan pedesaan, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsidan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi.
3.2 PRASYARAT
1.
Terdaftar
sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
2.
Telah
menempuh mata kuliah sekurang-kurangnya 120 SKS.
3. Telah lulus
MK Metode Riset Bisnis, Metode Kuantitatif Bisnis I dan Metode Kuantitatif
Bisnis II.
3.3 PEMBIMBING
Untuk melaksanakan skripsi,
mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing Skripsi dan satu orang
Dosen Pembimbing Seminar. Adapun persyaratan, tugas dan tanggung jawab dari
Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar adalah sebagai berikut.
Dosen Pembimbing
Skripsi
Persyaratan:
1. Dosen Program Studi Agribisnis
dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.
Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian yang dijadikan
dasar dalam penyelesaian skripsi.
2.
Membimbing mahasiswa secara akademis dalam pelaksanaan kegiatan di
lapangan dan penulisan skripsi hingga artikel ilmiah untuk dipublikasikan.
Dosen Pembimbing Seminar
Persyaratan:
1.
Dosen
Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten
Ahli.
2.
Dosen
diluar Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektordengan
kualifikasi akademik S-3.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.
Menelaah dan memberi masukan kepada mahasiswa pada saat seminar
proposal/hasil skripsi.
2.
Sebagai ketua penguji pada saat ujian skripsi.
3.4 PROSEDUR PENGAJUAN USULAN TOPIK SKRIPSI
1.
Mahasiswa mengambil
formulir pendaftaran skripsi di Bagian Akademik FP.
2. Mengajukan usulan
topik skripsi
dengan arahan Dosen Walikemudian menyerahkannya
kepada Jurusan.
3. Dosen
Wali berhak memberikan masukan atas usulan topik skripsi dengan
mempertimbangkan kebaruan usulan topik skripsi, minat serta kemampuan mahasiswa.
4.
Ketua
Jurusan akan menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar,dengan
mempertimbangkan kesesuaian topik usulan skripsi mahasiswa danbeban bimbingan
skripsi masing-masing dosen.
5. Mahasiswa
menyerahkan form pendaftaran skripsi ke Bagian Akademik FP untuk diterbitkan SK
Dekan FP tentang Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6. Bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitiandan/atau pengabdian masyarakatdosen
dan dosen tersebut bersedia menjadi Dosen PembimbingSkripsi, mahasiswa diwajibkan
menyerahkan surat keterangan
dari dosen yang menyatakan bahwa yang bersangkutan melaksanakan
penelitian dan
melibatkan mahasiswa serta bersedia menjadi Dosen Pembimbing Skripsi.
7.
Bagi
mahasiswa yang telah memprogram skripsi namun sampai batas waktu yang
ditentukan tidak mengajukan usulan topik penelitian, Ketua Jurusan akan
langsung menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
3.5 PROSEDUR BIMBINGAN SKRIPSI
1.
Mahasiswa
melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing Skripsi sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa dan dosen.
2. Dosen
Pembimbing Skripsi berhak memberi masukan dan mengubah topik skripsi
berdasarkan evaluasi selama proses bimbingan.
3. Setiap
mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi, mahasiswa wajib
membawa kartu kendali dan mencatat waktu konsultasi dilaksanakan serta
hasil/kemajuan pada saat konsultasi berlangsung.
3.6 PROSEDUR SEMINAR
Seminar skripsi terdiri dari seminar
proposal skripsi dan seminar hasil skripsi. Adapun prosedur untuk kedua seminar
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa
dapat melaksanakan kegiatan seminar proposal/hasilskripsi apabila terdaftar
sebagai mahasiswa aktif, memprogram Skripsi di KRS semester berjalan, dan telah
mengikuti seminar baik seminar proposal/hasil skripsi sekurang-kurangnya 5
(lima) kali untuk mendaftar seminar proposal skripsi dan 10 (sepuluh) kali
untuk mendaftar seminar hasil skripsi.
2. Mahasiswa
dapat mendaftar seminar proposal/hasil skripsi setelah mendapat persetujuan
Dosen Pembimbing Skripsi dan telah melaksanakan konsultasi sekurang-kurangnya 3
(tiga) kali untuk seminar proposal skripsi dan 6 (enam) kali untuk seminar
hasil skripsi.
3. Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal pelaksanaan
seminar proposal/hasil skripsi.
4. Pelaksanaan
seminar proposal/hasil skripsi harus disetujui dan dihadiri oleh Dosen
Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar. Proposal/hasil skripsi harus
sudah diserahkan kepada Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan seminar. Dosen Pembimbing
Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar berhak membatalkan seminar proposal/hasil
skripsi jika mahasiswa terlambat menyerahkan proposal/hasil skripsi.
5.
Seminar
proposal/hasil skripsi dilaksanakan paling lama 60 (enam puluh) menit, yang
terdiri dari sesi pemaparan, sesi tanya jawab dengan peserta seminar, dan sesi
masukan dari Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6. Seminar
proposal/hasil skripsi dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
10 (sepuluh) peserta, tidak termasuk penyaji, moderator, Dosen Pembimbing
Skripsi, dan Dosen Pembimbing Seminar.
7. Apabila
jumlah peserta kurang dari 10 (sepuluh) peserta, maka seminar proposal/hasil
skripsi dibatalkan dan dijadwalkan kembali dengan prosedur yang sama.
8.
Pada
saat seminar proposal/hasil skripsi, mahasiswa diwajibkan membuat ringkasan proposal/hasil
skripsi sebanyak 5-10 halaman A4 untuk dibagikan kepada peserta seminar.
Ringkasan ini harus mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skipsi.
9. Dosen
Pembimbing Seminar berkewajiban untuk memberikan masukan terhadap proposal/hasil
skripsi yang disajikan oleh mahasiswa. Dosen Pembimbing Seminarbersama dengan
Dosen Pembimbing Skripsi memberikan penilaian seminar proposal/hasil skripsi.
Nilai seminar proposal/hasil skripsi terdiri dari:
a.
Teknik
Penyajian, dengan persentase sebanyak 20%.
b.
Penguasaan
materi, dengan persentase sebanyak 30%.
c.
Mutu
proposal/hasil skripsi, dengan persentase sebanyak 30%.
d.
Kemampuan
dalam menjawab pertanyaan, dengan persentase sebanyak 20%.
10.
Apabila
terdapat perbaikan atau masukan dari Dosen Pembimbing Seminar, proses perbaikan
dilakukan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
3.7 PENGUMPULAN DATA DAN PELAPORAN
1. Mahasiswa
yang proposal skripsinya telah disetujui, dapat melakukan kegiatan pengumpulan
data, analisis datadanpembahasan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
2. Apabila
diperlukan, mahasiswa dapat mengajukan surat pengantar dari FP untuk keperluan
ijin penelitian dan pengumpulan data ke instansi yang berwenang.
3.8 UJIAN SKRIPSI
1.
Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal yang ditentukan.
2.
Mahasiswa
dapat mendaftar ujian skripsi setelah draft skripsinya disetujui oleh Dosen
Pembimbing Skripsi.
3.
Ketua
Jurusan akan menetapkan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang terdiri dari :
a.
Dosen
Pembimbing Seminarsebagai Ketua Penguji
b.
Dosen
Pembimbing Skripsi sebagai Anggota Penguji
c. Dosen
selain Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar sebagai Anggota
Penguji
4. Dosen
Penguji sekurang-kurangnya mempunyai jabatan fungsional Asisten Ahli. Dosen
Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan
sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor dan kualifikasi akademik
S-3.
5. Penetapan
waktu ujian skripsi harus disetujui oleh seluruh Dosen Penguji. Ujian skripsi
dibatalkan jika salah satu Dosen Penguji tidak dapat hadir.
6.
Draft
skripsi (bahan ujian) harus sudah diserahkan kepada Dosen Penguji
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. Dosen Penguji berhak
membatalkan ujian jika mahasiswa terlambat menyerahkan draft skripsi.
7.
Ujian
skripsi dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan
puluh) menit.
8. Dosen
penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan draft
skripsi.
9.
Masukan
dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft skripsi dengan
arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
3.9 FINALISASI LAPORAN AKHIR SKRIPSI DAN
PUBLIKASI
1. Mahasiswa
berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi untuk finalisasi draft skripsi
berdasarkan masukan Dosen Penguji.
2.
Apabila
skripsi telah selesai, mahasiswa dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi diwajibkan
membuat artikel ilmiah.
3. Urutan
penulis artikel tersebut adalah mahasiswa sebagai penulis pertama dan Dosen
Pembimbing Skripsi sebagai penulis kedua.
4. Apabila
skripsi merupakan bagian dari hibah penelitian dosen, pada artikel ilmiah
diwajibkan menuliskan ucapan terima kasih kepada pemberi hibah penelitian.
5.
Artikel
ilmiah yang telah disetujui diunggah pada laman E-Journal FP.
6.
Apabila
artikel ilmiah tersebut akan dipublikasikan di jurnal ilmiah lain maupun
melalui forum seminar, Dosen Pembimbing Skripsi wajib untuk memberikan
keterangan kepada Jurusan Agribisnis dan melaporkan perkembangannya setiap
bulan. Apabila lebih dari 2 (dua) bulan tidak ada laporan perkembangan, maka
artikel ilmiah akan diterbitkan di E-Journal FP.
7. Mahasiswa
mencetak laporan akhir skripsi dan disahkan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen
Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
8.
Nilai
skripsi terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a. Nilai
seminar proposal skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan
Dosen Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
b. Nilai
seminar hasil skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen
Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
c. Nilai
pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi, dengan
persentase sebanyak 30%.
d. Nilai
ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan persentase sebanyak 40%.
BAB IV
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
4.1 PEDOMAN UMUM
1.
Skripsi
ditulis pada kertas HVS ukuran A4 (bukan letter) dengan berat kertas minimal 80
gr.
2.
Margin yang dipergunakan untuk batas
atas dan kiri adalah 4 cm serta batas bawah
dan kanan adalah 3 cm. Sedangkan untuk header
2 cm dan footer 1,25 cm.
3. Skripsi
ditulis dengan huruf jenis Arial dengan ukuran 11 kecuali pada judul yang
ditulis dengan ukuran 14 dan sub-judul dengan ukuran 12.
4.
Warna
huruf harus hitam kecuali gambar atau grafik dapat menggunakan pewarnaan
sehingga dapat dengan mudah dibaca.
5.
Cara
pengetikan
a.
Pengetikan
skripsi secara umum menggunakan spasi 1,5 (before
and after = 0)
b.
Pengetikan
dengan menggunakan spasi 1 dipergunakan pada:
-
Tulisan
pada halaman judul.
-
Pengetikan
lembar pengesahan.
-
Pengetikan
lembar pengesahan pembimbing.
-
Pengetikan
lembar pernyataan keaslian karya ilmiah.
-
Biodata
penulis.
-
Abstrak
(Bahasa Indonesia) dan abstract (Bahasa
Inggris).
-
Daftar
isi dalam satu ikatan bab/penjelasan.
-
Nama
tabel dalam satu ikatan penjelasan di
daftar tabel.
-
Nama
gambar dalam satu ikatan penjelasan di
daftar tabel.
-
Nama
lampiran dalam satu ikatan penjelasan di
daftar lampiran.
-
Penulisan
rumus/equation.
-
Nama
tabel/nama gambar.
-
Tulisan
(isi/content) dalam tabel.
-
Pengetikan
nama pustaka pada daftar pustaka.
-
Pengetikan
judul lampiran.
-
Judul
sub-bab.
c. Pengetikan
dengan menggunakan spasi 2 (pada menu spacing after = 6) dipergunakan pada:
- Antar
tulisan ABSTRAK dan ABSTRACT dengan awal kalimat abstrak dan abstract.
-
Antar
ikatan bab/penjelasan pada daftar isi.
-
Antar
ikatan penjelasan tabel pada daftar tabel.
-
Antar
ikatan penjelasan gambar pada daftar gambar.
-
Antara
kalimat dengan nama tabel dan antara tabel dengan kalimat.
-
Antara
kalimat dengan gambar dan antara nama gambar dan kalimat.
-
Antar
sub-bab satu dengan sub-bab lain
-
Antar
nama pustaka
d.
Pengetikan
dengan menggunakan spasi 3 (pada menu spacing after = 12 atau dua kali enter
pada mode spacing 1,5) dipergunakan pada:
-
Antara
logo dengan nama penyusun pada halaman sampul/ cover.
- Tulisan
antara nama halaman/nama bab/head of
chapter dengan tulisan pertama berikutnya.
6.
Penomor
halaman dan penulisan bagian-bagian skripsi
a.
Bagian
depan (halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persetujuan
pembimbing, halaman pernyataan keaslian karya ilmiah, biodata penulis, halaman
persembahan, abstrak, abstract, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran) ditulis
dengan romawi kecil. Nomor halaman ditempatkan pada bagian tengah bawah halaman.
Nomor halaman pada halaman sampul (cover) adalah i (tidak diperlihatkan) dan
seterusnya: ii, iii, ...............
b. Bagian
utama skripsi (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) dan bagian pelengkap
(Daftar Pustaka dan Lampiran menggunakan penomoran dengan angka arab (1,2,3,
...) pada kanan atas kecuali pada awal bab ditulis di tengah bawah halaman.
c. Pada
bagian utama (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) ditulis pada bagian
tengah dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold). Nomor bab berada di bagian atas dan nama bab di bagian
bawah.
d. Sementara
penomoran sub-bab mengikuti bab yang ada di atasnya. Misalnya sub-bab pada BAB
I maka penulisan sub-bab adalah 1.1, 1.2, dan seterusnya. Sub-bab ditulis dari
bagian kiri. Semua kata pada judul sub-bab ditulis dengan huruf tebal dan
diawali huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan.Tulisan judul
sub-bab tidak diakhiri dengan titik. Judul sub-bab yang lebih dari dua baris
ditulis dengan jarak 1,5 spasi. Kalimat pertama setelah sub-bab dimulai dengan
alinea baru dengan jarak 1,5 spasi.
e.
Sedangkan pengaturan
sub-sub-bab didahului oleh
tiga nomor, yaitu nomor bab, nomor sub-bab dan nomor
sub-sub-bab. Pengetikan sub-sub-bab dimulai dari batas tepi kiri kertas (misal
1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, dan seterusnya).
Penulisan judul sub-sub-bab sama seperti penulisan sub-bab yang telah
diulas sebelumnya. Sub-sub-bab adalah unsur terkecil dari bab sehingga tidak
diperkenankan terdapat sub-sub-sub-bab.
f.
Persamaan/equation dilakukan penomoran dengan
menyesuaikan letak bab dan urutan penulisan persamaan/equation.
Contoh:
M= Pr – Pf................................................................................ 3.1
Fsi= (Pfi/Pri) x 100%................................................................. 3.2
7.
Angka,
satuan dan simbol:
a.
Semua satuan dinyatakan dalam
ukuran internasional (Satuan Internasional). Teknik penulisan
tidak menggunakan format
25,7 kg.ha-1 sebagaimana
yang dikehendaki oleh aturan satuan internasional , tetapi menggunakan format
25 kg/ha.
b.
Apabila
suatu angka merupakan konversi dari satuan lain, maka dibelakangnya dicantumkan
ukuran aslinya dalam tanda kurung, misal 1 ha (10.000m2). Suatu
jumlah bilangan yang diikuti atau didahului dengan satuan diketik dalam angka
dan singkatan dari satuan tersebut, misalnya 100 m3 , 50 kg, 4 g, 100 mL, 25 L, 10 ton/jam,
Rp 25,-, 10% dan sebagainya. Singkatan dari suatu satuan tidak diakhiri dengan titik.
c. Penulisan
angka sepuluh atau lebih dan nilai pecahan digunakan angka, sedangkan untuk angka bulat yang lebih
kecil dari sepuluh digunakan kata-kata, kecuali
untuk tanggal, nomor halaman, bab,
nomor tabel, nomor gambar, lampiran, angka dalam persen dan waktu. Sebagai contoh; 25 buah mangga, dua
batang besi, 16 Mei 1979, halaman 16, Bab III, 8 %, pukul 9:35 pagi dan sebagainya.
d. Pecahan
desimal dinyatakan dengan tanda koma sedangkan ribuan atau kelipatan ribuan diberi tanda titik
setiap satuan ribuan, misalnya
1,25, 100.876,1. 300.000,
dan sebagainya.
e. Angka
bulat yang terlalu besar dapat disingkat dengan kata, misalnya juta, milyar, trilyun dan sebagainya. Angka
pecahan desimal bila disajikan secara berurutan dipisahkan dengan menggunakan
tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu angka dengan lainnya, misal
75,00; 35,61; 165,79.
f. Pada
awal suatu kalimat tidak diperbolehkan menggunakan angka, simbol, singkatan
istilah atau singkatan satuan. Jika terpaksa harus menggunakan angka, lambang
atau singkatan istilah harus dinyatakan dalam kata-kata atau diberi satu kata
sebelumnya, misalnya:
-
3/5
bagian dari contoh ……………………dan seterusnya
seharusnya
Tiga perlima bagian dari
contoh ………….dan seterusnya.
-
%
total asam dinyatakan dalam …………..dan seterusnya
seharusnya
Persen
total asam dinyatakan dalam …….dan seterusnya
-
diukur
dengan cara ……………………...dan seterusnya.
seharusnya
Nilai
diukur dengan cara ………………..dan seterusnya
8.
Kata
Latin dan Asing
a.
Nama latin
tanaman dan organisme
lainnya diketik dengan cetak miring (italic), misalnyaMyristica
fragans, Rhizopus sp., dan
sebagainya.
b.
Kata-kata latin
juga diketik dengan
cetak miring, misalnya in vivo,
in vitro, in situ, dan sebagainya.
c.
Istilah
asing sedapat mungkin diganti dengan istilah Indonesia atau yang telah di
“Indonesia” kan, tetapi jika tidak memungkinkan harus ditulis dengan cetak
miring, misalnyazero-sum growth, Product Domestic Bruto dan sebagainya.
d. Jika istilah
asing tersebut disebut berulang dalam naskah, maka pada awal penulisanistilah
asing tersebut ditulis dalam tanda kurung, misalnya SEM (Structural Equation Model). Penulisan istilah ini selanjutnya
adalah SEM tanpa mencantumkan kepanjangannya lagi. Penulisan ini juga berlaku
untuk singkatan istilah dalam Bahasa Indonesia.
e. Pemakaian
huruf-huruf Yunani seperti: α (alpha), β (betha), dan lainnya hendaknya ditulis sesuai aslinya.
9.
Pemisahan
Kata dan Baris
a.
Pemisahan
kata dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing di akhir suatu baris harus mengikuti
peraturan dari masing-masing bahasa.
Kata terakhir dari baris terakhir suatuhalaman tidak boleh dipotong dan dilanjutkan pada halaman
berikutnya, tetapi harus merupakan satu kalimat yang utuh.
b.
Jumlah
baris di dalam naskah di bawah judul suatu sub-bab atau sub-sub-bab jika
terdapat pada bagian bawah kertas sekurang-kurangnya harus dua baris. Jika
kertas hanya cukup digunakan untuk satu baris, maka judul sub-bab atau
sub-subbab tersebut harus dimulai pada halaman berikutnya.
10. Penulisan Tabel
Tabel harus disertai nomor dan
judul. Nomor tabel merujuk pada bab dan ditulis secara berurutan (contoh: Tabel
2.1; Tabel 2.2). Judul tabelmenggunakan huruf kapital hanya pada awal kata
(kecuali kata hubung dan kata sambung). Judul tabel diletakkan diatas tabel
yang mencerminkan isi tabel (substansi, lokasi dan waktu). Sumber acuan tabel
dicantumkan dibawah tabel dan dicetak miring. Garis tabel yang dimunculkan
hanya pada bagian header dan garis bagian paling bawah tabel sedangkan
untuk garis-garis vertikal pemisah kolom tidak dimunculkan. Tabel harus dibuat
langsung dengan menu pembuatan tabel dan tidak boleh berupa gambar (image) dengan menyalin-tempel dari
sumber digital.
Contoh
penyajian tabel:
Tabel 4.1
Deskripsi
Penguasaan Lahan Pegaraman di Kabupaten Sampang, 2011
(ha)
|
Jumlah
(orang)
|
Persentase
(%)
|
< 2
|
35
|
70
|
2,1 – 3
|
11
|
22
|
> 3,1
|
4
|
8
|
Jumlah
|
50
|
100
|
Rata-rata luas lahan petani garam
|
2,04 ha
|
|
Standar deviasi
|
0,95 ha
|
Sumber: Data Primer Diolah, 2011.
11. Penulisan Gambar
Gambar harus disertai nomor
dan judul. Judul gambar menggunakan huruf besar pada awal kata. Judul gambar
diletakkan di tengah bawah gambar. Sumber acuan gambar dicantumkan dibawah
gambar sebelum judul gambar dan dicetak miring. Gambar dapatdalam bentuk
warna atau dalam warna hitam putih yang representatif.
Contoh
penyajian gambar:
Utilitas
|
U3
|
U2
|
U1
|
Pendapatan
|
I3
|
I2
|
I1
|
Sumber: Debertin, 1986
Gambar 2.1
Kurva Perilaku Penerimaan Risiko
12. Lampiran
Judul lampiran menggunakan
huruf besar pada awal kata (kecuali kata penghubung dan kata sambung).
13. Cara Penjilidan Jumlah Jilid:
a.
Penjilidan
harus dilakukan dengan cara merekat bagian kiri kertas dengan lem atau perekat.
b.
Bentuk
jilid skripsi yang akan diserahkan ke perpustakaan berupa sampul keras
(hard cover) dengan warna hijau tua dengan
rumus warna RGB(0,50,0) atau yang mendekati.
c.
Jumlah
skripsi yang harus diserahkan adalah satu eksemplar untuk Perpustakaan
Universitas Trunojoyo Madura, satu eksemplar untukRuang Baca Fakultas Pertanian
dan masing-masing satu eksemplar untuk dosen pembimbing skripsi dan dosen
pembimbing seminar. Dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing seminar dapat
berupa soft copydalam bentuk CD
sesuai dengan permintaan dosen yang bersangkutan).
d.
Hasil
penelitian wajib dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah untuk diunggah di jurnal online yang dikelola oleh
Fakultas Pertanian. Jika mahasiswa dan dosen menginginkan artikel
ilmiahtersebut diterbitkan di jurnal ilmiah lainnya atau disajikan dalam forum
seminar, maka tidak perlu pengunggahan pada jurnal online Fakultas
Pertanian, tetapi harus menunjukkan bukti pengiriman artikel
ke jurnal atau panitia seminar tersebut sebagai persyaratan pendaftaran
yudisium. Susunan penulis artikel ilmiah adalah nama mahasiswa sebagai penulis
pertama dan nama dosen pembimbing skripsi sebagai penulis kedua. Lembaga
afiliasi adalah Program Studi Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura.
4.2 BAGIAN DEPAN
1.
Sampul/cover
Halaman
sampul berisi judul skripsi yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama
lengkap (tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah
halaman dan tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan
tersebut dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan
ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul
terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar
dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo)
berwarna hijau tua dengan rumus warna RGB(0,50,0) atau yang
mendekati, sedangkan sampul bagian dalam
dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat
dicetak timbul.
2.
Halaman
judul
Halaman
judul berisi judul skripsi serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM),
keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul
yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.
Halaman
persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama
fakultas, judul skripsi serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa
(NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan
komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan
Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis
lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.
Halaman
persetujuan pembimbing
Halaman ini judul skripsi,
nama lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh
pembimbing skripsi. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman
persetujuan komisi penguji.
5.
Halaman
pernyataan keaslian karya ilmiah
Lembar pernyataan keaslian
karya ilmiah ini adalah suatu pernyataan dari penulis bahwa karya ilmiah (skripsi)
yang dibuat adalah benar-benar hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan
sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1. Segala
informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang berasal dari hasil karya orang lain
baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip
nama sumber penulis secara benar sedangkan semua isi dari karya ilmiah
(skripsi) ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pernyataan ini
ditandatangani oleh mahasiswa dan bermaterai Rp. 6.000,-.
6.
Biodata
Penulis
Biodata penulis ini berisi
informasi tentang nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat
pendidikan, pengalaman kerja maupun berorganisasi.Biodata dilengkapi dengan foto
resmi yang menggunakan jas almamater.
7.
Halaman
persembahan
Penulis dapat mencantumkan
halaman persembahan (bersifat opsional). Halaman persembahan menjelasan
mengenai untuk siapa skripsi dipersembahkan. Penulis dapat juga mencantumkan motto hidup pada halaman ini.
8.
Abstrak
Ditulis dalam Bahasa Indonesia
satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak memuat
uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan
pentingnya temuan. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi, huruf Arial 11 dan dicetak
miring.
9.
Abstract
Ditulis dalam Bahasa Inggris
dalam satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak
memuat uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan
pentingnya temuan. Abstrak dalam Bahasa Inggris harus mendapat persetujuan dari
Tim Abstrak Jurusan/Fakultas yang ditunjuk dengan SK Dekan.
10.
Kata
pengantar
Isi kata pengantar diserahkan
kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing,
orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat
melakukan penelitian, pembimbing di lapangan (laboratorium) tempat penelitian
dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3
spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri,
sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4
spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5
spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
11.
Daftar
isi
Daftar isi memuat judul dan
daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab,
sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman
berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman
yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan
bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar
semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk
huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
12.
Daftar tabel
Daftar tabel dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
13.
Daftar
gambar
Daftar gambar dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
14.
Daftar
lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.
4.3 BAGIAN UTAMA
1.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian
yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat
landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan
terdiri dari beberapa bagian :
a.
Latarbelakang
Latarbelakang
penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau pertimbangan melakukan penelitian.
Latarbelakang biasanya diungkapkan dengan
mengemukakan alasan secara global mengapa penelitian itu dilakukan dan
alasan tersebut semakin mengerucut pada permasalahan yang sedang kita teliti
yang didukung dengan data kuantitatif.
b. Perumusan Masalah
Rumusan
masalah dapat berupa pertanyaan (kalimat interogatif) tentang masalah yang
sedang diteliti atau pernyataan tentang
adanya permasalahan yang terjadi sehingga
penelitian harus dilakukan untuk
mencari penyebab atau solusinya.
Contoh:
- Bagaimana dampak kebijakan
subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
Perumusan
masalah dapat dinyatakan dengan menggunakan pointer angka dan bukan abjad,
contohnya :
1.
Bagaimana dampak kebijakan subsidi BBM
terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
2.
Sejauhmana efektifitas kebijakan subsidi
BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ?
c. Tujuan penelitian
Tujuan
penelitian hendaknya disesuaikan dengan perumusan masalah. Ranah dari tujuan
penelitian berjenjang. Tujuan penelitian dapat dibagi dalam 2 kategori :
-
Jika
permasalahan yang sedang dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus tertentu dan
bersifat kuantitatif maka tujuannya dinyatakan dengan istilah menganalisis.
-
Jika
permasalahan yang sedang diteliti membutuhkan jawaban yang hanya
mendiskripsikan kondisi tetapi tidak menganalisis lebih mendalam maka
tujuannnya dinyatakan dengan istilah mengetahui.
Tujuan
penelitian disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.
Menganalisis dampak kebijakan subsidi
BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur
2.
Menganalisis efektifitas kebijakan
subsidi BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
d.
ManfaatPenelitian
Menjelaskan manfaat yang akan
diperoleh dari dilaksanakannya kegiatan penelitian tersebut. Misal: Untuk dapat memberikan rekomendasi pada
penyusunan tarif tiket masuk ekowisata.
2.
Tinjauan
Pustaka
Tinjauan pustaka digunakan
sebagai dasar penyusunan hipotesis
terhadap permasalahan yang diteliti. Selain itu juga berguna sebagai dasar
penyusunan kerangka berpikir. Isi tinjauan pustaka meliputi :
-
Kerangka
teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
-
Hasil
penelitian Terdahulu: adalah hasil-hasil penelitian yang terkait, mirip dan
bisa menjadi benchmark penelitian.
Hasil penelitian terdahulu diambil dari minimal lima artikel dari jurnal nasional,
dua artikel dari jurnal internasional dan satu artikel dari Jurnal Agriekonomika.
-
Kerangka
Berpikir: merupakan rangkaian penjelasan yang sepintas menjelaskan latar
belakang sehingga munculnya permasalahan. Selanjutnya dalam kerangka berpikir
ini juga dijelaskan upaya menjawab permasalahan (asumsi-asumsi jawaban)
berdasarkan tinjauan teori dan kajian empiris yang dilakukan. Kerangka berpikir
ini juga dilengkapi dengan bagan yang ringkas dan jelas sehingga dengan cukup
membaca bagan sudah dapat diketahui alur pikir penelitian.
-
Hipotesis:
bila tujuan penelitian bersifat eksploratif dan deskriptif maka tidak
memerlukan hipotesis. Namun jika penelitian bersifat inferensial maka perlu
dituliskan hipotesis penelitiannya berdasar tinjauan pustaka (kajian teoritik
dan empirik) yang telah dilakukan sebelumnya.
3.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian terbagi memuat beberapa hal dibawah ini:
a.
Lokasi
dan waktu penelitian.
Menjelaskan metode penentuan
lokasi yang disertai dengan argumentasi ilmiah yang mendasarinya. Sementara
waktu penelitian adalah rentang waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
b.
Metode
penentuan sampel
Sub-bab
ini memuat metode penentuan sampel berikut jumlahnya diserta argumen ilmiah
yang melandasinya.
c.
Metode
pengumpulan data
Sub-bab ini memuat jenis data
yang digunakan (primer atau seknder) serta spesifikasinya untuk menjawab
masing-masing tujuan penelitian, cara memperolehnya (observasi, wawancara,
kuisioner, dan lain-lain).
d.
Metode
analisis data
Menjelaskan teknik analisis
yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis harus
mencantumkan formulasi/ model sesuai dengan variabel yang digunakan.
e.
Definisi
operasional
Menjelaskan tentang cara pengukuran variabel-variabel yang
dipergunakan dalam penelitian. Dalam sub-bab ini juga menjelaskan klasifikasi
varibel-variabel penelitian.
4.
Gambaran
umum daerah/responden penelitian
Bagian ini dijelaskan
karakteristik daerah penelitian atau responden penelitian. Karakteristik daerah
penelitian dapat meliputi : jumlah penduduk, pekerjaaan penduduk, sebaran umur
penduduk, lokasi penelitian, dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan
penelitian. Sedangkan karakteristik responden penelitian dapat meliputi umur,
pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah keluarga dan lain-lain yang masih
terkait dengan permasalahan penelitian. Informasi dari bab ini nantinya menjadi
bahan dalam memperkaya pembahasan.
5.
Hasil
dan pembahasan
Pada bagian ini akan menjelaskan
secara detail hasil analisa dan pembahasan tentang tujuan penelitian. Hasil
pembahasan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika dalam penelitian
terdapat 2 tujuan maka dalam pembahasan harus dicantumkan 2 sub-bab yang
membahas tentang masing-masing tujuan yang telah dicantumkan dalam bab
pendahuluan.Terkait dengan contoh tujuan penelitian di atas maka dalam hasil
analisis dan pembahasan harus ditulis sebagai berikut,
a.
Dampak
Kebijakan Subsidi BBM terhadap Peningkatan Perekonomian Wilayah Jawa Timur
b.
Efektifitas
Kebijakan Subsidi BBM terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat.
Pembahasan
dilakukan guna menjelaskan hasil temuan analisis yang dikaitkan dengan data
gambaran umum daerah penelitian. Selain itu juga perlu dibandingkan dengan
kajian teoritik maupun kajian empirik (sesuai atau tidak sesuai).
6.
Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu
:
a.
Simpulan
Isi
dari simpulan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian
ada dua maka simpulan sebaiknya berjumlah dua juga. Simpulan bukan bersifat
pembacaan hasil analisis tapi lebih pada pengambilan “benang merah” atas hasil
dan pembahasan.
b.
Saran
Implikasi
kebijakan atau saran hendaknya sesuai dengan apa yang dianalisis dalam bab
hasil dan pembahasan. Tidak diperkenankan memberi saran yang tidak sesuai
dengan analisis dan pembahasan walaupun saran tersebut sesuai dengan
permasalahan.
4.4 BAGIAN
PELENGKAP
1.
Daftar
pustaka
a.
Hanya
memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam skripsi atau proposal skripsi, yang
sedapat mungkin diterbitkan 10 tahun terakhir dan diutamakan jurnal ilmiah
(30-40 persen). Minimal lima artikel jurnal nasional, dua artikel dari jurnal internasional dan satuartikel dari jurnal “AGRIEKONOMIKA”.
b.
Judul
“DAFTAR PUSTAKA” diketik pada batas sebelah atas kertas di tengah-tengah.
Daftar pustaka diketik mulai dari batas sebelah kiri kertas empat spasi di
bawah judul. Setiap baris dalam satu judul pustaka diketik dengan jarak satu
spasi, sedangkan antara satu pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi. Baris kedua
dan seterusnya dari setiap pustaka dimulai
lima ketukan ke dalam yaitu di bawah huruf keenam dari baris kalimat di
atasnya.
c.
Penulisan
nama pengarang menggunakan nama akhir (family
name) dan menyingkat nama depan. Pada daftar pustaka juga harus tetap mencantumkan penulis kedua,
ketiga dst meski disitasi pada bab sebelumnya mencantumkan kata, “dkk”.
Contoh Penulisan
Daftar Pustaka:
§ Pustaka Primer (Jurnal)
Nama
belakang, singkatan nama depan, diikuti oleh penulis beriuktnya ditulis nama
depan dan singkatan nama belakang, tahun penerbitan, judul artikel, nama cetak
miring) dan volume, nomor jurnal dan halaman (contoh:
Widodo,
S.,Andrie K.S., Mardiyah H., dan Ihsannudin. 2005. The Role of Farmer in
Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
IndonesiaVol. 2 No. 1: 159-173.
§ Buku Teks
Nama
belakang, singkatan nama depan, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring),
edisi buku, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Wiley,
J. 2006. Corporate Finance. Mc.
GrowHill. Los Angeles.
§ Prosiding
Nama
belakang, singkatan nama depan, tahun
penerbitan, judul artikel, nama prosiding (cetak miring).
contoh:
Nugroho,
T.R.D.A. 2012. Pengaruh Bank Syariah Terhadap Produksi Jagung di Madura. ProsidingSeminar Nasional Kedaulatan Pangan.
Surabaya, 15 November 2012. Fakultas
Pertanian Universitas Universitas Trunojoyo Madura
§ Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama
belakang, nama depan, tahun, judul Skripsi/Tesis/Disertasi, jenis sitasi (Skripsi/Thesis/Disertasi)
(cetak miring), nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Subari,
S. 2008. Analisis Alokasi Lahan Mangrove Kabupaten Sidoarjo. Disertasi. Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
§ Internet
Jika
pustaka berasal artikel dari web yang bukan jurnal Nama belakang, nama depan,
tahun, judul, laman (cetak miring), tanggal akses.
Contoh:
Zuhriyah,
A. 2011. Produktivitas Susu Peternak Rakyat. http://agribisnis.trunojoyo.ac.id/filepdf. Diakses tanggal 27
Januari 2012.
§ Surat kabar/ majalah/ buletin tanpa nama
penulis
Jika
sumber pustaka adalah bentuk berita tanpa penulis maka yang dituliskan adalah
nama surat kabar/majalah/buletin, tahun, judul artikel(dicetak miring), edisi (surat
kabar/majalah/buletin).
Contoh:
Jawa
Pos. 2013. Menakar Kemampuan Madura Berswasembada
Garam. Senin, 13 November 2012
§ Surat kabar/ majalah/ buletin dengan nama
penulis
Jika
sumber pustaka adalah bentuk berita dengan nama penulis maka yang dituliskan
adalah nama penulis, tahun, judul artikel (dicetak miring), edisi (Surat kabar/
majalah/ buletin).
Contoh:
Arifin, Mushallin. 2013. Rahasia Sukses Menjadi
IB Forex. Kompas, 2 Juni 2013.
§ Regulasi/ Peraturan Perundang-Undangan
Nama
regulasi menyangkut nomor, tahun tentang (atau sesuai format penulisan yang
tercantum), nama regulasi (cetak miring) dan sumber perolehannya (buku/web/lembaran negara).
Contoh:
Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri. Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor02/DAGLU/PER/5/2011. Penetapan Harga Penjualan Garam Di Tingkat
Petani Garam. www.kkp.go.id/upload/garam
2.
Lampiran
Seluruh lampiran diberi nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya
di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer,
rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu
di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu
spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama
judul.
BAB I
PRAKTIK KERJA LAPANG
Salah satu upaya Program Studi
Agribisnis dalam menambah kompetensi mahasiswa dalam dunia kerja adalah melalui
Praktik Kerja Lapang (PKL). PKL adalah kegiatan magang yang dilaksanakan di
instansi, lembaga atau perusahaan baik negeri maupun swasta dalam jangka waktu
tertentu, dalam rangka menerapkan, membandingkan teori dan pengetahuan yang
diterimanya di dalam kelas, serta memperluas keterampilan teknis dan wawasan.
1.1 TUJUAN
1.
Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan
dalam bentuk magang kerja.
2.
Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan
dengan yang diterapkan di lapangan dan menelaahnya
3.
Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri dan berkelompok di
lapangan dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan
pekerjaaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan
4.
Menambah wawasan mahasiswa dalam bidang agribisnis secara luas.
1.2 PELAKSANAAN PKL DAN BEBAN KREDIT
PKL dapat dilaksanakan pada UMKM
(usaha mikro, kecil, dan menengah) perusahaan baik PMA (Penanaman Modal Asing)
maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), kelompok tani, kelompok usaha, instansi
pemerintah,atau perusahaan yang bergerak pada bidang agribisnis pertanian,
perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri,dan penentu
kebijakan pembangunan pertanian dan pedesaan. PKL dilaksanakan dalam bentuk
magang kerja selama satu bulan atau sekurang-kurangnya setara dengan 22 hari kerja
dengan enam jam kerja per hari. Sehingga selama pelaksanaan PKL, mahasiswa
bekerja 132 jam (7.920 menit) atau setara dengan 3,09 SKS dibulatkan menjadi 3
SKS.
1.3 PRASYARAT
1.
Pelaksanaan
PKL dibagi menjadi dua tahap, yaitu magang dan pelaporan serta ujian PKL. Kedua
tahap ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2.
Magang
harus dilakukan pada saat liburan antar semester. Mahasiswa dapat mendaftar
magang apabila telah memenuhi syarat, jumlah mata kuliah lulus dan sedang
ditempuh sekurang-kurangnya 100 SKS.
3.
Pelaporan
dan ujian PKL dilaksanakan pada masa perkuliahan setelah magang. Mahasiswa
dapat melaksanakan pelaporan dan ujian PKL apabila terdaftar sebagai mahasiswa
aktif pada semester berjalan, telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 100 SKS,
dan memprogram PKL di KRS.
1.4 PEMBIMBING
Untuk melaksanakan PKL,
mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing PKL. Dosen Pembimbing PKL
adalah dosen Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional
serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen Pembimbing PKL bertugas dan bertanggung
jawab untuk mengarahkan mahasiswa dalam menyusun laporan PKL.
Selain Dosen Pembimbing PKL,
selama pelaksanaan magang, mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing Lapang yang
berasal dari instansi, lembaga, atau perusahaan tempat magang. Pembimbing
Lapang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengarahkan mahasiswa selama
magang serta memberikan penilaian kinerja pelaksanaan magang. Penilaian kinerja
pelaksanaan magang meliputi kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, kreatifitas,
dan penguasaan kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan.
1.5 PROSEDUR PKL
1.
Mahasiswa
mengajukan usulan lokasi PKL selambat-lambatnya hari pertama Ujian Tengah
Semester kepada Jurusan dengan menyerahkan form usulan PKL yang telah disetujui
oleh Dosen Wali.
2.
Sebelum
pengajuan usulan lokasi PKL, mahasiswa diharapkan telah menjalin komunikasi
informal dengan lokasi tujuan PKL mengenai kemungkinan diterimanya PKL pada
jadwal yang telah ditentukan.
3.
PKL
dapat dilaksanakan secara berkelompok dengan jumlah mahasiswa
sebanyak-banyaknya lima orang. Ketentuan lain mengenai jumlah maksimal anggota
kelompok ditetapkan sesuai penilaian kelayakan lokasi PKL.
4.
Jurusan
akan melaksanakan penilaian kelayakan lokasi dan mengumumkannya kepada
mahasiswa paling lambat pada hari terkahir Ujian Tengah Semester.
5.
Apabila
lokasi dinyatakan layak, mahasiswa akan mendapatkan Dosen Pembimbing PKL.
6.
Mahasiswa
menyusun proposal PKL dan pembagian topik bahasan, penugasan, dan sebagainya,
dengan arahan Dosen Pembimbing PKL. Proposal PKL terdiri dari pendahuluan,
latar belakang, tinjauan pustaka dan metode pelaksanaan (Bab I hingga Bab III).
7.
Perubahan
lokasi masih dimungkinkan sampai dengan minggu ke-12 perkuliahan. Perubahan
lokasi harus dengan persetujuan Dosen Pembimbing PKL dan Ketua Jurusan.
8.
Apabila
sampai dengan hari terakhir perkuliahan, mahasiswa masih belum mendapat
kejelasan lokasi PKL maka mahasiswa disarankan menunda PKL hingga semester
depan.
1.6 PERSYARATAN LOKASI PKL
1.
Pada
saat PKL dilaksanakan, perusahaan/usaha agribisnis tersebut harus sedang
berproduksi.
2.
Apabila
instansi pemerintahan atau LSM yang bergerak di bidang agribisnis &
pembangunan pertanian dan pedesaan maka rencana kerja harian harus jelas.
Khusus untuk LSM pada saat pelaksanaan PKL harus sedang melaksanakan aktivitas
pendampingan atau program.
1.7 MONITORING DAN EVALUASI
1.
Selama
melaksanakan PKL, setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat catatan harian (log book) yang ditandatangani oleh
Pembimbing Lapang atau supervisor
lapangan yang ditunjuk oleh lokasi PKL.Log
book ditulis tangan mengikuti format yang ditetapkan oleh Jurusan.
2.
Jurusan
akan melaksanakan supervisi pada lokasi PKL.Apabila pada saat supervisi
terdapat temuan atau kejanggalan maka PKL mahasiswa yang bersangkutan dapat
dibatalkan.
1.8 PELAPORAN DAN UJIAN PKL
1.
Mahasiswa
menyusun laporan secara berkelompok dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
2.
Mahasiswa
dapat mendaftar ujian PKL apabila sudah mendapatkan persetujuan dari Dosen
Pembimbing PKL dan telah berkonsultasi sekurang-kurangnya 5 (lima) kali serta
memenuhi persyaratan administratif lainnya yang ditetapkan oleh FP.
3.
Pendaftaran Ujian
PKL dilakukan paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum tanggal yang ditentukan.Ujian PKL dilaksanakan
selambat-lambatnya pada hari terakhir Ujian Akhir Semester.
4.
Apabila
melewati waktu yang telah ditetapkan, maka nilai PKL mahasiswa dinyatakan E dan
mahasiswa dapat melaksanakan ujian PKL pada semester selanjutnya.
5.
Ketua
Jurusan akan menetapkan duaorang Dosen Penguji PKL yang terdiri dari :
a.
Dosen
Pembimbing PKLsebagai Ketua Penguji
b.
Dosen
lain sebagai Anggota Penguji
6.
Dosen
Penguji memiliki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli. Dosen
Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan
sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dan kualifikasi
akademik S-3.
7.
Ujian
PKL dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan
puluh) menit.
8.
Dosen
Penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan laporanPKL.
9.
Masukan
dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft laporan PKL
dengan arahan Dosen Pembimbing PKL.
10.
Mahasiswa
berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing PKL untuk finalisasi laporan PKL
berdasarkan masukan Dosen Penguji.
11.
Mahasiswa
mencetak laporan akhir PKL dan disahkan oleh Dosen Pembimbing PKL dan Dosen
Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
12.
Nilai
PKL terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a.
Nilai
lapang yang ditetapkan oleh Pembimbing Lapang, dengan persentase sebanyak 40%.
b.
Nilai
laporan dan ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan presentase
sebanyak 40%.
c.
Nilai
pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing PKL, dengan
persentase sebanyak 20%.
BAB II
PENULISAN
LAPORAN PKL
2.1BAGIAN DEPAN
1.
Sampul/cover
Halaman
sampul berisi judul PKL yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama lengkap
(tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah halaman dan
tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut
dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis
dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul
terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar
dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo)
berwarna hijau muda dengan rumus warna RGB(32,222,0) atau
yang mendekati, sedangkan sampul bagian dalam
dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat
dicetak timbul.
2.
Halaman
judul
Halaman
judul berisi judul PKL serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM),
keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul
yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.
Halaman
persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama
fakultas, judul PKL serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa
(NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan
komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan
Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis
lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.
Halaman
persetujuan pembimbing
Halaman ini judul PKL, nama
lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh Pembimbing
PKL. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman persetujuan komisi
penguji.
5.
Kata
pengantar
Isi kata pengantar diserahkan
kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing,
orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat
melaksanakan PKL, pembimbing di lapangan dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik
3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri,
sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4
spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5
spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
6.
Daftar
isi
Daftar isi memuat judul dan
daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab,
sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman
berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman
yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan
bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar
semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk
huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
7.
Daftar tabel
Daftar tabel dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
8.
Daftar
gambar
Daftar gambar dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
9.
Daftar
lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.
2.2BAGIAN UTAMA
1.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian
yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat
landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan
terdiri dari beberapa bagian :
a.
Latarbelakang
Latarbelakang
menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau
pertimbangan melaksanakan dan memilih lokasi atau komoditas PKL. Latar
belakang biasanya diungkapkan dengan
mengemukakan alasan secara global kemudian semakin mengerucut pada
permasalahan/lokasi/komoditasdidukung dengan data kuantitatif.
b. Tujuan
Tujuan
PKL hendaknya disesuaikan dengan jelas dan lugas sesuai dengan aspek usaha yang
dipelajari di lokasi PKL.
Tujuan
PKL disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.
Mempelajari teknik budidaya buah naga.
2.
Mempelajari manajemen pemasaran yang
dilaksanakan oleh PT. Indo Prima Bahagia.
2.
Tinjauan
Pustaka
Bab ini menguraian tentang
hal-hal yang berkaitan dengan obyek magang kerja berdasarkan teori (dari buku
teks atau dari hasil penelitian baik jurnal, buletin, maupun laporan hasil
penelitian yang lain).
3.
Metode
Pelaksanaan
Bab ini berisi uraian tentang
metode pelaksanaan magang, yang dapat berisi praktek
kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang ada di perusahaan, diskusi dan
wawancara dengan staf perusahaan, dan pengumpulan data sekunder sebagai data
pelengkap.
4.
Gambaran
Umum Lokasi PKL
Bagian ini menjelaskangambaran
umum lokasi PKL yang meliputi sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi,
lokasi usaha, bidang usaha, kondisi finansial, sumber daya manusia, teknologi,
finansial dan lain sebagainya.
5.
Hasil
dan pembahasan
Bagian ini akan menjelaskan
secara detail hasil kegiatan PKL. Pembahasan dilakukan padasetiap macam
kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan.Pembahasan
dilakukan pada semua kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal
tersebut dilakukan. Bandingkan dengan pustaka yang telah dituliskan pada Bab
II, dan berikan ulasan. Pembahasan memiliki arti penting bila hal-hal yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan pustaka yang telah dikaji.
6.
Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu
:
a.
Simpulan
Isi
dari simpulan harus konsisten dengan tujuan PKL.
b.
Saran
Berisi
saran tentang perbaikan obyek magang bila kegiatan yang dilakukan diyakini
kurang tepat.
2.3BAGIAN PELENGKAP
1.
Daftar
pustaka
Hanya
memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam laporan PKL.
2.
Lampiran
Seluruh lampiran diberi nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya
di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer,
rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu
di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu
spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama
judul. Berikut adalah beberapa lampiran yang wajib ada pada Laporan PKL:
a.
Salinan log book yang disahkan oleh Pembimbing
Lapang (log book yang pada saat
pelaksanaan PKL ditulis tangan, pada akhir kegiatan magang, diketik mengikuti
format dan disahkan oleh Pembimbing Lapang).
b.
Dokumentasi,
sekurang-kurangnya terdiri dari enam foto kegiatan dengan berbagai aktifitas
yang berbeda.
c.
Business plan, apabila PKL dilaksanakan pada UMKM atau
kelompok tani.
BAB III
SKRIPSI
Salah satu rumusan
keterampilan umum jenjang sarjana adalah mampu mengkaji
implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi (Permendikbud 49/2014).
Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun oleh seorang mahasiswa program
sarjana dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kurikulum.
Dalam penyelesaian
skripsinya, apabila setiap hari mahasiswa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
terkait dengan skripsi selama tiga jam sebanyak lima hari per minggu, maka
jumlah jam kerja selama satu minggu adalah 15 jam (900 menit). Mengacu kepada
pengertian 1 SKS penelitian adalah beban tugas penelitian dan penyusunan
dokumen sebanyak 160 menit per minggu per semester, maka skripsi mempunyai
beban studi sebanyak 6 (enam) SKS.
3.1 TUJUAN
Mahasiswa mampu berpikir
analitik untuk mengidentifikasi, merumuskan masalah dan akar masalah serta
mencari solusi berlandaskan kaidah ilmiah pada bidang agribisnis serta
pembangunan pertanian dan pedesaan, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsidan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi.
3.2 PRASYARAT
1.
Terdaftar
sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
2.
Telah
menempuh mata kuliah sekurang-kurangnya 120 SKS.
3.
Telah lulus
MK Metode Riset Bisnis, Metode Kuantitatif Bisnis I dan Metode Kuantitatif
Bisnis II.
3.3 PEMBIMBING
Untuk melaksanakan skripsi,
mahasiswa dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing Skripsi dan satu orang
Dosen Pembimbing Seminar. Adapun persyaratan, tugas dan tanggung jawab dari
Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar adalah sebagai berikut.
Dosen Pembimbing
Skripsi
Persyaratan:
1. Dosen Program Studi Agribisnis
dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.
Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian yang dijadikan
dasar dalam penyelesaian skripsi.
2.
Membimbing mahasiswa secara akademis dalam pelaksanaan kegiatan di
lapangan dan penulisan skripsi hingga artikel ilmiah untuk dipublikasikan.
Dosen Pembimbing Seminar
Persyaratan:
1.
Dosen
Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten
Ahli.
2.
Dosen
diluar Program Studi Agribisnis dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektordengan
kualifikasi akademik S-3.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.
Menelaah dan memberi masukan kepada mahasiswa pada saat seminar
proposal/hasil skripsi.
2.
Sebagai ketua penguji pada saat ujian skripsi.
3.4 PROSEDUR PENGAJUAN USULAN TOPIK SKRIPSI
1.
Mahasiswa mengambil
formulir pendaftaran skripsi di Bagian Akademik FP.
2.
Mengajukan usulan
topik skripsi
dengan arahan Dosen Walikemudian menyerahkannya
kepada Jurusan.
3.
Dosen
Wali berhak memberikan masukan atas usulan topik skripsi dengan
mempertimbangkan kebaruan usulan topik skripsi, minat serta kemampuan mahasiswa.
4.
Ketua
Jurusan akan menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar,dengan
mempertimbangkan kesesuaian topik usulan skripsi mahasiswa danbeban bimbingan
skripsi masing-masing dosen.
5.
Mahasiswa
menyerahkan form pendaftaran skripsi ke Bagian Akademik FP untuk diterbitkan SK
Dekan FP tentang Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6.
Bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitiandan/atau pengabdian masyarakatdosen
dan dosen tersebut bersedia menjadi Dosen PembimbingSkripsi, mahasiswa diwajibkan
menyerahkan surat keterangan
dari dosen yang menyatakan bahwa yang bersangkutan melaksanakan
penelitian dan
melibatkan mahasiswa serta bersedia menjadi Dosen Pembimbing Skripsi.
7.
Bagi
mahasiswa yang telah memprogram skripsi namun sampai batas waktu yang
ditentukan tidak mengajukan usulan topik penelitian, Ketua Jurusan akan
langsung menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
3.5 PROSEDUR BIMBINGAN SKRIPSI
1.
Mahasiswa
melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing Skripsi sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa dan dosen.
2.
Dosen
Pembimbing Skripsi berhak memberi masukan dan mengubah topik skripsi
berdasarkan evaluasi selama proses bimbingan.
3.
Setiap
mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi, mahasiswa wajib
membawa kartu kendali dan mencatat waktu konsultasi dilaksanakan serta
hasil/kemajuan pada saat konsultasi berlangsung.
3.6 PROSEDUR SEMINAR
Seminar skripsi terdiri dari seminar
proposal skripsi dan seminar hasil skripsi. Adapun prosedur untuk kedua seminar
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Mahasiswa
dapat melaksanakan kegiatan seminar proposal/hasilskripsi apabila terdaftar
sebagai mahasiswa aktif, memprogram Skripsi di KRS semester berjalan, dan telah
mengikuti seminar baik seminar proposal/hasil skripsi sekurang-kurangnya 5
(lima) kali untuk mendaftar seminar proposal skripsi dan 10 (sepuluh) kali
untuk mendaftar seminar hasil skripsi.
2.
Mahasiswa
dapat mendaftar seminar proposal/hasil skripsi setelah mendapat persetujuan
Dosen Pembimbing Skripsi dan telah melaksanakan konsultasi sekurang-kurangnya 3
(tiga) kali untuk seminar proposal skripsi dan 6 (enam) kali untuk seminar
hasil skripsi.
3.
Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal pelaksanaan
seminar proposal/hasil skripsi.
4.
Pelaksanaan
seminar proposal/hasil skripsi harus disetujui dan dihadiri oleh Dosen
Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar. Proposal/hasil skripsi harus
sudah diserahkan kepada Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan seminar. Dosen Pembimbing
Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar berhak membatalkan seminar proposal/hasil
skripsi jika mahasiswa terlambat menyerahkan proposal/hasil skripsi.
5.
Seminar
proposal/hasil skripsi dilaksanakan paling lama 60 (enam puluh) menit, yang
terdiri dari sesi pemaparan, sesi tanya jawab dengan peserta seminar, dan sesi
masukan dari Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar.
6.
Seminar
proposal/hasil skripsi dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
10 (sepuluh) peserta, tidak termasuk penyaji, moderator, Dosen Pembimbing
Skripsi, dan Dosen Pembimbing Seminar.
7.
Apabila
jumlah peserta kurang dari 10 (sepuluh) peserta, maka seminar proposal/hasil
skripsi dibatalkan dan dijadwalkan kembali dengan prosedur yang sama.
8.
Pada
saat seminar proposal/hasil skripsi, mahasiswa diwajibkan membuat ringkasan proposal/hasil
skripsi sebanyak 5-10 halaman A4 untuk dibagikan kepada peserta seminar.
Ringkasan ini harus mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skipsi.
9.
Dosen
Pembimbing Seminar berkewajiban untuk memberikan masukan terhadap proposal/hasil
skripsi yang disajikan oleh mahasiswa. Dosen Pembimbing Seminarbersama dengan
Dosen Pembimbing Skripsi memberikan penilaian seminar proposal/hasil skripsi.
Nilai seminar proposal/hasil skripsi terdiri dari:
a.
Teknik
Penyajian, dengan persentase sebanyak 20%.
b.
Penguasaan
materi, dengan persentase sebanyak 30%.
c.
Mutu
proposal/hasil skripsi, dengan persentase sebanyak 30%.
d.
Kemampuan
dalam menjawab pertanyaan, dengan persentase sebanyak 20%.
10.
Apabila
terdapat perbaikan atau masukan dari Dosen Pembimbing Seminar, proses perbaikan
dilakukan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
3.7 PENGUMPULAN DATA DAN PELAPORAN
1.
Mahasiswa
yang proposal skripsinya telah disetujui, dapat melakukan kegiatan pengumpulan
data, analisis datadanpembahasan dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
2.
Apabila
diperlukan, mahasiswa dapat mengajukan surat pengantar dari FP untuk keperluan
ijin penelitian dan pengumpulan data ke instansi yang berwenang.
3.8 UJIAN SKRIPSI
1.
Pendaftaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal yang ditentukan.
2.
Mahasiswa
dapat mendaftar ujian skripsi setelah draft skripsinya disetujui oleh Dosen
Pembimbing Skripsi.
3.
Ketua
Jurusan akan menetapkan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang terdiri dari :
a.
Dosen
Pembimbing Seminarsebagai Ketua Penguji
b.
Dosen
Pembimbing Skripsi sebagai Anggota Penguji
c.
Dosen
selain Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Seminar sebagai Anggota
Penguji
4.
Dosen
Penguji sekurang-kurangnya mempunyai jabatan fungsional Asisten Ahli. Dosen
Penguji dapat berasal dari luar Program Studi Agribisnis dengan persyaratan
sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor dan kualifikasi akademik
S-3.
5.
Penetapan
waktu ujian skripsi harus disetujui oleh seluruh Dosen Penguji. Ujian skripsi
dibatalkan jika salah satu Dosen Penguji tidak dapat hadir.
6.
Draft
skripsi (bahan ujian) harus sudah diserahkan kepada Dosen Penguji
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. Dosen Penguji berhak
membatalkan ujian jika mahasiswa terlambat menyerahkan draft skripsi.
7.
Ujian
skripsi dilaksanakan secara tertutup dengan waktu tidak lebih dari 90 (sembilan
puluh) menit.
8.
Dosen
penguji berkewajiban memberikan penilaian dan masukan untuk penyempurnaan draft
skripsi.
9.
Masukan
dari masing-masing penguji dipergunakan untuk memperbaiki draft skripsi dengan
arahan Dosen Pembimbing Skripsi.
3.9 FINALISASI LAPORAN AKHIR SKRIPSI DAN
PUBLIKASI
1.
Mahasiswa
berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi untuk finalisasi draft skripsi
berdasarkan masukan Dosen Penguji.
2.
Apabila
skripsi telah selesai, mahasiswa dengan arahan Dosen Pembimbing Skripsi diwajibkan
membuat artikel ilmiah.
3.
Urutan
penulis artikel tersebut adalah mahasiswa sebagai penulis pertama dan Dosen
Pembimbing Skripsi sebagai penulis kedua.
4.
Apabila
skripsi merupakan bagian dari hibah penelitian dosen, pada artikel ilmiah
diwajibkan menuliskan ucapan terima kasih kepada pemberi hibah penelitian.
5.
Artikel
ilmiah yang telah disetujui diunggah pada laman E-Journal FP.
6.
Apabila
artikel ilmiah tersebut akan dipublikasikan di jurnal ilmiah lain maupun
melalui forum seminar, Dosen Pembimbing Skripsi wajib untuk memberikan
keterangan kepada Jurusan Agribisnis dan melaporkan perkembangannya setiap
bulan. Apabila lebih dari 2 (dua) bulan tidak ada laporan perkembangan, maka
artikel ilmiah akan diterbitkan di E-Journal FP.
7.
Mahasiswa
mencetak laporan akhir skripsi dan disahkan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen
Penguji serta mengetahui Ketua Jurusan Agribisnis dan Dekan FP.
8.
Nilai
skripsi terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a.
Nilai
seminar proposal skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan
Dosen Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
b.
Nilai
seminar hasil skripsi yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen
Pembimbing Seminar, dengan persentase sebanyak 15%.
c.
Nilai
pelaksanaan bimbingan yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi, dengan
persentase sebanyak 30%.
d.
Nilai
ujian yang ditetapkan oleh Dosen Penguji, dengan persentase sebanyak 40%.
BAB IV
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
4.1 PEDOMAN UMUM
1.
Skripsi
ditulis pada kertas HVS ukuran A4 (bukan letter) dengan berat kertas minimal 80
gr.
2.
Margin yang dipergunakan untuk batas
atas dan kiri adalah 4 cm serta batas bawah
dan kanan adalah 3 cm. Sedangkan untuk header
2 cm dan footer 1,25 cm.
3.
Skripsi
ditulis dengan huruf jenis Arial dengan ukuran 11 kecuali pada judul yang
ditulis dengan ukuran 14 dan sub-judul dengan ukuran 12.
4.
Warna
huruf harus hitam kecuali gambar atau grafik dapat menggunakan pewarnaan
sehingga dapat dengan mudah dibaca.
5.
Cara
pengetikan
a.
Pengetikan
skripsi secara umum menggunakan spasi 1,5 (before
and after = 0)
b.
Pengetikan
dengan menggunakan spasi 1 dipergunakan pada:
-
Tulisan
pada halaman judul.
-
Pengetikan
lembar pengesahan.
-
Pengetikan
lembar pengesahan pembimbing.
-
Pengetikan
lembar pernyataan keaslian karya ilmiah.
-
Biodata
penulis.
-
Abstrak
(Bahasa Indonesia) dan abstract (Bahasa
Inggris).
-
Daftar
isi dalam satu ikatan bab/penjelasan.
-
Nama
tabel dalam satu ikatan penjelasan di
daftar tabel.
-
Nama
gambar dalam satu ikatan penjelasan di
daftar tabel.
-
Nama
lampiran dalam satu ikatan penjelasan di
daftar lampiran.
-
Penulisan
rumus/equation.
-
Nama
tabel/nama gambar.
-
Tulisan
(isi/content) dalam tabel.
-
Pengetikan
nama pustaka pada daftar pustaka.
-
Pengetikan
judul lampiran.
-
Judul
sub-bab.
c.
Pengetikan
dengan menggunakan spasi 2 (pada menu spacing after = 6) dipergunakan pada:
-
Antar
tulisan ABSTRAK dan ABSTRACT dengan awal kalimat abstrak dan abstract.
-
Antar
ikatan bab/penjelasan pada daftar isi.
-
Antar
ikatan penjelasan tabel pada daftar tabel.
-
Antar
ikatan penjelasan gambar pada daftar gambar.
-
Antara
kalimat dengan nama tabel dan antara tabel dengan kalimat.
-
Antara
kalimat dengan gambar dan antara nama gambar dan kalimat.
-
Antar
sub-bab satu dengan sub-bab lain
-
Antar
nama pustaka
d.
Pengetikan
dengan menggunakan spasi 3 (pada menu spacing after = 12 atau dua kali enter
pada mode spacing 1,5) dipergunakan pada:
-
Antara
logo dengan nama penyusun pada halaman sampul/ cover.
-
Tulisan
antara nama halaman/nama bab/head of
chapter dengan tulisan pertama berikutnya.
6.
Penomor
halaman dan penulisan bagian-bagian skripsi
a.
Bagian
depan (halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persetujuan
pembimbing, halaman pernyataan keaslian karya ilmiah, biodata penulis, halaman
persembahan, abstrak, abstract, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran) ditulis
dengan romawi kecil. Nomor halaman ditempatkan pada bagian tengah bawah halaman.
Nomor halaman pada halaman sampul (cover) adalah i (tidak diperlihatkan) dan
seterusnya: ii, iii, ...............
b.
Bagian
utama skripsi (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) dan bagian pelengkap
(Daftar Pustaka dan Lampiran menggunakan penomoran dengan angka arab (1,2,3,
...) pada kanan atas kecuali pada awal bab ditulis di tengah bawah halaman.
c.
Pada
bagian utama (Bab I Pendahuluan hingga Bab V Penutup) ditulis pada bagian
tengah dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold). Nomor bab berada di bagian atas dan nama bab di bagian
bawah.
d.
Sementara
penomoran sub-bab mengikuti bab yang ada di atasnya. Misalnya sub-bab pada BAB
I maka penulisan sub-bab adalah 1.1, 1.2, dan seterusnya. Sub-bab ditulis dari
bagian kiri. Semua kata pada judul sub-bab ditulis dengan huruf tebal dan
diawali huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan.Tulisan judul
sub-bab tidak diakhiri dengan titik. Judul sub-bab yang lebih dari dua baris
ditulis dengan jarak 1,5 spasi. Kalimat pertama setelah sub-bab dimulai dengan
alinea baru dengan jarak 1,5 spasi.
e.
Sedangkan pengaturan
sub-sub-bab didahului oleh
tiga nomor, yaitu nomor bab, nomor sub-bab dan nomor
sub-sub-bab. Pengetikan sub-sub-bab dimulai dari batas tepi kiri kertas (misal
1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, dan seterusnya).
Penulisan judul sub-sub-bab sama seperti penulisan sub-bab yang telah
diulas sebelumnya. Sub-sub-bab adalah unsur terkecil dari bab sehingga tidak
diperkenankan terdapat sub-sub-sub-bab.
f.
Persamaan/equation dilakukan penomoran dengan
menyesuaikan letak bab dan urutan penulisan persamaan/equation.
Contoh:
M= Pr – Pf................................................................................ 3.1
Fsi= (Pfi/Pri) x 100%................................................................. 3.2
7.
Angka,
satuan dan simbol:
a.
Semua satuan dinyatakan dalam
ukuran internasional (Satuan Internasional). Teknik penulisan
tidak menggunakan format
25,7 kg.ha-1 sebagaimana
yang dikehendaki oleh aturan satuan internasional , tetapi menggunakan format
25 kg/ha.
b.
Apabila
suatu angka merupakan konversi dari satuan lain, maka dibelakangnya dicantumkan
ukuran aslinya dalam tanda kurung, misal 1 ha (10.000m2). Suatu
jumlah bilangan yang diikuti atau didahului dengan satuan diketik dalam angka
dan singkatan dari satuan tersebut, misalnya 100 m3 , 50 kg, 4 g, 100 mL, 25 L, 10 ton/jam,
Rp 25,-, 10% dan sebagainya. Singkatan dari suatu satuan tidak diakhiri dengan titik.
c.
Penulisan
angka sepuluh atau lebih dan nilai pecahan digunakan angka, sedangkan untuk angka bulat yang lebih
kecil dari sepuluh digunakan kata-kata, kecuali
untuk tanggal, nomor halaman, bab,
nomor tabel, nomor gambar, lampiran, angka dalam persen dan waktu. Sebagai contoh; 25 buah mangga, dua
batang besi, 16 Mei 1979, halaman 16, Bab III, 8 %, pukul 9:35 pagi dan sebagainya.
d.
Pecahan
desimal dinyatakan dengan tanda koma sedangkan ribuan atau kelipatan ribuan diberi tanda titik
setiap satuan ribuan, misalnya
1,25, 100.876,1. 300.000,
dan sebagainya.
e.
Angka
bulat yang terlalu besar dapat disingkat dengan kata, misalnya juta, milyar, trilyun dan sebagainya. Angka
pecahan desimal bila disajikan secara berurutan dipisahkan dengan menggunakan
tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu angka dengan lainnya, misal
75,00; 35,61; 165,79.
f.
Pada
awal suatu kalimat tidak diperbolehkan menggunakan angka, simbol, singkatan
istilah atau singkatan satuan. Jika terpaksa harus menggunakan angka, lambang
atau singkatan istilah harus dinyatakan dalam kata-kata atau diberi satu kata
sebelumnya, misalnya:
-
3/5
bagian dari contoh ……………………dan seterusnya
seharusnya
Tiga perlima bagian dari
contoh ………….dan seterusnya.
-
%
total asam dinyatakan dalam …………..dan seterusnya
seharusnya
Persen
total asam dinyatakan dalam …….dan seterusnya
-
diukur
dengan cara ……………………...dan seterusnya.
seharusnya
Nilai
diukur dengan cara ………………..dan seterusnya
8.
Kata
Latin dan Asing
a.
Nama latin
tanaman dan organisme
lainnya diketik dengan cetak miring (italic), misalnyaMyristica
fragans, Rhizopus sp., dan
sebagainya.
b.
Kata-kata latin
juga diketik dengan
cetak miring, misalnya in vivo,
in vitro, in situ, dan sebagainya.
c.
Istilah
asing sedapat mungkin diganti dengan istilah Indonesia atau yang telah di
“Indonesia” kan, tetapi jika tidak memungkinkan harus ditulis dengan cetak
miring, misalnyazero-sum growth, Product Domestic Bruto dan sebagainya.
d.
Jikaistilah
asing tersebut disebut berulang dalam naskah, maka pada awal penulisanistilah
asing tersebut ditulis dalam tanda kurung, misalnya SEM (Structural Equation Model). Penulisan istilah ini selanjutnya
adalah SEM tanpa mencantumkan kepanjangannya lagi. Penulisan ini juga berlaku
untuk singkatan istilah dalam Bahasa Indonesia.
e.
Pemakaian
huruf-huruf Yunani seperti: α (alpha), β (betha), dan lainnya hendaknya ditulis sesuai aslinya.
9.
Pemisahan
Kata dan Baris
a.
Pemisahan
kata dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing di akhir suatu baris harus mengikuti
peraturan dari masing-masing bahasa.
Kata terakhir dari baris terakhir suatuhalaman tidak boleh dipotong dan dilanjutkan pada halaman
berikutnya, tetapi harus merupakan satu kalimat yang utuh.
b.
Jumlah
baris di dalam naskah di bawah judul suatu sub-bab atau sub-sub-bab jika
terdapat pada bagian bawah kertas sekurang-kurangnya harus dua baris. Jika
kertas hanya cukup digunakan untuk satu baris, maka judul sub-bab atau
sub-subbab tersebut harus dimulai pada halaman berikutnya.
10. Penulisan Tabel
Tabel harus disertai nomor dan
judul. Nomor tabel merujuk pada bab dan ditulis secara berurutan (contoh: Tabel
2.1; Tabel 2.2). Judul tabelmenggunakan huruf kapital hanya pada awal kata
(kecuali kata hubung dan kata sambung). Judul tabel diletakkan diatas tabel
yang mencerminkan isi tabel (substansi, lokasi dan waktu). Sumber acuan tabel
dicantumkan dibawah tabel dan dicetak miring. Garis tabel yang dimunculkan
hanya pada bagian header dan garis bagian paling bawah tabel sedangkan
untuk garis-garis vertikal pemisah kolom tidak dimunculkan. Tabel harus dibuat
langsung dengan menu pembuatan tabel dan tidak boleh berupa gambar (image) dengan menyalin-tempel dari
sumber digital.
Contoh
penyajian tabel:
Tabel 4.1
Deskripsi
Penguasaan Lahan Pegaraman di Kabupaten Sampang, 2011
(ha)
|
Jumlah
(orang)
|
Persentase
(%)
|
< 2
|
35
|
70
|
2,1 – 3
|
11
|
22
|
> 3,1
|
4
|
8
|
Jumlah
|
50
|
100
|
Rata-rata luas lahan petani garam
|
2,04 ha
|
|
Standar deviasi
|
0,95 ha
|
Sumber: Data Primer Diolah, 2011.
11. Penulisan Gambar
Gambar harus disertai nomor
dan judul. Judul gambar menggunakan huruf besar pada awal kata. Judul gambar
diletakkan di tengah bawah gambar. Sumber acuan gambar dicantumkan dibawah
gambar sebelum judul gambar dan dicetak miring. Gambar dapatdalam bentuk
warna atau dalam warna hitam putih yang representatif.
Contoh
penyajian gambar:
Utilitas
|
U3
|
U2
|
U1
|
Pendapatan
|
I3
|
I2
|
I1
|
Sumber: Debertin, 1986
Gambar 2.1
Kurva Perilaku Penerimaan Risiko
12. Lampiran
Judul lampiran menggunakan
huruf besar pada awal kata (kecuali kata penghubung dan kata sambung).
13. Cara Penjilidan Jumlah Jilid:
a.
Penjilidan
harus dilakukan dengan cara merekat bagian kiri kertas dengan lem atau perekat.
b.
Bentuk
jilid skripsi yang akan diserahkan ke perpustakaan berupa sampul keras
(hard cover) dengan warna hijau tua dengan
rumus warna RGB(0,50,0) atau yang mendekati.
c.
Jumlah
skripsi yang harus diserahkan adalah satu eksemplar untuk Perpustakaan
Universitas Trunojoyo Madura, satu eksemplar untukRuang Baca Fakultas Pertanian
dan masing-masing satu eksemplar untuk dosen pembimbing skripsi dan dosen
pembimbing seminar. Dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing seminar dapat
berupa soft copydalam bentuk CD
sesuai dengan permintaan dosen yang bersangkutan).
d.
Hasil
penelitian wajib dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah untuk diunggah di jurnal online yang dikelola oleh
Fakultas Pertanian. Jika mahasiswa dan dosen menginginkan artikel
ilmiahtersebut diterbitkan di jurnal ilmiah lainnya atau disajikan dalam forum
seminar, maka tidak perlu pengunggahan pada jurnal online Fakultas
Pertanian, tetapi harus menunjukkan bukti pengiriman artikel
ke jurnal atau panitia seminar tersebut sebagai persyaratan pendaftaran
yudisium. Susunan penulis artikel ilmiah adalah nama mahasiswa sebagai penulis
pertama dan nama dosen pembimbing skripsi sebagai penulis kedua. Lembaga
afiliasi adalah Program Studi Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura.
4.2 BAGIAN DEPAN
1.
Sampul/cover
Halaman
sampul berisi judul skripsi yaitu pada bagian sebelah atas halaman, nama
lengkap (tidak disingkat) dan Nomor IndukMahasiswa (NIM) dibagian tengah
halaman dan tahun serta nama fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan
tersebut dibuat simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan
ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Sampul
terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam. Sampul bagian luar
dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo)
berwarna hijau tua dengan rumus warna RGB(0,50,0) atau yang
mendekati, sedangkan sampul bagian dalam
dibuat dari kertas HVS yang sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat
dicetak timbul.
2.
Halaman
judul
Halaman
judul berisi judul skripsi serta nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa (NIM),
keterangan syarat, tahun dan nama fakultas, diatur seperti pada halaman sampul
yaitu diketik secara simetris pada bagian tengah halaman pengetikan.
3.
Halaman
persetujuan komisi penguji
Halaman ini berisi nama
fakultas, judul skripsi serta keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor IndukMahasiswa
(NIM), dan tanda tangan persetujuan dari komisi penguji.Lembar persetujuan
komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan Dekan
Fakultas Pertanian. Nama komisi penguji dan pejabat yang mengesahkan ditulis
lengkap dengan gelar akademik dan mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4.
Halaman
persetujuan pembimbing
Halaman ini judul skripsi,
nama lengkap dan NIM. Halaman persetujuan pembimbing ditandatangani oleh
pembimbing skripsi. Penulisan nama dan gelar merujuk penulisan halaman
persetujuan komisi penguji.
5.
Halaman
pernyataan keaslian karya ilmiah
Lembar pernyataan keaslian
karya ilmiah ini adalah suatu pernyataan dari penulis bahwa karya ilmiah (skripsi)
yang dibuat adalah benar-benar hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan
sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1. Segala
informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang berasal dari hasil karya orang lain
baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip
nama sumber penulis secara benar sedangkan semua isi dari karya ilmiah
(skripsi) ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pernyataan ini
ditandatangani oleh mahasiswa dan bermaterai Rp. 6.000,-.
6.
Biodata
Penulis
Biodata penulis ini berisi
informasi tentang nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat
pendidikan, pengalaman kerja maupun berorganisasi.Biodata dilengkapi dengan foto
resmi yang menggunakan jas almamater.
7.
Halaman
persembahan
Penulis dapat mencantumkan
halaman persembahan (bersifat opsional). Halaman persembahan menjelasan
mengenai untuk siapa skripsi dipersembahkan. Penulis dapat juga mencantumkan motto hidup pada halaman ini.
8.
Abstrak
Ditulis dalam Bahasa Indonesia
satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak memuat
uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan
pentingnya temuan. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi, huruf Arial 11 dan dicetak
miring.
9.
Abstract
Ditulis dalam Bahasa Inggris
dalam satu paragrafmaksimal 250 kata dengan 4-5 kata kunci. Abstrak tidak
memuat uraian matematis namun harus mencakup esensi utuh penelitian, metode dan
pentingnya temuan. Abstrak dalam Bahasa Inggris harus mendapat persetujuan dari
Tim Abstrak Jurusan/Fakultas yang ditunjuk dengan SK Dekan.
10.
Kata
pengantar
Isi kata pengantar diserahkan
kepada penulis, di dalamnya mencakup ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing,
orang tua, suami (istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat
melakukan penelitian, pembimbing di lapangan (laboratorium) tempat penelitian
dan sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3
spasi di bawah judul. Tempat dan bulan penulisan ditulis di sebelah kiri,
sedangkan kata “penulis” ditulis di sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4
spasi di bawah baris terakhir kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5
spasi dengan jumlah maksimal dua halaman.
11.
Daftar
isi
Daftar isi memuat judul dan
daftar halaman berturut-turut sebagai berikut kata pengantar, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, bagian utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab,
sub-sub-bab, daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman
berurutan dengan halaman pengesahan, diketik dua spasi dari batas bawah halaman
yang boleh diketik. Daftar isi diketik dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan
bab lain adalah 2 spasi (6 pt). Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar
semua, sedangkan jika terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk
huruf pertama dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
12.
Daftar tabel
Daftar tabel dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah tabel.
13.
Daftar
gambar
Daftar gambar dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah gambar.
14.
Daftar
lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di
dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah lampiran.
4.3 BAGIAN UTAMA
1.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian
yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah, karena di dalamnya termuat
landasan rasional atau alasan sebuah penelitian yang dilakukan. Pendahuluan
terdiri dari beberapa bagian :
a.
Latarbelakang
Latarbelakang
penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar atau pertimbangan melakukan penelitian.
Latarbelakang biasanya diungkapkan dengan
mengemukakan alasan secara global mengapa penelitian itu dilakukan dan
alasan tersebut semakin mengerucut pada permasalahan yang sedang kita teliti
yang didukung dengan data kuantitatif.
b. Perumusan Masalah
Rumusan
masalah dapat berupa pertanyaan (kalimat interogatif) tentang masalah yang
sedang diteliti atau pernyataan tentang
adanya permasalahan yang terjadi sehingga
penelitian harus dilakukan untuk
mencari penyebab atau solusinya.
Contoh:
- Bagaimana dampak kebijakan
subsidi BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
Perumusan
masalah dapat dinyatakan dengan menggunakan pointer angka dan bukan abjad,
contohnya :
1.
Bagaimana dampak kebijakan subsidi BBM
terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur ?
2.
Sejauhmana efektifitas kebijakan subsidi
BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ?
c. Tujuan penelitian
Tujuan
penelitian hendaknya disesuaikan dengan perumusan masalah. Ranah dari tujuan
penelitian berjenjang. Tujuan penelitian dapat dibagi dalam 2 kategori :
-
Jika
permasalahan yang sedang dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus tertentu dan
bersifat kuantitatif maka tujuannya dinyatakan dengan istilah menganalisis.
-
Jika
permasalahan yang sedang diteliti membutuhkan jawaban yang hanya
mendiskripsikan kondisi tetapi tidak menganalisis lebih mendalam maka
tujuannnya dinyatakan dengan istilah mengetahui.
Tujuan
penelitian disajikan dalam urutan angka bukan abjad atau subsub bab. Contoh :
1.
Menganalisis dampak kebijakan subsidi
BBM terhadap peningkatan perekonomian wilayah Jawa Timur
2.
Menganalisis efektifitas kebijakan
subsidi BBM terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
d.
ManfaatPenelitian
Menjelaskan manfaat yang akan
diperoleh dari dilaksanakannya kegiatan penelitian tersebut. Misal: Untuk dapat memberikan rekomendasi pada
penyusunan tarif tiket masuk ekowisata.
2.
Tinjauan
Pustaka
Tinjauan pustaka digunakan
sebagai dasar penyusunan hipotesis
terhadap permasalahan yang diteliti. Selain itu juga berguna sebagai dasar
penyusunan kerangka berpikir. Isi tinjauan pustaka meliputi :
-
Kerangka
teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
-
Hasil
penelitian Terdahulu: adalah hasil-hasil penelitian yang terkait, mirip dan
bisa menjadi benchmark penelitian.
Hasil penelitian terdahulu diambil dari minimal lima artikel dari jurnal nasional,
dua artikel dari jurnal internasional dan satu artikel dari Jurnal Agriekonomika.
-
Kerangka
Berpikir: merupakan rangkaian penjelasan yang sepintas menjelaskan latar
belakang sehingga munculnya permasalahan. Selanjutnya dalam kerangka berpikir
ini juga dijelaskan upaya menjawab permasalahan (asumsi-asumsi jawaban)
berdasarkan tinjauan teori dan kajian empiris yang dilakukan. Kerangka berpikir
ini juga dilengkapi dengan bagan yang ringkas dan jelas sehingga dengan cukup
membaca bagan sudah dapat diketahui alur pikir penelitian.
-
Hipotesis:
bila tujuan penelitian bersifat eksploratif dan deskriptif maka tidak
memerlukan hipotesis. Namun jika penelitian bersifat inferensial maka perlu
dituliskan hipotesis penelitiannya berdasar tinjauan pustaka (kajian teoritik
dan empirik) yang telah dilakukan sebelumnya.
3.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian terbagi memuat beberapa hal dibawah ini:
a.
Lokasi
dan waktu penelitian.
Menjelaskan metode penentuan
lokasi yang disertai dengan argumentasi ilmiah yang mendasarinya. Sementara
waktu penelitian adalah rentang waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
b.
Metode
penentuan sampel
Sub-bab
ini memuat metode penentuan sampel berikut jumlahnya diserta argumen ilmiah
yang melandasinya.
c.
Metode
pengumpulan data
Sub-bab ini memuat jenis data
yang digunakan (primer atau seknder) serta spesifikasinya untuk menjawab
masing-masing tujuan penelitian, cara memperolehnya (observasi, wawancara,
kuisioner, dan lain-lain).
d.
Metode
analisis data
Menjelaskan teknik analisis
yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis harus
mencantumkan formulasi/ model sesuai dengan variabel yang digunakan.
e.
Definisi
operasional
Menjelaskan tentang cara pengukuran variabel-variabel yang
dipergunakan dalam penelitian. Dalam sub-bab ini juga menjelaskan klasifikasi
varibel-variabel penelitian.
4.
Gambaran
umum daerah/responden penelitian
Bagian ini dijelaskan
karakteristik daerah penelitian atau responden penelitian. Karakteristik daerah
penelitian dapat meliputi : jumlah penduduk, pekerjaaan penduduk, sebaran umur
penduduk, lokasi penelitian, dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan
penelitian. Sedangkan karakteristik responden penelitian dapat meliputi umur,
pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah keluarga dan lain-lain yang masih
terkait dengan permasalahan penelitian. Informasi dari bab ini nantinya menjadi
bahan dalam memperkaya pembahasan.
5.
Hasil
dan pembahasan
Pada bagian ini akan menjelaskan
secara detail hasil analisa dan pembahasan tentang tujuan penelitian. Hasil
pembahasan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika dalam penelitian
terdapat 2 tujuan maka dalam pembahasan harus dicantumkan 2 sub-bab yang
membahas tentang masing-masing tujuan yang telah dicantumkan dalam bab
pendahuluan.Terkait dengan contoh tujuan penelitian di atas maka dalam hasil
analisis dan pembahasan harus ditulis sebagai berikut,
a.
Dampak
Kebijakan Subsidi BBM terhadap Peningkatan Perekonomian Wilayah Jawa Timur
b.
Efektifitas
Kebijakan Subsidi BBM terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat.
Pembahasan
dilakukan guna menjelaskan hasil temuan analisis yang dikaitkan dengan data
gambaran umum daerah penelitian. Selain itu juga perlu dibandingkan dengan
kajian teoritik maupun kajian empirik (sesuai atau tidak sesuai).
6.
Penutup
Penutupan terdiri dari 2 sub-bab yaitu
:
a.
Simpulan
Isi
dari simpulan harus konsisten dengan tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian
ada dua maka simpulan sebaiknya berjumlah dua juga. Simpulan bukan bersifat
pembacaan hasil analisis tapi lebih pada pengambilan “benang merah” atas hasil
dan pembahasan.
b.
Saran
Implikasi
kebijakan atau saran hendaknya sesuai dengan apa yang dianalisis dalam bab
hasil dan pembahasan. Tidak diperkenankan memberi saran yang tidak sesuai
dengan analisis dan pembahasan walaupun saran tersebut sesuai dengan
permasalahan.
4.4 BAGIAN
PELENGKAP
1.
Daftar
pustaka
a.
Hanya
memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam skripsi atau proposal skripsi, yang
sedapat mungkin diterbitkan 10 tahun terakhir dan diutamakan jurnal ilmiah
(30-40 persen). Minimal lima artikel jurnal nasional, dua artikel dari jurnal internasional dan satuartikel dari jurnal “AGRIEKONOMIKA”.
b.
Judul
“DAFTAR PUSTAKA” diketik pada batas sebelah atas kertas di tengah-tengah.
Daftar pustaka diketik mulai dari batas sebelah kiri kertas empat spasi di
bawah judul. Setiap baris dalam satu judul pustaka diketik dengan jarak satu
spasi, sedangkan antara satu pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi. Baris kedua
dan seterusnya dari setiap pustaka dimulai
lima ketukan ke dalam yaitu di bawah huruf keenam dari baris kalimat di
atasnya.
c.
Penulisan
nama pengarang menggunakan nama akhir (family
name) dan menyingkat nama depan. Pada daftar pustaka juga harus tetap mencantumkan penulis kedua,
ketiga dst meski disitasi pada bab sebelumnya mencantumkan kata, “dkk”.
Contoh Penulisan
Daftar Pustaka:
§ Pustaka Primer (Jurnal)
Nama
belakang, singkatan nama depan, diikuti oleh penulis beriuktnya ditulis nama
depan dan singkatan nama belakang, tahun penerbitan, judul artikel, nama cetak
miring) dan volume, nomor jurnal dan halaman (contoh:
Widodo,
S.,Andrie K.S., Mardiyah H., dan Ihsannudin. 2005. The Role of Farmer in
Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
IndonesiaVol. 2 No. 1: 159-173.
§ Buku Teks
Nama
belakang, singkatan nama depan, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring),
edisi buku, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Wiley,
J. 2006. Corporate Finance. Mc.
GrowHill. Los Angeles.
§ Prosiding
Nama
belakang, singkatan nama depan, tahun
penerbitan, judul artikel, nama prosiding (cetak miring).
contoh:
Nugroho,
T.R.D.A. 2012. Pengaruh Bank Syariah Terhadap Produksi Jagung di Madura. ProsidingSeminar Nasional Kedaulatan Pangan.
Surabaya, 15 November 2012. Fakultas
Pertanian Universitas Universitas Trunojoyo Madura
§ Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama
belakang, nama depan, tahun, judul Skripsi/Tesis/Disertasi, jenis sitasi (Skripsi/Thesis/Disertasi)
(cetak miring), nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Subari,
S. 2008. Analisis Alokasi Lahan Mangrove Kabupaten Sidoarjo. Disertasi. Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
§ Internet
Jika
pustaka berasal artikel dari web yang bukan jurnal Nama belakang, nama depan,
tahun, judul, laman (cetak miring), tanggal akses.
Contoh:
Zuhriyah,
A. 2011. Produktivitas Susu Peternak Rakyat. http://agribisnis.trunojoyo.ac.id/filepdf. Diakses tanggal 27
Januari 2012.
§ Surat kabar/ majalah/ buletin tanpa nama
penulis
Jika
sumber pustaka adalah bentuk berita tanpa penulis maka yang dituliskan adalah
nama surat kabar/majalah/buletin, tahun, judul artikel(dicetak miring), edisi (surat
kabar/majalah/buletin).
Contoh:
Jawa
Pos. 2013. Menakar Kemampuan Madura Berswasembada
Garam. Senin, 13 November 2012
§ Surat kabar/ majalah/ buletin dengan nama
penulis
Jika
sumber pustaka adalah bentuk berita dengan nama penulis maka yang dituliskan
adalah nama penulis, tahun, judul artikel (dicetak miring), edisi (Surat kabar/
majalah/ buletin).
Contoh:
Arifin, Mushallin. 2013. Rahasia Sukses Menjadi
IB Forex. Kompas, 2 Juni 2013.
§ Regulasi/ Peraturan Perundang-Undangan
Nama
regulasi menyangkut nomor, tahun tentang (atau sesuai format penulisan yang
tercantum), nama regulasi (cetak miring) dan sumber perolehannya (buku/web/lembaran negara).
Contoh:
Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri. Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor02/DAGLU/PER/5/2011. Penetapan Harga Penjualan Garam Di Tingkat
Petani Garam. www.kkp.go.id/upload/garam
2.
Lampiran
Seluruh lampiran diberi nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya
di dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data komputer,
rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada judul tabel, yaitu
di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak setiap baris satu
spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama
judul.
Sumber: Buku Panduan PKL dan Skripsi
Sumber: Buku Panduan PKL dan Skripsi
Komentar
Posting Komentar